Mohon tunggu...
D. Henry Basuki
D. Henry Basuki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kerinduan akan bersatunya seluruh lapisan masyarakat dalam suasana damai menjadikan tekun dalam Interfaith Comitte Kota Semarang (IFC), Hati Nurani Interfaith Forum (Hanif), Paguyuban Manusia Ranah Semesta (PAMARTA), Forum Keadilan dan Hak Azasi Umat Beragama (Forkhagama) serta Bhinneka Swa Budaya Nusantara (BSBN) Kiprah sebagai Pandita Agama Buddha dalam MAGABUDHI (Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia) bukan melulu melaksanakan pembinaan agama Buddha di pedesaan Jawa Tengah, namun berusaha mengembangkan serta memelihara budaya lokal maupun budaya nasional Indonesia yang pluralis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kelahiran

11 April 2016   15:19 Diperbarui: 12 April 2016   22:32 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Kronologi Hidup Buddha, terbitan Ehipassiko Foundation"][/caption]Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammă Sambuddhassa (3x)

 

 “Ekam dhammam atitassa ~ Musãvãdissa jantuno

   Vittinnaparalokassa ~ Natthi pãpam akãriyam”

      Seseorang yang suka berdusta, mengabaikan kebenaran Dhamma,

      melakukan semua perbuatan jahat,

      pasti akan menderita pada kelahiran yang akan datang

 

                                                                      (Dhammapada 13:10 = 176)

 

   Kelahiran adalah proses akhir dari kehamilan yang sukses sehingga mewujudkan bayi pada manusia. Selain manusia, binatang menyu- sui juga  bisa melahirkan. Dalam paham agama Buddha, seorang Bodhisattva juga harus memenuhi syarat dilahirkan sebagai manusia laki-laki, seperti halnya kelahiran Pangeran Siddhartha. Dalam Lilitavistara, bagian dari Kitab Suci Tripitaka, kelahiran Bodhi-satva di Taman Lumbini menun-jukkan tanda-tanda yang spesifik dan menakjubkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun