Mohon tunggu...
Dhelia Ayu Salsabila
Dhelia Ayu Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Kedokteran Hewan FIKKIA Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Intip Rahasia Komunikasi Dokter Hewan

10 Januari 2025   23:28 Diperbarui: 10 Januari 2025   23:28 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjelasan Penyakit pada Hewan (Sumber: Dhelia Ayu S)

Banyuwangi, sebuah kota yang dikenal dengan keindahan alamnya, ternyata juga memiliki perhatian besar terhadap kesejahteraan hewan peliharaan. Salah satunya adalah klinik dokter hewan yang kini banyak menjadi pilihan utama masyarakat Banyuwangi dalam merawat hewan peliharaan mereka. Salah satu klinik Dokter Hewan yang terletak di pusat kota Banyuwangi adalah klinik drh. Rizki Faraisa yang lokasi nya berada di belakang SMPN 1 Banyuwangi. Drh. Rizki tidak hanya mahir menangani hewan domestic tetapi juga seringkali menangani hewan besar.

Drh. Rizki berbagi tentang pengalamanya selama menangani berbagai macam pasien yang datang untuk berobat di klinik nya. Jenis hewan yang ia tangani di klinik nya di dominasi oleh hewan kucing dan anjing. Dengan banyaknya hewan yang datang ke klinik nya selama ini, ia juga bercerita bahwasanya ada berbagai macam sifat dari para owner hewan-hewan tersebut. Sehingga, ia membagikan cara paling efisien untuk melakukan komunikasi kesehatan terkait dengan pasien nya kepada para pemilik nya.

Rahasia Komunikasi Kesehatan 

1. Komunikasi yang Jelas dan Sederhana

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh dokter hewan adalah bagaimana menjelaskan kondisi medis hewan kepada pemilik yang mungkin tidak memiliki latar belakang medis. Oleh karena itu, komunikasi yang jelas dan mudah dipahami sangat penting. Dokter hewan harus bisa menjelaskan dengan sederhana tentang diagnosis, pilihan perawatan, serta proyeksi kesehatan hewan peliharaan tanpa menggunakan istilah medis yang membingungkan.

Pemilik hewan perlu merasa yakin bahwa mereka memahami apa yang terjadi dengan hewan mereka, dan penjelasan yang baik membantu mereka membuat keputusan yang lebih informasional mengenai tindakan medis yang akan dilakukan. Misalnya, ketika menyarankan vaksinasi atau tindakan operasi, dokter hewan harus mampu menjelaskan manfaat dan risiko dalam bahasa yang mudah dimengerti.

2. Mendengarkan Keluhan dan Kekhawatiran Pemilik Hewan

Komunikasi yang baik bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi juga soal mendengarkan. Dokter hewan harus memberi ruang bagi pemilik untuk menyampaikan keluhan, kekhawatiran, atau pertanyaan mereka mengenai kesehatan hewan peliharaan. Dengan mendengarkan dengan seksama, dokter hewan dapat memperoleh informasi yang lebih akurat mengenai perilaku atau gejala yang diamati oleh pemilik hewan, yang bisa menjadi petunjuk penting dalam diagnosis. Pendekatan ini juga menunjukkan empati dan perhatian terhadap pemilik hewan, yang sangat penting dalam membangun hubungan saling percaya dan memastikan bahwa pemilik merasa dihargai dan didengarkan.

3. Kejujuran dan Transparansi

Salah satu prinsip komunikasi yang sangat penting adalah kejujuran. Dokter hewan harus selalu memberikan informasi yang akurat dan jujur mengenai kondisi hewan peliharaan, termasuk kemungkinan risiko atau komplikasi dari prosedur medis tertentu. Kejujuran dalam berkomunikasi menciptakan rasa percaya yang lebih dalam antara dokter hewan dan pemilik hewan, serta memungkinkan pemilik untuk membuat keputusan yang berdasarkan fakta, bukan asumsi. Selain itu, dokter hewan juga harus transparan tentang biaya perawatan yang dibutuhkan. Dengan memberikan estimasi biaya yang jelas, pemilik hewan akan lebih siap dan tidak terkejut dengan biaya yang dikeluarkan untuk perawatan hewan mereka.

4. Menjaga Keterbukaan Komunikasi Selama Perawatan

Selama proses perawatan, dokter hewan harus tetap menjaga komunikasi yang terbuka dengan pemilik hewan, memberikan pembaruan rutin tentang kondisi hewan, serta menjelaskan setiap langkah dalam proses perawatan. Jika ada perubahan dalam rencana perawatan, dokter hewan harus segera menginformasikan pemilik agar mereka bisa membuat keputusan yang tepat. Selain itu, pemilik hewan harus didorong untuk melaporkan setiap perubahan perilaku atau gejala pada hewan peliharaan mereka, karena hal ini bisa memberikan informasi penting bagi dokter hewan untuk menyesuaikan perawatan yang diberikan.

Oleh karena itu, komunikasi yang baik antara dokter hewan dan pemilik hewan sangat penting dalam meningkatkan kualitas perawatan dan memastikan kesehatan hewan peliharaan. Dengan komunikasi yang jelas, terbuka, dan penuh empati, dokter hewan dapat membangun hubungan yang saling percaya dengan pemilik hewan dan memberikan perawatan yang lebih efektif. Hal ini tidak hanya membantu dalam menangani masalah medis hewan, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan hewan secara keseluruhan.

Kunjungan Field Study Mahasiswa FIKKIA UNAIR (Sumber: Dhelia Ayu S)
Kunjungan Field Study Mahasiswa FIKKIA UNAIR (Sumber: Dhelia Ayu S)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun