Mohon tunggu...
Dhevi Anggarakasih
Dhevi Anggarakasih Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dhevi Anggarakasih

Just want to be the best version of me

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Sate Tanpa Drama, di Sini Tempatnya

4 Juli 2019   09:16 Diperbarui: 4 Juli 2019   09:25 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlalu liat alias alot sehingga sulit dikunyah, belum matang karena dagingnya masih terlihat kemerahan dan rada bau amis, rasanya lempeng kayak jalan tol karena kurang lama dibumbui atau bahkan banyak sisa arang yang menempel yang bikin kepikiran ini mengandung karsinogen ga ya... Itulah kira-kira drama yang terkadang kita alami saat memesan sate yang hendak kita santap. 

Belum lagi bau asap yang tiba-tiba melekat erat seperti gebetan baru pada baju dan rambut kita. Yang memaksa kita untuk touch up..Huhuhu...padahal kan baru nyalon...

Tapi di Kedai Sate Domba Pak Udin, kita ga akan mengalami berbagai drama tadi. Kenapa? Karena kita diberi pilihan untuk membakar sendiri sate yang akan kita santap. 

Di atas meja kita sendiri dengan menggunakan  sebongkah batu yang sebelumnya sudah dipanaskan terlebih dahulu. Kita tinggal membolak-balik si sate itu sampai tingkat kematangan tertentu sesuai keinginan kita. 

Mau matang atau setengah matang, setelah mengolesinya dengan bumbu rempah pilihan kita. Bumbu Polosnya Kehidupan untuk yang suka gurih atau Bumbu Manis Di Bibir untuk yang cenderung suka manis. 

Jadi ga perlu menguji kekuatan  lengan untuk ngipasin barisan satenya sampe keringetan ya...Dan ga perlu takut karsinogen yang termakan dari arang yang biasanya menempel pada sate.

Selain Sate Domba Udin Petot, yang jadi master piece dan rasanya mirip steak di tingkat kematangan tertentu ini , Kedai Sate Domba Pak Udin juga punya Sate Ayam yang ga kalah enaknya. 

Dagingnya empuk dan tebal, kenyol-kenyol seperti Sate Tai Can. Apalagi kalau sebelumnya diolesi Bumbu Manis di Bibir terus dinikmati bersama bumbu kecap atau kacang. Ngangenin kaya gebetan baru.

Udah gitu, kamu yang ga bisa jauh-jauh dari sambel dan senang menikmati sensasi meler dan keringetan karena kepedasan saat makan, bisa memilih Sambel Dabu-dabu, Sambel Matah, Sambel Kecap atau Sambel Krenyos untuk menjadikannya partner duet maut bagi para sate itu.

Di Kedai Sate Domba Pak Udin ini, selain sate ada juga Iga Domba Bakar yang imut, Gulai Domba Menggairahkan dan Sop Kaki Domba Menggairahkan yang wajib kamu coba. 

Tenang, walaupun semuanya berbahan dasar domba, semua menu ini ga bakalan bikin kamu ga nyaman karena bau khasnya. Tenang, walaupun ini daging Domba, kamu ga akan kesulitan mengunyahnya karena daging yang digunakan adalah daging domba jomblo yang berumur 6-8 bulan. Jadi masih kinyis-kinyis dan memiliki tekstur yang lembuuut  dan empuk pastinya.

O ya buat yang pengen nyobain berbagai olahan daging Domba dan Sate tanpa drama, Kedai Sate Domba Pak Udin ini adanya di lantai 2, di kawasan Waroong Kebayoran yang lokasinya di depan Taman Wijaya. Tepatnya di Jl. Prof. Joko Sutono SH No. 33, Jakarta Selatan. 

Tempatnya asyik untuk nongkrong bersama keluarga dan teman-teman dekat, ngedate, nobar -- asal bukan film horor, browsing internet, stalking mantan atau meeting tipis-tipis. 

Karena selain Kedai Sate Domba Pak Udin yang ngangenin ini, di tempat ini juga ada 4 outlet lain yang menawarkan berbagai minuman dan makanan ringan dengan harga yang ramah di kantong. 

Jadi ga perlu hijrah ke tempat lain kalo sehabis makan sate Domba bareng pacar di lantai dua terus pengen ngopi bareng gebetan misalnya, tinggal turun aja ke lantai 1. Gampang kan...Asal ga ketahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun