Dalam keluarga, ada kalanya menghadapi situasi yang naik turun. Tidak bisa dilepaskan bahwa keuangan juga berperan dalam setiap aspek kehidupan dalam berkeluarga. Bersikap objektif merupakan hal yang harus dilakukan dalam mengelola keuangan. Tidak mudah untuk bersikap objektif ketika kita menghadapi masalah keuangan.Â
Banyak kejadian bersifat denial yang akan dihadapi. Misalnya, ketika orangtua memberikan kendaraan mobil atau motor yang berharga tinggi kepada anak sebagai alat transportasinya ke sekolah atau kampus meskipun keadaan keuangan tidak mendukung.
Perencana keuangan dapat memberikan saran yang objektif karena tidak memiliki hubungan emosional dengan kekayaan kita. Perencana keuangan dapat melakukan financial check-up dengan meminta semua data keuangan kita. Dengan prosedur yang mereka miliki, mereka akan mengolah data kita dan menganalisis apakah kita sedang mengalami keuangan yang sehat atau tidak secara objektif, terbuka, serta dengan perhitungan yang jelas.
Advisor untuk Siapa?
Terdapat banyak pemahaman keliru yang telah beredar di masyarakat. Sebuah pernyataan bahwa perencana keuangan hanya wajib digunakan oleh masyarakat golongan atas adalah kekeliruan besar.Â
Pada dasarnya, sedikit atau banyaknya aset yang dimiliki bukanlah menjadi suatu halangan bagi kita untuk menggunakan jasa perencana keuangan. Kembali ke tujuan bahwa kita menggunakan jasa perencana keuangan adalah untuk membangun keuangan yang sehat serta guna mencapai tujuan dari hidup kita.
Edukasi mengenai ilmu perencanaan keuangan perlu dimiliki oleh masyarakat kita sekarang ini. Saya tidak harus memiliki komputer terlebih dahulu baru saya bisa menggunakan komputer.Â
Saya tidak harus memiliki motor atau mobil terlebih dahulu baru saya dapat mengendarai motor atau mobil. Begitu juga dengan perencanaan keuangan.Â
Kita tidak harus memiliki uang banyak terlebih dahulu baru kita melakukan perencanaan keuangan. Justru dengan merencanakan sejak awal, maka kita akan dapat mencapai tujuan hidup kita melalui manajemen keuangan secara terencana. Baik secara mandiri ataupun dengan bantuan seorang perencana keuangan.
Dheni Indra Kusuma SE., M.Si., Ak., CFP.
Dosen STIE YKPN Yogyakarta
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI