Mohon tunggu...
DHESTINA PRAMESWARI
DHESTINA PRAMESWARI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Memiliki hobi belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Profil Pelajar Pancasila dalam Membangun Karakter Bangsa

9 Oktober 2024   19:37 Diperbarui: 9 Oktober 2024   20:31 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pofil Pelajar Pancasila Dalam Membangun Karakter Bangsa Yang Berintegritas  

Pelajar Pancasila adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sosok pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademik saja tetapi  juga yang memliki karakater yang kuat dan berintegritas terhadap nilai-nilai Pancasila. Program profil pelajar Pancasila ini diterapkan mulai pada sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas. Pembentukan profil pelajar Pancasila menjadi sangat penting untuk mendukung terciptanya generasi yang mampu menghadapi tantangan  global pada masa sekarang ini.

Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan 

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung  lima sila yang menjadi pedoman dan etika bagi masyarakat. Pancasila merupakan dasar kehidupan bermasyarakat , berbangsa, dan bernegara. Dalam hal ini diharapkan nilai-nilai Pancasila ini dapat diterapkan oleh masing-masing pelajar. Berikut adalah  penjelasan masing-masing sila dan relevansinya dalam membentuk karakter pelajar di Indonesia.

1.Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

 Pada sila pertama ini mengajarkan pelajar untuk menghormati keberagaman agama dan kepercayaan orang lain. Serta menjunjung tinggi nilai spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menghormati perbedaan keyakinan, kita dapat hidup berdampingan dengan damai, tanpa adanya rasa saling menilai agamanya lah yang paling baik.

2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Pada sila kedua ini mendorong pelajar untuk memiliki empati, toleransi, dan menghargai hak asasi manusia, sehingga tercipta lingkungan belajar yang harmonis. Sila ini mengandung kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.

3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

Pada sila ketiga ini menanamkan rasa cinta kepada tanah air, lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi dan kepentingan golongan, dan menghargai perbedaan sesama warga negara Indonesi. Pentingnya persatuan dalam keberagaman, sehingga pelajar dapat menjadi bagian  dalam menjaga keutuhan bangsa.

4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Pada sila keempat ini mengajarkan nilai-nilai demokrasi, menghargai kehendak orang lain dan tidak memaksakan kehendak kita kepada orang lain. Pentingnya musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan, serta mendorong pelajar untuk aktif berorganisasi dan berkegiatan sosial.

5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Pada sila kelima ini mengajarkan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keadilan dan kesejahteraan sosial, selain itu juga untuk mengajarkan pelajar untuk dapat bersikap adil terhadap semua orang dan menghargai hak asasi setiap manusia, sehingga pelajar terinspirasi untuk berperan dalam menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Pelajar Pancasila diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:

-Aktif dalam Kegiatan Sosial: Aktif dalam kegiatan sosial ini memiliki banyak manfaat seperti, memperluas jaringan atau relasi, membantu pembentukan sikap dan kepribadian, serta dapat menumbuhankan rasa moralitas dalam diri pelajar. Mengikuti kegiatan sosial di masyarakat  juga dapat sebagai sarana untuk berbagi dan membantu sesama.

-Berpartisipasi dalam Diskusi: Berpartisipasi dalam diskusi dapat mengasah kemampuan berpikir kritis dan berargumentasi, dapat menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai, serta dapat melatih kemampuan bericara didepan umum atau public speaking.Hal ini dapat dilaksanakan pada forum-forum diskusi di sekolah.

-Menghargai Keberagaman: Menghargai keberagaman dapat menciptakan kedamaian, memperkuat persatuan dan kesatuan, seta memcegah terjadinya konflik di masyarakat. Membangun hubungan yang baik tanpa membeda-bedakan teman yang berasal dari latar belakang budaya dan agama yang berbeda.

Tantangan dan Harapan

Meskipun konsep pelajar Pancasila sudah diperkenalkan, masih ada tantangan dalam penerapannya. Globalisasi dan arus informasi yang cepat sering kali mengancam nilai-nilai lokal dan budaya yang telah ada, jika kita tidak menyaring globalisasi dan arus informasi tersebut dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi guru dan tenaga pendidik lainnya serta orang tua untuk terus mendukung dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri  setiap pelajar di Indonesia.

Kesimpulan

Pelajar Pancasila bukan hanya sekedar program dari pemerintah saja tetapi merupakan harapan bagi masa depan bangsa. Dengan membangun karakter yang berintegritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,para pelajar diharapkan dapat menjadi agen perubahan kearah yang positif, mampu menghadapi tantangan globalalisasi, dan berperan dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, diharapkan pelajar Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas saja, tetapi juga berkarakter dan bertanggung jawab.

Referensi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Panduan Implementasi Pendidikan Pancasila.

Soekarno, B. (1966). "Pancasila sebagai Dasar Negara".

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun