Mohon tunggu...
dheeran nathani
dheeran nathani Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa universitas tarumanagara

Mahasiswa Universitas Tarumanagara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Crowdsourcing Dapat Digunakan untuk Menginovasi Ide Produk Baru?

29 Maret 2021   00:23 Diperbarui: 29 Maret 2021   00:30 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Isi Artikel
1. Apa itu Crowdsourcing
2. Manfaat dari Crowdsourcing
3. Bagaimana crowdsourcing dapat digunakan untuk menginovasi produk baru

Jika kita lihat dari nama Crowdsourcing mengartikan bahwa adanya pengumpulan orang yang berskala besar atau banyak. Jadi disini kita akan mengetahui lebih dalam apa Crowdsourcing dan bagaimana cara Crowdsourcing bekerja, dan apa saja contohnya.

Apa itu Crowdsourcing
Crowdsourcing adalah perolehan pekerjaan, opini, informasi dari sekelompok orang dalam skala yang luas melalui internet, sosial media, email, dll dan di gunakan oleh orang-orang yang ingin melakukan sesuatu atau mencapai sebuah tujuan tertentu.

Orang-orang yang bekerja dalam crowdsourcing terkadang bekerja sebagai freelancer dan terkadang bekerja sebagai sukarelawan, orang-orang ini membagi informasi, melakukan sebuah pekerjaan, lalu mendiskusikannya di situs online, contoh aplikasi lalu lintas WAZE mendorong pengemudinya untuk melaporkan kecelakaan dan insiden yang terjadi di jalan raya dengan real life time atau pada saat yang sama. Disini menggunakan Crowdsourcing dapat digunakan untuk pengembangan bisnis baru yang menggunakan consumer interaction sebagai fitur utama mereka contoh : pembuatan situs online baru yang dapat digunakan untuk menjadi forum komunikasi.

Manfaat dari Crowdsourcing
Crowdsourcing dapat digunakan untuk semuanya, dari perseorangan hingga perusahaan.Biasanya crowdsourcing digunakan perusahaan saat perusahaan tersebut sedang mencari jasa spesifik yang tidak dimiliki mereka. Ini juga dapat mengurangi biaya perusahaan karena mereka tidak harus membayar pekerjanya dengan gaji bulanan melainkan dengan membayar sesuai kontrak atau projek yang disepakati oleh dua belah pihak.

Perusahaan yang ingin mendesain produk baru atau berinovasi sering kali beralih ke crowdsourcing untuk mendapatkan opini. Daripada mengandalkan grup fokus kecil, perusahaan dapat menjangkau jutaan konsumen melalui media sosial, memastikan bahwa bisnis memperoleh opini dari berbagai latar belakang budaya dan sosial ekonomi.

Menggunakan Crowdsourcing untuk pengembangan atau inovasi produk baru
Memanfaatkan crowdsourcing sebagai proses bisnis untuk membuat produk baru. Crowdsourcing mengaburkan batas antara konsumen, desainer, dan pemasar. Orang yang berkontribusi pada desain produk suatu hari dapat berbalik dan merekomendasikannya kepada teman di hari berikutnya. Masuk ke dalam percakapan terbuka dengan semua konstituen bisnis adalah kunci langkah pertama. Ini beberapa menggunakan crowdsourcing untuk pengembangan produk baru.

Mengenerasi ide baru
Membuka proses baru ke crowdsourcing contoh : pelanggan,jasa desain, vendor dll menempatkan pemerintahan yang lebih besar pada perusahaan untuk mengetahui dengan tepat apa yang diinginkan dan berapa besar seseorang bersedia untuk produk perusahaan tersebut. Proses ini dapat digunakan untuk mendapatkan informasi konsumen dan focus market yang diinginkan oleh perusahaan tersebut. Tepadat risiko dari ini karena ini bergantung kepada betapa besar ukuran dan pengetahuan kelompok ini dan apakah semua kelompok ini memiliki tanggapan,opini yang sama dan memiliki perilaku yang berbeda-beda.

Penyaringan Ide-ide baru dari tanggapan dan pengguna produk
Jika perusahaan yakin dengan tanggapan dari pengguna perusahaan kalian itu sendiri, maka perusahaan  tersebut akan mendapatkan untung besar dari crowdsourcing ini, karena crowdsourcing berasal dari tanggapan dan pemakai sebuah produk perusahaan dari para pengguna.

Pengembangan dan Pengujian Konsep produk
Perusahaan melakukan crowdsourcing untuk konsep dan pengujian produk mereka secara virtual atau online. Siapapun dapat menggunakan ini untuk mendesain konsep baru untuk perusahaan tersebut agar produk mereka dapat lebih dikenal para konsumen. Aturan yang dibangun dalam sistem kerja ini mencegah pelanggan dari adanya kebingungan dan tidak dapat menyampaikannya secara fisik. Perusahaan dapat menyediakan layanan perusahaan yang bekerja 24/7, dimana para pelanggan dapat berkomunikasi langsung untuk mempertimbangkan untuk membeli produk mereka.

Pemasaran dan Distribusi
Menggunakan crowdsourcing, dimana pengguna itu dapat memiliki komunitas dan dapat memiliki konklusi dan memiliki demokrasi ide pemasaran pasti dapat membuat perusahaan lebih mudah bekerja bukan? Perusahaan meluangkan waktu untuk menyertakan para pelanggan, vendor, dan siapapun untuk mendengarkan proses pemikiran mereka dan solusi yang diberikan untuk pemasaran dan distribusi produk perusahaan.

Berikut adalah arti dan bagaimana sebuah perusahaan dapat menggunakan crowdsourcing untuk pembuatan produk baru. Semoga pembaca dapat mengerti arti crowdsourcing dan bagaimana crowdsourcing dapat digunakan untuk menginovasikan produk baru dari artikel ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun