Mohon tunggu...
Park Ha
Park Ha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just try to be slow

INFP

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Komponen yang Wajib Diketahui Agar Kebiasaan Dapat Terbentuk

25 September 2023   20:03 Diperbarui: 25 September 2023   21:33 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.riversedgecounselling.com/

Banyak orang yang kesulitan untuk memulai kebiasaan baru, karena kurangnya pengetahuan yang akan menjaga kebiasaan itu terus berjalan. Mengadopsi kebiasaan baru menjadi sulit karena satu atau dua alasan:

1. Karena tidak mengetahui bagaimana kebiasaan terbentuk dan bagaimana memanfaatkan proses tersebut, sehingga mendapatkan keuntungan darinya

2. Mencoba terlalu banyak hal dan terlalu cepat yang mengantarkan seseorang untuk gagal

Kebiasaan memiliki beberapa komponen. Terdapat tiga komponen, yaitu

1. Pemicu

Pemicu bisa berasal dari internal ataupun eksternal yang mendorong seseorang untuk mengambil tindakan atau kebiasaan yang akan dilakukan

2. Tindakan

Hal yang terealisasi, baik tindakan untuk memulai hal baru yang baik, atau memutus kebiasaan buruk

3. Reward

Sebuah kepuasan yang tercipta di otak seseorang, karena berhasil menyelesaikan aktivitas yang diinginkan

Kebanyakan orang gagal karena tidak memahami komponen apa saja yang membentuk kebiasaan. Secara spesifik, banyak orang yang tidak berhasil memberikan reward yang cukup untuk diri mereka sendiri atas kebiasaan atau aktivitas baik yang telah dilakukan.

Terdapat sebuah kebiasaan yang mungkin cukup umum terjadi. Terutama pada kebiasaan yang buruk yang bersifat merusak, di sisi lain bahwa sifat "Ketagihan" yang telah terbentuk bukanlah berasal dari tubuh seseorang tersebut melainkan dari zat eksternal yang ada. Seperti pada orang-orang yang merokok dan meminum-minuman beralkohol, kebiasaan yang tercipta karena zat yang ada memicu terlepasnya sebuah neurotrasnmitter atau zat di otak yang membuat seseorang terdorong untuk terus melakukan itu.

Sedangkan, pada kebiasaan yang mungkin tercipta bukan karena dari zat eksternal tubuh, memungkinkan seseorang memiliki pemicu yang kuat yang didapatkan secara "Mandiri." Terlebih lagi jika kebiasaan yang lebih baik, tidak memberikan manfaat secara langsung, tidak seperti kebiasaan yang kurang baik seperti merokok yang memberikan efek secara instan.

Padahal dengan melakukan kebiasaan yang lebih baik seperti berolahraga, meditasi, dan latihan yang berkepanjangan lain, dapat memberikan stimulasi alami dari otak untuk mendorong seseorang melakukan aktivitas tersebut, begitu juga otak secara alami akan memberikan sebuah apresiasi karena telah berhasil melakukan aktivitas tersebut.

Dan perlu diingat bahwa sebuah kebiasaan tidak terlepas dari yang namanya "Rutinitas." Rutinitas adalah sebuah aktivitas yang sengaja dilakukan berulang kali untuk menciptakan sebuah kebiasaan. Sedangkan, kebiasaan adalah sebuah aktivitas yang selalu dilakukan tanpa perlu memikirkannya dan mendarah daging, sehingga akan terasa aneh jika tidak melakukannya.

Jadi, cukup dengan sedikit mendorong diri sendiri untuk memulai rutinitas dan kemudian menjadi kebiasaan baik. Hingga pada akhirnya secara tidak sadar, manfaat dapat didapatkan dengan tetap menjaga tubuh tetap sehat.

Dan ingat, menikmati proses lebih menyenangkan, daripada mengharapkan hasil yang berada di luar kehendak. 

Referensi:

https://www.forbes.com/sites/quora/2018/02/13/the-science-behind-adopting-new-habits-and-making-them-stick/?sh=6a2a2ccd43c7

https://hbr.org/2021/02/what-does-it-really-take-to-build-a-new-habit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun