Mohon tunggu...
Dhenys Fauzy
Dhenys Fauzy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa program studi Hukum keluarga Islam

Jalani, hadapi, dan nikmati. Berproses lah semaksimal mungkin, dan jadikan dirimu sebagai acuan kegiatan mu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Skripsi (Dampak Perceraian Orangtua terhadap Psikis Anak Prespektif Hukum Islam)

4 Juni 2023   02:01 Diperbarui: 4 Juni 2023   05:04 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skripsi ini meembahas tentang tema dampak pesikis bagi anak dalam problrmatika perceraian orangtuanya. Perceraian ataupun problematika anak merupakan salah satu tema yang dimana dalam program studi hukum keluarga islam, maka dari itu alasan saya memilih judul ini dimana terdap banyak keterkaitan antara judul yang saya review dalam skipsi dengan pelajaran yang saya dapat dalam perkuliahan saat ini.

Dan juga banyak sekali problrmatika yang real terjadi di masyarakat saat ini terkhusunya dalam dampak pesikis anak karena perceraian kedua orangtuanya, maka kewajiab kita sebagai mahasiwa kita harus bisa memberi pemahaman melalui sosialisasi lapangan ataupun sosialisasi dalam bentuk tulisan, suapaya orang lain (masyarakat yang membacanya bisa memahami dengan mudah dan yang pastinya sedikit menanggulangi problematika dalam tema skripsi yang saya review saat ini.

Dan dimana skripsi  ini secara siknifikan juga menjelaskan dimana dampak pesikis anak akibat perceraian sangatlah fatal untuk mental maupun akhlak sang anak kedepanya, yang diamana penulis juga menjelaskan secara sudut pandang (paradigma) keagamaan, kesehatan, dan juga moralitas.

C.PEMBAHASAN HASIL REVIEW

Skripsi ini di bentuk salah satunya bertujuan untuk memahamkam dan mengantisipasi masyarakat supaya tidak melakukan problematika ini. 

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitianya menggunakan penelitian kepustakaan (library researtch). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan dokumentasi dan beberapa karya-karya ilmiah yang berkaitan dengan subjek penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, Sangat penting bagi kita untuk mengetahui konsep tumbuh kembang anak pasca perceraian, apalagi jika kita mengetahui pengaruh perceraian terhadap perkembangan anak.

Anak merupakan salah satu korban yang paling terluka ketika ayah ibunya memutuskan untuk bercerai. Anak merasakan ketakutan, ketika orangtua bercerai, anak takut tidak akan mendapatkan kasih sayang kedua orangtuanya (ayah/ibunya) yang dimana mereka tidak tinggal satu rumah. Tidak hanya mental saja yang mejadi masalah anak akibat perceraian, akan tetapi moral dan Prestasi anak di sekolahnya akan menurun, dan anak lebih senang menyendiri. Kondisi rumah tangga yang broken home yang dimana sering dari anak-anak mengalami depresi (tekanan mental), sehingga tidak jarang anak-anak yang hidup dalam keluarganya yang demikian cenderung akan mempunyai moral dan psikis yang kurang baik.

 Jadi salah satu penyebab anak-anak yang bermasalah dengan moral dan pendidikannya di sekolah adalah karena faktor broken home keluarga mereka. Pada umumnya keluarga terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak. Ayah dan ibu meruapakan tokoh panutan pertama bagi anak-anaknya. Namun, dalam kehidupan nyata sering dijumpai keluarga dimana salah satu orang tuanya tidak ada. Keadaan ini disebut keluarga dengan orang tua tunggal. Orang tua tunggal merupakan orang tua yang secara sendirian membesarkan anakanaknya tanpa kehadiran, dukungan, dan tanggung jawab pasangannya. Setiap orang tidak pernah berharap menjadi orang tua tunggal, keluarga yang lengkap dan harmonis merupakan salah satu cita-cita yang menjadikannya idaman setiap orang, namun adakalanya nasib berkehendak lain. Pada kenyataannya, kondisi ideal tersebut tidak selamanya dapat dipertahankan atau diwujudkan. Karena banyak dari orang tua yang mengalami kondisi yang kurang baik, yaitu dengan mengasuh, membesarkan dan mendidik anaknya sendiri. Kasus orang tua tunggal karena perceraian maupun kematian pasangan sangat banyak terjadi diseluruh dunia, termasuk Indonesia.

Berdasarkan hal tersebut, penulis memberikan gambaran tentang kerangka kerja yang dapat berujung pada pembahasan yang menentukan. Konsep perkembangan anak setelah perceraian dibahas dan didefinisikan. Dalam Hukum Islam Dan ini menurut pendapat beberapa ahli juga terdapat penjelasan-penjelasan yang mendukung tumbuh kembang anak pasca perceraian berdasarkan pemeriksaan hukum Islam.

D.RENCANA SKRIPSI YANG AKAN SAYA TULIS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun