Mohon tunggu...
Dhenik ArieHartiwi
Dhenik ArieHartiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Agribisnis - Faperta

Univeristas Jember

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penambangan Kapur Yang Tak Terkendali, Dampak Negatif Banyak Terjadi

23 Juni 2020   23:40 Diperbarui: 24 Juni 2020   06:01 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengelolaan lingkungan merupakan hal yang sangat penting dilakukan, mengingat bahwa manusia selalu berusaha memaksimalkan segala perwujudan keinginannya dan seringkali dengan cara yang secepat - cepatnya, sehingga cenderung mengorbankan kepentingan lingkungan hidupnya (Purnaweni Hartuti, 2014). Keadaan itulah yang menyebab kan sampai saat ini penambangan batu kapur sangat gencar dilakukan di kawasan diseluruh Indonesia, salah satunya di Gunung Sadeng, Kecamatan Puger, Kabupten Jember, Jawa Timur.Jember merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur dan secara geografis merupakan daerah deretan pegunungan kapur selatan, sehingga Kabupaten Jember memiliki sumberdaya bahan galian C, yaitu batu kapur yang berlokasi di Gunung Sadeng, Kecamatan Puger.Gunung Sadeng rnerupakan perbukitan kompak (batu kapur) yang secara administratif berada di Desa Grendeng, Puger Kulon dan Puger Wetan, Kecamatan Puger Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Gunung memiliki ketinggian 245 m dengan luas wilayah + 285 Ha. Batu kapur Gunung Sadeng merupakan bahan galian industri yang cukup potensial di Kecamatan Puger karena cadangan depositnya yang mencapai 475.800.000 ton dengan luas areal tambang 183 Ha berkualitas putih super atau high grade

Gunung kapur sadeng dipenuhi para penambang ilegal menurut Sumber rri.co.id hal ini yang menyebabkan banyaknya dampak dampak yang terjadi akibat adanya penambangan kapur hingga tidak terkendali. Banyaknya kebutuhan masyarakat akan semen yang bahan dasarnya berasal dari gunung kapur menyebabkan banyak nya para penambang yang berusaha mendapatkan kapur dengan skala yang besar sehingga menimbulkan penambangan kapur yang tak terkendali.

Penambangan kapur yang tidak terkendali menyebabkan banyaknya dampak dampak negatif bagi masyarakat, lingkungan, serta makhluk - makhluk hidup yang berada di sekitar gunung kapur sadeng. Berikut dampak dampak yang terjadi akibat penambangan dari gunung kapur tersebut :

  1. merusak kelestarian fauna, 
  2. Akibatnya fauna seperti burung, serangga dan fauna lainya sedikit demi sedikit berkurang keberadaannya karna tempat tinggal mereka seperti vegetasi telah berubamenjadi lahan pertambangan.
  3. Kerusakan habitat tumbuhan
  4. Dampak yang dapat terjadi yaitu tidak dapat kembalinya komdisi seperti semula, dapat menyebabkan kelongsoran, solusi yang dapat dilakuakan denagan menutup kembali dengan tanah agar lapisan atas kembali ditmbuhi tumbuhan
  5. Mengakibatkan proses pengupasan tanah
  6. Pengupasan tanah, penge boman, pembabatan vegetasi yang dapat mempengaruhi sifat fisik, kimia, dan biologi tanah  yang mengakibatkan tanah longsor
  7. Pencemaran Udara
  8. Masuknya atau dimasukkannya zat, energi, atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan udara
    ambien tidak dapat memenuhi fungsinya
  9. Berdampak negatif bagi sesama manusia
  10. Memanjat tebih kapur yang terbukti dengan jatuhnya korban yang meninggal
    karna terjatuh dari ketinggian, runtuhnya bebatuan kapur dari atas tebing yang
    menimpa para penbang dan menyebabkan kematian, tergangunya sistem
    pernapasan

Gunung kapur agar dapat bertahan lama perlunya kegiatan gotong royong bagi sesame pekerja tambang maupun pihak lain yang terkait dengan penambangan untuk sama-sama menjaga lingkungan Gunung Sadeng misalnya mengebalikan kembali tanah yang sudah dikupas atau yang sudah digali ke tempat semula agar vegetasi bisa tumbuh kembali dan berfungsi sebagaimana mestinya agar penambangan batu kapur bisa terus berlangsung dan    bisa dinikmati generasi yang akan datang dengan keadaan lingkungan yang tetap terjaga. Keikutsertaan  pemerintah dalam menjaga kelestarian Gunung Sadeng agar masyarakat Kecamatan Puger tidak hanya merasakan manfaat ekonomi nya saja namun juga manfaat       lingkungannya juga, misalnya memberikan penyuluhan kepada warga yang bekerja sebagai penambang agar dapat mengetahui bagaimana menambang yang benar   tanpa harus merusak lingkungan.

Referensi :

https://rri.co.id/polhukam/kumham/798314/gunung-kapur-puger-penuh-tambang-ilegal-sudah-bayar-ke-pemda-selama-ini

https://hukrim.memontum.com/25878-tebing-gunung-kapur-puger-longsor-satu-penambang-tertimbun

https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/swara-bhumi/article/viewFile/4091/6595

https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/96388

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun