Mohon tunggu...
Dhevi Yulia
Dhevi Yulia Mohon Tunggu... Administrasi - Laksana Mutiara Yang Tersimpan Baik

Semoga Tulisan ini bisa bermanfaat. Bismillahirrahmanirrahim ✨

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Waktu Istimewa Tapi Sering Terlalaikan

22 Januari 2025   06:30 Diperbarui: 22 Januari 2025   06:30 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://images.app.goo.gl/kbBYBRKo16Kwj7wY9

Kalau ingin dikuatkan kesabaran, ingin diberikan rezeki, sehingga bisa sering infaq, ingin diberikan kemampuan menjalankan sesuatu dengan benar, menatap dengan benar, mendengar dengan benar, berjalan secara benar, itu diantara amalannya sering istighfar di waktu Sahar, menjelang fajar, sudah ini ijazahnya langsung dari Al Qur'an, surat ke 3 Al Imran ayat ke 17, itu isinya istighfar diwaktu Sahar itu disamakan dengan 4 amalan tadi, sabar, khusyu dalam ibadah, bisa rajin berinfaq, dan benar dalam menjalankan aktifitas, itu diantara latihannya adalah rajin istighfar menjelang fajar, maka kalau sudah ber istighfar, terbuka hatinya, terkoneksi dengan Allah, itu ibadahnya akan lebih enak dibandingkan dengan orang yang jarang beristighfar.

Kalau ingin menikmati Shalat, ingin mendapatkan manfaatnya, mendapat ketenangan, terkoneksi dengan Allah, doa nya cepat terkabul, maka khusyuk lah dalam shalat, nah diantara cara mendapatkan khusyuk itu istighfar, dibuka sehingga sekat-sekat yang membuka kita itu, yang menghambat terkoneksi kita dengan Allah tuh terbuka, ini dari Al Qur'an, dan biasakan istighfar paling enak itu di waktu Sahar menjelang fajar, apabila kalau bisa tahajud kemudian istighfar, terbuka hatinya rajin memberi, disitu disebut langsung oleh Qur'an kalau dia bertahan dengan itu sampai wafat, maka itu disebut sebagai calon penghuni taman surga yang sedang beraktivitas di bumi.

Hakikatnya kita bangun malam itu, hakikatnya kita beristighfar di waktu Sahar untuk persiapan ke fajar nya, salah satu maknanya itu.
Makanya Nabi suka rebahan sedikit, bukan rebahan yang sempurna, rebahan Nabi itu miring sedikit kekanan setelah beristighfar menunggu nunggu waktu fajar tiba, supaya kesadarannya optimal.

Ada apa dengan waktu fajar, sampai-sampai 2 Rakaat nya lebih baik dari dunia dan isinya.

Fajr itu pembuka, karena itulah saat fajar dipanggil, iman kita terpancar, makanya kalau tidur kita mendengar adzan dan sekelebat itu ada yang meminta kita bangun, itu yang terpanggil iman nya, ketika cahaya iman itu merespon suara adzan itulah fajar namanya.
Dari manawinya, dari segi waktu ia melatih keadaan kita jadi lebih baik, terkoneksi dengan Allah, kalau sudah hatinya bersih, nyambung dengan Allah, doanya mustajab. Masya Allah.

Alhamdulillah Alla kulli hal, terima kasih ya Allah atas petunjuk mu, telah memberikan pengetahuan yang sangat penting ini, Masya Allah, jadi ini rahasia dibalik terkabulnya doa, memang melakukannya dibutuhkan sebuah tekad dan keimanan yang kuat, Insya Allah, jika kita berusaha, kita pasti mampu melakukannya, Aamiin.
Semoga tulisan ini juga bisa bermanfaat untuk kita semua ya.
Kalian juga wajib nonton DNA mendengarkan ceramah ini ya, nanti saya simpan linknya dibawah ini, terima kasih.


Sumber : https://images.app.goo.gl/kbBYBRKo16Kwj7wY9
Sumber : https://images.app.goo.gl/kbBYBRKo16Kwj7wY9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun