Sejarah Singkat Daerah Kabupaten Agam
Kabupaten Agam memiliki sejarah diawali dari Kerajaan Minangkabau pada pertengahan abad ke-17, yang disebut Ranah Minang.
Pada masa Pemerintahan Belanda, Luhak Agam merubah statusnya menjadi Afdeling Agam yang terdiri dari Onder Afdeling Distrik Agam Tuo, Onder Afdeling Distrik Maninjau dan Onder Afdeling Distrik Talu. Pada permulaan Kemerdekaan RI tahun 1945 bekas    Daerah Afdeling Agam dirubah menjadi Kabupaten Agam yang terdiri dari tiga kewedanan masing-masing Kewedanaan Agam Tuo, Kewedanaan Maninjau dan Kewedanaan Talu.
Pada masa pendudukan Jepang, Kota Bukittinggi sebagai ibukota Kabupaten Agam dijadikan sebagai pusat pengendalian pemerintahan militernya untuk kawasan Sumatera, di mana pada kota ini menjadi tempat kedudukan komandan militer ke 25 Kenpeitai, di bawah pimpinan Mayor Jenderal Hirano Toyoji. Kemudian kota ini berganti nama dari Stadsgemeente Fort de Kock menjadi Bukittinggi Si Yaku Sho yang daerahnya diperluas dengan memasukkan nagari-nagari sekitarnya seperti Sianok Anam Suku, Gadut, Kapau, Ampang Gadang, Batu Taba dan Bukit Batabuah.
Pada tanggal 19 Juli 1993 secara de facto, ibukota Kabupaten Agam telah berada di Lubuk Basung yang dikuatkan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1998 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Agam Dari Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bukittinggi Ke Kota Lubuk Basung Di Wilayah Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Daerah Tingkat II Agam.
Letak Geografis Kabupaten Agam
Kabupaten Agam adalah kawasan perbukitan/pegunungan dan pesisir yang didominasi oleh kawasan lindung dengan basis ekonomi pertanian (perkebunan lahan kering dan hortikultura) namun sekaligus adalah kawasan rawan bencana dengan sebaran potensi bahaya tsunami, abrasi, gerakan tanah/longsor dan gempa serta letusan gunung berapi. Demikian juga terhadap pemenuhan berbagai infrastruktur yang masih terbatas.
Secara geografis, Kabupaten Agam berada pada pada 000 01' 34" -- 000 28' 43" LS dan 990 46' 39" -- 1000 32' 50" BT. Kabupaten Agam terletak pada kawasan yang sangat strategis, dimana dilalui jalur Lintas Tengah Sumatera dan Jalur Lintas Barat Sumatera dan dilalui oleh Fider Road yang menghubungkan Lintas Barat, Lintas Tengah dan Lintas Timur Sumatera yang berimplikasi pada perlunya mendorong daya saing perekonomian, pentingnya memanfatkan keuntungan geografis
Luas daerah seluas 2.226,270 Km2; atau (5,29 %) dari luas wilayah Provinsi Sumatera Barat yang memiliki luas 42.119,542 Km2; (berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.1.1-6117 Tahun 2022) dengan batas-batas daerah, Utara: Kabupaten Pasaman, Timur: Kabupaten 50 Kota, Selatan: Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Tanah Datar dan Barat: Samudera Indonesia.
Kabupaten Agam Dalam Angka Tahun 2023 (Dari Segi Pendapatan dan Pengeluaran)
Pendapatan Kabupaten Agam Dalam Angka Tahun 2023
Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu sumber keuangan yang dimiliki oleh daerah. Pendapatan berasal dari berbagai komponen seperti pajak daerah, retribusi daerah, laba BUMD dan pendapatan lain-lain yang sah. PAD diharapkan dapat menjadi salah satu sumber keuangan yang dapat dihandalkan dalam penyelenggaraan otonomi daerah. Dalam penyelenggaraan otonomi daerah, pemerintah daerah harus menggali semaksimal mungkin potensi-potensi pendapatan didaerahnya. Sehingga, dalam pelaksanaanya tidak mengalami permasalahan yakni dalam pembiayaan.
Untuk mengetahui berapa potensi pendapatan yang dimiliki oleh suatu daerah, maka harus ada suatu lembaga/badan terpercaya yang dapat menghitung pendapatan suatu daerah tersebut seperti Bapadan Pusat Statistik (BPS). Begitu juga dengan wilayah Kabupaten Agam, kita dapat mengetahui berapa potensi dan jenis pendapatan yang diperoleh dari sumber terpercaya yaitu salah satunya BPS.
     Berikut disajikan dalam pendapatan daerah Kabupaten Agam Dalam Angka Tahun 2023, yaitu:
Dari data tersebut terlihat bahwa total pendapatan Kabupaten Agam tahun 2023 mencapai 2.813.617.781.937,52. Pendapatan ini sedikit lebih besar dibanding pendapatan tahun 2022 yaitu sebesar 2.700.614.994.326,20, yang artinya pendapatan di Kabupaten Agam telah mencapai targetnya.
Pendapatan pada tahun 2023, yang pertama dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 148.328.271.997,76 dengan kontribusi terbesar dari jenis pendapatan "lain-lain PAD yang sah" yaitu sebesar 88.340.697.794,19. Yang kedua, dari pendapatan dana pertimbangan sebesar 1.186.032.204.769,00 dengan kontribusi terbesar dari "dana alokasi khusus" yaitu sebesar 785.539.632.500,00. Yang ketiga, dari pendapatan lain-lain yang sah sebesar 72.448.414.202,00 dengan kontribusi pendapatan terbesar dari "dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya" sebesar 68.294.414.202,00.Â
Dari tiga kontribusi pendapatan besar tersebut, terlihat bahwa yang memberikan kontribusi paling besar yaitu dari jenis pendapatan yang kedua yaitu dana perimbangan, dari dana alokasi khusus sebesar 785.539.632.500,00 jenis pendapatan ini menjadi yang paling besar dikarenakan, adanya proyek-proyek pembangunan yang memerlukan alokasi dana besar pada tahun tersebut.
Saran untuk tahun selanjutnya, ada beberapa pendapatan yang tidak ada ditahun 2023 ada yaitu jenis pendapatan dana darurat dan dana penyesuaian dan otonomi daerah, sebaiknya, pemerintahan wilayah Kabupaten Agam mengalokasikan pendapatan untuk dana tersebut sehingga dapat lebih dimanfaatkan.
Pengeluaran Kabupaten Agam Dalam Angka Tahun 2023
Pengeluaran daerah adalah sesuatu yang mencakup belanja pemerintah daerah, seperti pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan lainnya. Pengeluaran daerah juga bisa mencakup pembayaran gaji pegawai, subsidi, dan berbagai kegiatan operasional pemerintah daerah.
Pada wilayah Kabupaten Agam, belanja pemerintah daerahnya didapat dari belanja operasi dan belanja modal asset tetap lainnya, yang dapat dirincikan, yaitu :
Dari data tersebut terlihat bahwa total pengeluaran Kabupaten Agam tahun 2023 mencapai 2.847.187.665.096,94. Pengeluaran ini sedikit lebih besar dibanding pendapatan tahun 2022 yaitu sebesar 2.737.099.986.209,90, yang artinya pendapatan di Kabupaten Agam belum mencapai targetnya.
Pengeluaran yang paling besar Kabupaten Agam tahun 2023 yaitu pada belanja operasi yaitu sebesar 1.094.309.908.639,98. Dikarenakan belanja tersebut mencakup sebagian besar biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan operasional harian daerah Kabupaten Agam.
Saran untuk biaya pengeluaran tersebut selanjutnya, untuk semua anggaran yang digunakan ditinjau kembali dan memastikan bahwa dana yang dialokasikan sudah efektif dan apakah tepat sasaran serta, meminimalisir pengeluaran yang sekiranya belum terlalu dibutuhkan, utnuk kebutuhan yang lebih penting/darurat dimasa yang akan datang sehingga bisa dicapai target pengeluaran lebih kecil dari tahun sebelumnya.
