Dr. Mr. Haji Teuku Moehammad Hasan juga telah mendirikan salah satu perguruan tinggi yang cukup terkenal di Indonesia yakni Universitas Serambi Mekkah di Banda Aceh. Selain itu beliau juga seorang penulis buku. Salah satu bukunya adalah berjudul Sejarah Perminyakan di Indonesia yang diterbitkan oleh Yayasan Sari Pinang Sakti pada tahun 1985.
Sosok Dr. Mr. Haji Teuku Moehammad Hasan adalah pahlawan yang memiliki semangat juang tinggi dan segudang prestasi salah satunya dalam bidang pendidikan yang karya dan organisasinya masih dapat kita temui hingga saat ini. Oleh karena itu kita sebagai seorang mahasiswa yang berkualitas diharapkan dapat meneladani semangat perjuangan beliau sebagai seorang pahlawan yang tetap tangguh khususnya dalam bidang pendidikan. Semangat kepahlawanan meliputi semangat kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat maupun bangsa dan negara.
Dalam hal ini sikap nasionalisme yang dapat diteladani dari sosok Dr. Mr. Haji Teuku Moehammad Hasan yakni mampu mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia untuk keberlangsungan umat banyak diatas kepentingan golongan danpribadinya, selain itu juga sikap cinta dan bangga terhadap bangsa Indonesia untuk mewujudkan pendidikan yang sejahtera yang ditandai dengan berdirinya perguruan tinggi Taman Siswa dan Universitas Serambi Mekkah.Â
Beliau juga aktif dan ikut mempelopori berdirinya organisasi Atjehsche Studiefonds (Dana Pelajar Aceh) yang memiliki tujuan untuk membantu anak-anak Aceh yang memiliki kemampuan di bidang akademik lebih tinggi atau cerdas namun mereka tidak mampu untuk bersekolah.
Selain sikap nasionalisme beliau yang tangguh, Dr. Mr. Haji Teuku Moehammad Hasan juga memiliki semangat patriotisme yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan ketika Dr. Mr. Haji Teuku Moehammad Hasan telah selesai mengenyam pendidikan di Belanda beliau memutuskan untuk kembali ke tanah air tercinta yakni negara Indonesia. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa walaupun dapat melanjutkan pendidikan di negara asing, namun harus tetap mengingat tanah air karena sejatinya ilmu yang telah kita dapatkan dapat diterapkan di Indonesia.Â
Kemudian salah satu hal yang penting mahasiswa juga perlu ikut serta dalam mengambil peran aksi nyata atau berkontribusi demi kemajuan pendidikan sehingga dapat diterapkan dalam pendidikan pada saat ini khususnya di Indonesia. Semangat kebangsaan yang dimiliki Dr. Mr. Haji Teuku Moehammad Hasan juga perlu kita teladani.Â
Semangat kebangsaan ini diwujudkan dengan adanya semangat nasionalisme dan patriotisme sebelumnya yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang sudah memiliki semangat kebangsaan yang tinggi, maka dia juga pasti memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi pula. Namun, jika seseorang hanya memiliki salah satu semangat saja yaitu nasionalisme atau patriotisme, maka semangat kebangsaan belum dia miliki.
Selain dalam bidang pendidikan, Dr. Mr. Haji Teuku Moehammad Hasan juga salah satu pegiat dalam bidang agama. Hal ini dibuktikan dengan Dr. Mr. Haji Teuku Moehammad Hasan diangkat menjadi Wakil Ketua PDRI/Menteri Dalam Negeri/Menteri PPK/Menteri Agama dalam Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) saat itu. Dalam hal ini Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dibentuk karena Belanda melancarkan Agresi Militer II pada tanggal 19 Desember 1948.Â
Dalam bidang agama, Dr. Mr. Haji Teuku Moehammad Hasan juga bergabung dengan organisasi Islam Muhammadiyah dengan jabatan sebagai konsul dan R.O. Armadinata.Â
Selama periode ini, Muhammadiyah berhasil mendirikan asosiasi atau perkumpulan perempuan yakni diantaranya terdapat Aisyiyah, Hizbul Wathan dan Horanchu Inlandsche School serta lembaga pendidikan setingkat atau HIS. Perkembangan yang lebih lanjut, Muhammadiyah mendirikan cabang di beberapa kota lain khususnya pada daerah Aceh. Sehingga pada akhir masa Pemerintahan Belanda di Aceh tahun 1942 tercatat jumlah
cabang Muhammadiyah di Aceh mencapai delapan (8) unit.
Peran Dr. Mr. Haji Teuku Moehammad Hasan dalam bidang agama memberikan teladan bagi kita semua tidak terkecuali para mahasiswa yang ada di Indonesia. Tugas utama sebagai seorang mahasiswa yaitu menuntut ilmu, dalam hal ini ilmu yang dipelajari tidak semua mengenai dunia ada kalanya juga mempelajari ilmu agama yang dapat memperkuat rohani seseorang.Â