Mohon tunggu...
Dheje Cakra
Dheje Cakra Mohon Tunggu... Freelancer - saya menyukai dunia photgraphy dan travelling

Saya Lahir di Provinsi Jambi. saat ini menekuni dunia travel untuk membagi cerita dan keindahan Indonesia untuk meilhat koleksi Photo saya silahkan 1.follow Instagram @dhe_jhe_ckm_034 2. Blog : manualjepret.blogspot. 3. chanel youtube :Dheje cakramasurai

Selanjutnya

Tutup

Trip

Persiapan Beraktivitas di Alam Bebas

18 Oktober 2018   15:58 Diperbarui: 18 Agustus 2021   10:50 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan aktivitas outdoor atau yang dikenal dengan aktivitas alam bebas akhir ini semakin banyak di gandrungi oleh remaja yang dominan adalah pendatang baru di kegiatan alam bebas.

Berkembangnya aktivitas selfi di berbagai objek wisata alam juga menjadi magnet bagi para netizen untuk mengunjungi lokasi wisata yang mereka lihat di history media social.

Pada tahun 90an kegiatan alam bebas masih banyak digandrungi oleh mereka yang dominan bergabung dengan berbagai organisasi pengiat alam di Kampus maupun organisasi exsternal yang dikenal dengan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) atau Kelompok Pecinta Alam (KPA).

Setiap anggota baru telah dibekali dengan pengenalan aktivitas melalui kegiatan pendidikan dasar seperti pengenalan peralatan dan mengantisipasi resiko berkegiatan di alam bebas yang terkenal exstreme.

Boomingnya pendatang baru di dunia petualangan di Alam bebas di satu sisi memang mendatangkan pengunjung di berbagai lokasi wisata alam di sisi lain tidak adanya pengalaman dan minimnya pengetahuan tentang risiko berkegiatan di alam terbuka.

Sehingga, akhir-akhir ini banyak kita dengan korban kecelakan bahkan merengut nyawa di berbagai Gunung di Indonesia,

Di sini saya mencoba memberikan beberapa trik yang harus dilakukan sebelum beraktivitas di alam bebas berdasarkan pengalaman penulis selama lebih 5 Tahun beraktivitas di salah satu organisasi Pecinta alam di Jambi.

  • Pengenalam dan orientasi medan.

Informasi awal tentang daerah tujuan mutlak harus di peroleh dengan mudahnya akses internet saat ini informasi ini bisa di peroleh dari searching Goegle berbeda dengan saat saya beraktivitas dulu untuk mencari informasi.

Kita harus menemui salah satu orang yang sudah pernah berkunjung ke lokasi yang menjadi tujuan, informasi awal yang di perlukan adalah akses menuju lokasi, cuaca serta kontak person yang bisa membatu dalam perjalanan sehingga kendala yang ditemui bisa di kurangi karena informasi awal ini.

  • Persiapan biaya dan Peralatan yang standar.

Meski dalam melakukan perjalanan keluar rumah uang merupakan kebutuhan utama tapi harus d ingat tidak semua persoalan bisa kita selesaikan dengan uang jika anda berada di kawasan hutan dan bertemu cuaca exstreme di alam bebas.

Uang ini tidak ada artinya seberapa pun uang yanga da d kantong, peralatan standar ini lah yang akan membantu harus di ingat jika mendaki gunung tenda yang tidak bocor jika hujan slepping bag yang tebal ini lebih mewah dari uang jutaan di Kantong.

Kebutuhan peralatan disesuaikan dengan kegiatan apa yang akan kita lakukan, jika melakukan pendakian gunung tenda standar, jaket, sleeping bag peralatan masak dan logistik dan lain-lain harus disiapkan.

Sehingga tidak kita dengar ada pengiat aktivitas di alam bebas kedinginan dan tidur seadanya di alam bebas ini akan berakibat fatal ini akan merepotkan banyak orang  yang berada di kaki gunung .

  • Memilih anggota atau teman Pejalanan yang tepat.

Teman perjalanan yang asyik menjadi kenikmatan sendiri dalam melakukan aktivitas di Luar rumah karena jelas ini adalah orang terdekat kita. 

Selain keluarga yang menunggu di rumah, berangkat dengan teman yang tidak tepat sering kali menjadi penyebab gagalnya dalam perjalanan karena cekcok di jalan dan bertahan dengan ego masing-masing.

Bahkan akhir ini banyak kita dengar beberapa petualang di alam bebas tersesat karena terpisah dengan team bahkan ada yang diperlakukan tidak baik oleh salah satu anggota team.

Sejatinya perjalanan di alam bebas adalah untuk mengikat hubungan emosional antara team karena team perjalanan adalah adik, kakak bahkan penganti orang tua.

Dalam perjalanan, mencari teman perjalanan yang sudah berpengalaman dan sudah pernah melakukan aktivitas di tujuan menjadi nilai yang sanggat plus bagi team, hindari melakukan perjalanan sesama pemula apalagi seumuran hehehe.

  • Tujuan terakhir Perjalanan adalah kembali Pulang.

Ini harus menjadi catatan penting saat melakukan perjalanan di alam bebas tujuan perjalanan adalah kembali Pulang.

Sehingga ambisi yang terlalu berlebihan bisa di redam saat melakukan perjalan pendakian gunung misalnya di saat cuaca tidak mendukung untuk melanjutkan perjalanan banyak yang memaksa harus tetap ke puncak dengan alas an tangung karena sudah jauh -- jauh datang.

Sehingga terjadi hal fatal bahkan merengut nyawa harus di ingat di rumah ada keluarga yang menunggu mu kembali dengan senyuman jangan memaksakan sesuatu jika factor alam tidak mendukung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun