Mohon tunggu...
Dhevi Yulia
Dhevi Yulia Mohon Tunggu... Administrasi - Laksana Mutiara Yang Tersimpan Baik

Semoga Tulisan ini bisa bermanfaat. Bismillahirrahmanirrahim ✨

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lawan Rasa Malas dan Jadi Produktif Dengan Teknik Orang Jepang

11 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 11 Desember 2024   12:58 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/sBoZXBmTNrkZ7oaD7

Oleh Kak Julian Roelivan Sati

Rasa malas memang kadang sulit untuk dikendalikan, tapi orang jepang punya teknik untuk menghadapi rasa malas itu, mereka punya 6 teknik untuk menghadapi rasa malas. 

Jepang dikenal dengan negara yang memiliki etos kerja yang kuat dan disiplin tinggi, tapi bukan berarti orang jepang tidak pernah merasakan malas, justru mereka mempunyai beberapa cara yang khas utuk menghadapi rasa malas ini.

Teknik-teknik ini berasal dari berbagai konsep budaya dan filosofi  jepang, yang bisa kita coba terapkan juga dalam kehidupan kita sehari-hari.

1. Ikigai

Ikigai merupakan inti dari semua motivasi di jepang, secara harfiah ikigai terbagi menjadi dua kata yaitu iki (nilai) gai (kehidupan) dan ikigai banyak diartikan menjadi the reason for being ( alasan untuk hidup).

Konsep ikigai mempertanyakan kepada kita alasan untuk hidup atau dalam kata lain tujuan apa yang membuat kita semangat untuk bangun setiap pagi, kalau dipikir-pikir rasa malas muncul karena kita benar-benar tidak punya alasan mengapa kita harus mengerjakan sesuatu, dengan menerapkan ikigai maka kita punya tujuan yang lebih dalam dari sekedar mengerjakan tugas atau pekerjaan kita.

Ikigai dapat diaplikasikan dengan cara mengintegrasikan 4 elemen penting yaitu, what you love (apa yang kamu cintai),  what you are good at (apa keahlian kamu), what the world needs (apa yang  dibutuhkan dunia), dan what you can be paid for (apa sesuatu yang kamu bisa kamu dapatkan untuk finansial).

Filosofi ikigai mengajarkan kita bahwa dengan memenuhi 4 elemen ini dalam kehidupan, maka akan membawa kehidupan yang bermakna dan penuh dengan kepuasan, artinya kamu perlu untuk mengejar dan menggabungkan passion dari apa yang kamu cintai dengan mission (apa yang dunia ini butuhkan) demi memenuhi vocation (yang bisa memenuhi finansial kamu dna menjadikannnya profession (yang menjadi keahlian kamu). Ke empat aspek ini harus kamu miliki untuk mencapai cara hidup ikigai yang utuh.

2. Shinrin Yoku

Shinrin Yoku berasal dari  dua kata yaitu Shinrin (hutan) dan Yoku (mandi), jadi shinrin yoku memiliki makna memandikan diri kita dengan suasana hutan, dengan cara menghabiskan waktu kita dialam, seperti  menikmati ketenangan saat di dalam hutan, kita sering lupa terkadang rasa stress terjadi karena pikiran dan otak kita sedang overload, orang jepang percaya , bahwa alam memiliki energi untuk membantu menyegarkan pikiran kita, ketika kalian sedang merasa malas atau overload cobalah untuk keluar dan jalan jalan ke area taman kota atau area yang hijau, ini akan membantu menurunkan stress yang biasa menjadi penyebab utama rasa malas, juga reset yang menunjukan bahwa menghabiskan waktu di alam dapat menurunkan level hormon stress, membawa energi baru, dan membuat hidup kita lebih fokus ketika kembali melakukan pekerjaan atau task-task nya kita.

3. Kaizen

Kaizen berasan dari  dua kata yaitu Kai (perubahan) dan Zen (baik), kata kaizen sendiri memiliki makna continues improvement (perubahan kearah yang lebih baik secara terus menerus), jadi orang jepang melakukan perubahan kearah baik secara berkelanjutan dan disiplin, mereka melakukan perubahan menjadi lebih baik dengan melakukan tindakan-tindakan kecil secara bertahap sehingga menjadi suatu habbit, bukan melakukan perubahan secara spontan dan tidak berkelanjutan.

Sejarah dari kaizen dimulai setelah perang dunia ke-2, pertama kali diterapkan dalam proses produksi dalam produk toyota, setiap harinya toyota berusaha meningkatkan sedikit cara kerja pabriknya, tahun demi tahun pabrik itu menjadi salah satu yang paling efisien di dunia. 

4. Ubaitori 

Adalah konsep jepang yang tidak mengajarkan kita untuk membandingkan diri dengan orang lain, di dalam budaya jepang ada 4 jenis  pohon yang mekar di musim semi yaitu sakura, plum, persik, dan apricot, masing- masing dari bunga ini mekar dengan waktunya sendiri, makna dibalik ungkapan ubaitori ini adalah " bahwa kita tumbuh dan berkembang dengan kecepatan kita sendiri " 

Rasa malas sering muncul karena kita merasa kurang baik dan beruntung, apalagi jika kita terus membandingkan diri kita dengan orang lain, jadi esensi dari ubaitori yang bisa kita ambil adalah, kita harus fokus pada pertumbuhan diri kita sendiri, tidak terlalu membandingkan diri kita dengan orang lain, dan rayakan individualitas dan keunikan diri kita, karena setiap orang memiliki perjalanan hidup dan ceritanya masing-masing.

Oleh karena itu kalian perlu Set Goal dan Action Plan dengan hidup kalian agar tidak terusik dan fomo dengan apa yang dilakukan orang lain.

5. Mottainai

Mottainai adalah konsep orang jepang yang sudah ada berabad abad yang lalu, orang jepang sangat menghargai sumber daya yang mereka miliki, sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia termasuk waktu dan kesempatan yang mereka miliki, dalam menghadapi rasa malas kita bisa melakukan teknik mottainai ini. Mottainan bisa membuat kita tetap termotivasi dan berusaha menghargai setiap kesempatan yang kita punya.

6. Ganbaru

Ganbaru memiliki arti tidak menyerah bahkan dalam situasi yang sulit, ganbaru bisa juga diartikan sebagai persistence, tenancitty, atau hard work yaitu gigih, ulet dan kerja keras. Ganbaru adalah konsep budaya jepang yang menekankan kerja keras dan komitmen terhadap suatu tugas atau pekerjaan, bahkan saat menghadapi kegagalan, kesulitan dan gangguan, semangat pantang menyerah ini jadi bagian penting dalam kehidupan di jepang, ketika kamu merasa malas, mungkin kamu perlu mengingat konsep ganbaru yaitu terus maju walau pelan asal jangan berhenti.

Alhamdulillah ala kulli hal, semoga tulisan ini bisa bermanfaat, ambil baiknya buang buruknya.

Kalin wajib nonton video ini juga, nanti aku simpan link nya dibawah ini ya, terima kasih.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun