Mohon tunggu...
Dheni Fattah
Dheni Fattah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lahir pada 15 November 1999. Saat ini sedang menempuh studi di S-1 Sastra Indonesia, Universitas Diponegoro. Memiliki ketertarikan terhadap dunia seni, literatur, musik, dan subkultur anak muda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKN Undip Bangun Budaya Literasi di SDN 01 Majakerta Melalui Pengenalan Sastra Anak

10 Februari 2023   01:01 Diperbarui: 10 Februari 2023   01:12 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemalang (16/1). Pada salah satu rangkaian program kerja keilmuan KKN TIM 1 Undip 2022/2023 yang bertempat di Desa Majakerta, Kec. Watukumpul, Kab. Pemalang, mahasiswa Undip memberikan pengenalan sastra anak kepada pada siswa SDN 01 Majakerta guna meningkatkan budaya literasi sejak dini. 

Judul program kerja yang diangkat yaitu "Peningkatan Budaya Literasi Melalui Pengenalan Karya Sastra Anak Pada Siswa SDN 01 Majakerta", dengan melibatkan siswa SDN 01 Majakerta kelas 5 dan memberikan pemaparan materi mengenai sastra anak dan budaya literasi. Program kerja ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa Undip terhadap peningkatan budaya literasi di kalangan sekolah.

Acara ini berlangsung pada Senin, 16 Januari 2023 dan bertempat di SDN 01 Majakerta, Desa Majakerta, Kec. Watukumpul, Kab. Pemalang. Pelaksanaan program ini berlangsung selama 2 jam di dalam ruang kelas dan diikuti oleh 28 siswa. Selama acara berlangsung, para siswa interaktif dalam merespon pemaparan materi yang diberikan oleh mahasiswa.

"Membangun budaya literasi sejak dini itu penting dilakukan dan diupayakan agar mampu meningkatkan kemampuan penalaran dan pemahaman kita terhadap segala persoalan. Dalam hal ini saya mencoba memberikan pendekatan melalui pengenalan karya sastra anak yang ceritanya ringan, bahasanya mudah dipahami, dan setting-nya tidak jauh dari kehidupan para anak-anak. Nah, pendekatan tersebut saya lakukan agar mereka tertarik dengan budaya baca-tulis atau literasi dengan membaca karya-karya sastra anak yang sifatnya menghibur dan menyenangkan. Sebab, saya kira proses belajar itu harus menyenangkan agar menjaga semangat dan motivasi mereka," ujar Dheni Fattah selaku inisiator program kerja tersebut.

Pada program acara pengenalan sastra anak tersebut, pemaparan materi yang diberikan antara lain: pengetian sastra dan sastra anak, karakteristik sastra anak, fungsi dan tujuan sastra anak, dan contoh karya sasta anak (puisi, cerpen, komik, dongeng). Acara ini juga diisi dengan beberapa latihan percobaaan merespon karya dan membuat karangan bebas untuk melatih daya kreativitas dan imajinasi siswa. 

Pada program keilmuan ini, sosok yang berlaku sebagai kordinator pelaksana program adalah Dheni Fattah, mahasiswa Sastra Indonesia, Undip angkatan 19. Selepas kelas, Tim KKN memberikan buklet "Kumpulan Karya Sastra Anak" kepada wali kelas lima SDN 01 Majakerta sebagai pengayaan koleksi perpustakaan sekolah.

Presentasi karya karangan cerita bebas oleh siswa. (Sumber: dok. pribadi)
Presentasi karya karangan cerita bebas oleh siswa. (Sumber: dok. pribadi)

"Lewat pemaparan materi tadi, membuka wawasan baru saya bahwasanya sastra anak memiliki peran penting bagi siswa untuk menumbuhkan semangat literasi. Melalui pengenalan karya sastra anak, budaya apresiasi siswa terhadap sebuah karya menjadi tumbuh dan berkembang. Tak lupa, anak-anak juga sangat senang dengan keberadaan anak-anak mahasiswa Tim KKN Undip di sini," ujar Bu Eka, selaku wali kelas 5 SDN 01 Majakerta.

Dalam pelaksanaannya, inisiator program telah melalui tiga tahapan metode. Tahap pertama adalah wawancara untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi. Kegiatan wawancara dilakukan di rumah Kepala Sekolah Dasar Negeri 01 Majakerta untuk memperoleh data informasi mengenai SDN 01 Majakerta. Tahap kedua adalah survei lokasi untuk memahami dan menganalisa secara langsung kondisi dan situasi yang akan dihadapi. Tahap ketiga atau terakhir merupakan pelaksanaan program dengan melangsungkan kegiatan pemaparan materi selama 2 jam di ruang kelas 5 dengan para peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun