Mohon tunggu...
danang kristianto
danang kristianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang biasa yang hobi membaca dan menulis.

freelancer, menatap dunia lebih apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memulai Bisnis di Era Digital, Bisa Aja...

28 Oktober 2019   05:30 Diperbarui: 28 Oktober 2019   05:37 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momok yang menakutkan bagi sebagian besar anak muda dalam hal mengembangkan usaha yang mandiri nampaknya di era digital seperti ini sudah amat sangat mungkin. Terlebih khusus bagi generasi Milenial atau #generasiSimpel yang notabene saat -- saat ini berada dalam momentum yang matang dalam menciptakan peluang usaha serta membangun brand image bagi setiap produk yang mereka pasarkan.

Permasalahan mengenai managerial dengan bantuan aplikasi maupun software digital kini semakin simple. Dulu untuk membuat sebuah rekening bank kita harus mengantri sangat lama, Namun dengan terobosan Bank BCA dengan BCA Mobile nya membuat semakin simple segalanya. Disela-sela padatnya aktivitas sekaligus masih bisa buka rekening tabungan dimana aja bahkan tanggal merah sekalipun semudah menggeser jari jemari dan seluruh aktivitas perbankan menjadi semakin sangat simple.

Cerita tentang awal mula gue pengen banget membuat sebuah usaha yang profitable, namun harus di akui kemampuan dalam hal managerial dan penguasaan teknologi masih sangat minim. Di usia yang sebenarnya bisa dibilang tidak muda lagi, mau tidak mau harus mulai mandiri dengan belajar membuka bisnis kecil-kecilan namun harus memiliki potensi perkembangan yang pesat dikemudian hari. Sampai sebuah kebetulan pun terjadi, seorang sahabat memperkenalkan bisnis yang telah ia tekuni selama kurang lebih lima tahun. Bisnis itu merupakan sebuah bisnis dibidang kuliner.

dokpri
dokpri
Mulai aja deh akhirnya gue memberanikan diri joint dengan sahabat gue tadi untuk sama -- sama membesarkan usaha kuliner tersebut. Kami mem-"branding" produk itu dengan nama Pigo alias Pitsa Goreng. Pigo merupakan sebuah olahan tepung dengan topping dan adonan menyerupai Pizza. Namun Pizzanya Pigo itu berhasil disulap menjadi sebuah makanan berkatagori Frozen food.

Koq bisa ya Pizza jadi Frozen Food?

"Yuph," Harus diakui kawan gue itu memang brilliant idenya.

Mau Tahu lebih banyak?

Silahkan anda googling dan cari tahu info lebih banyak tentang Pigo karena gue dan kawan gue si Founder Pigo itu memanfaatkan banget peran Internet dalam memasarkan produk. Yah, begitulah prinsip ekonomis bro. Demi kebijakan cost down usaha karena untuk pengiklanan di media televisi itu mahal loch. But, Tanpa kita sangka ternyata kita menjadi maghnet bagi banyak media untuk meliput.

bca
bca
Gue yang agak frustasi awalnya menjalankan bisnis ini. Gimana enggak? Dalam teori usaha kita tuh harus mempersiapkan lah segala akun untuk transaksi, karena jaman sekarang customer mau nya serba praktis. Untung ada BCA Mobile dan Sakuku. Semua #DibikinSimple. Tinggal Pakai QRku, Semua keribetan yang dulu harus ingat-ingat nomor rekeninglah. Sekarang sirna, Simple banget.

Begini nih caranya sob,

1. Pilih icon QR di aplikasi BCA Mobile atau Sakuku

2. SCAN kode QR / Rekening Tujuan

3. Tentukan Nilai Transfer

4. Pastikan informasi transfer SUDAH SELESAI

5. Masukan Kode PIN m-BCA /SAKUKU

6. Transfer Selesai

Alhamdulillah, Mulai lah gue buka rekening tabungan lewat Aplikasi BCA Mobile dan ternyata semakin mudah banget. Sumpah ye, gue Cuma modal Handphone saat itu sob. Pas ketemu customer yang ala -- ala milenial alias males bawa uang tunai alias #Cardless alias #GenerasiSimpel. Simpel aja tinggal Transfer via M-BCA ataupun Scan QRku via Aplikasi Sakuku.

Sekarang Alhamdulillah walaupun jadi pengekor bisnis sahabat, Gue terus tumbuh. Mulai dari satu pelanggan sampai terus bertumbuh setiap hari dan akhirnya mencetak banyak pelanggan setia. Entah apabila tanpa kemudahan teknologi perbankan mungkin untuk urusan managerial finansial bakal acak -- acakan dan jelimet, tantangan itu kini terjawab sudah. Terimakasih Bank BCA.

Disamping semua itu, alasan utama memilih usaha kuliner sebenarnya berawal dari rasa kepedulian akan peningkatan nilai gizi anak -- anak Indonesia. So pasti produk kuliner yang kita jual pun sudah tidak diragukan lagi nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Sebab, gue termasuk tipe orang selektif dalam memilih apapun.

Semoga saja kedepan usaha yang dirintis dan kecintaan gw pada BCA semakin maju dan pastinya selalu lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun