Bicara tentang jenis-jenis investasi ini, kita harus benar-benar berhati-hati. Bukannya menakut-nakuti. Salah memilih jenis investasi, kita malah jadi repot sendiri. Hal ini ternyata tidak saja terjadi pada saya tetapi juga pada Rangga yang berulang kali jatuh bangun karena memilih investasi yang tidak tepat.Â
Saya bilang tidak tepat ya. Bukan salah. Karena tidak ada yang salah jika kita sudah melakukan investasi. Mengapa? Karena ternyata saat berinvestasi, kita tidak hanya perlu tahu tentang resiko yang akan kita tanggung di kemudian hari. Tetapi juga tahu pasti apa tujuan kita berinvestasi sehingga mampu menyelamatkan situasi keuangan kita dari 'gempa' ekonomi.
Saya sendiri pernah terlena dengan berinvestasi di bidang properti, menghabiskan semua penghasilan saya untuk membeli properti - yang sebelumnya masuk kategori liabilitas karena saya membelinya dengan fasilitas KPR dan 'mereka' baru bisa cari makan sendiri setelah beberapa tahun kemudian. Saat itu saya tidak punya investasi jenis lain, hanya sedikit uang di tabungan untuk keperluan setiap hari. 'Gempa' ekonomi terjadi saat ayah saya masuk rumah sakit karena serangan Stroke di saat saya sedang merenovasi rumah yang saya tinggali dan juga perlu uang yang cukup banyak untuk melanjutkan sekolah.Â
Yang terpikir untuk mengatasi 'gempa' ini adalah menjual salah satu properti. Karena saya sudah bertekad untuk tidak pernah berhutang lagi. Hm..ternyata tidak mudah menjual sebuah rumah padahal saya perlu bertindak cepat untuk mengatasi situasi ekonomi yang saya alami. Untunglah, walaupun tidak mudah saya berhasil menjual salah satu rumah yang saya miliki pada akhirnya dan saya bisa sedikit lega. Saat itu saya berpikir, betapa pentingnya kita memilki investasi yang bisa dicairkan dengan mudah, kapanpun dan tanpa ribet saat kita memerlukannya. Dan betapa pentingnya memahami literasi keuangan sejak dini.Â
Seperti Rangga, saya juga perlu bertahun-tahun untuk memahami jenis-jenis investasi dan saya sepenuhnya setuju bahwa investasi sebaiknya diserahkan pada yang ahli sehingga kerugian di kemudian hari bisa diminimalisir. Saya juga sepakat dengannya, bahwa jawaban atas kebutuhan saya di masa depan adalah investasi Reksa Dana.
Tapi apakah aman menyimpan dana kita dalam bentuk Reksa Dana? Selain diawasi dengan ketat oleh OJK - Otoritas Jasa Keuangan, Manager Investasi yang berada di perusahaan sekuritas yang kita pilih tidak memilki akses langsung pada dana yang kita setor. Dana tersebut akan ditampung di sebuah rekening bank yang berbeda dengan rekening yang kita miliki yang disebut bank Kustodian.
Bank tersebut yang akan melakukan transaksi pembelian Reksa Dana di Bursa Efek untuk kita. Itu artinya dana kita tidak mungkin digunakan seenaknya oleh Manajer Investasi yang bekerja pada perusahaan sekuritas tempat kita membeli reksa dana. Jadi aman kan? Yang harus diperhatikan adalah, saat memilih perusahaan sekuritas. Pilih perusahaan yang terdaftar di OJK sehingga kita tidak terjebak pada sekuritas abal-abal yang menawarkan investasi bodong. Cara lain untuk memastikan bahwa perusahaan sekuritas tersebut adalah perusahaan sekuritas yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan  adalah dengan melihat 'jam terbang'nya  dalam mengelola dana investasi serta prestasi-prestasi yang diraihnya.
Salah satu perusahaan sekuritas terkuat dan memilki sederet prestasi saat ini adalah PT. BNP Paribas Investment Partners yang telah berdiri sejak tahun 1992. PT. BNP Paribas Investment Partners telah mengelola 31.5 trilyun rupiah dana investasi dan selalu termasuk dalam 5 besar perusahaan sekuritas papan atas yang ada di Indonesia.Â
Saat ini, bekerja sama dengan aplikasi PayPro, PT. BNP Paribas Investment Partners tengah meluncurkan program inovasi terbarunya "AkuBisaInvestasi"yaitu sebuah kampanye yang mengajak masyarakat untuk tidak lagi takut berinvestasi. Karena ternyata investasi bisa dilakukan dengan Mudah - Engga Ribet, Murah dan Aman. Dengan aplikasi yang bisa diunggah melalui Play Store di smartphone kita, kita bisa melakukan pembelian Reksa Dana BNP Paribas.Cukup dengan Rp. 100 ribu kita bisa membeli Reksa Dana yang kita inginkan. Mudah, murah, praktis dan aman. Semudah minum kopi di pagi atau sore hari yang bisa kita lakukan di mana saja. Kapan saja. Setuju?