Bahasa Indonesia dan kita ???
ok pertama-tama mari kita mencari tahu apa arti dari “bahasa” itu sendiri
Bahasaadalah penggunaan kode yang merupakan gabunganfonemsehingga membentukkatadengan aturansintaksuntuk membentukkalimatyang memiliki arti. Bahasa erat kaitannya dengankognisipada manusia, dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsikognisitertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan. Ada beberapa unsur dalam bahasa, yaitufonem(unsur terkecil daribunyiucapanyang bisa digunakan untuk membedakan arti dari satu kata),morfem(unsur terkecil dari pembentukan kata dan disesuaikan dengan aturan suatu bahasa),sintaksis(penggabungankatamenjadikalimatberdasarkan aturan sistematis yang berlaku pada bahasa tertentu),semantik(mempelajari arti dan makna dari suatu bahasa yang dibentuk dalam suatukalimat),diskurs(mengkaji bahasa pada tahappercakapan,paragraf,bab,ceritaatauliteratur). Ada beberapabahasa artifisial(buatan) yang dikenal. Salah satunya adalahbahasa Esperanto, yang diciptakan olehL. L. Zamenhof.
Seperti kutipan dari wikipedia diatas “Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti”
Jadi bahasa adalah pemersatu suatu kelompok untuk dapat berinteraksi satu sama lain.
Bahasa Indonesia ?
Jadi apa itu Bahasa Indonesia ? bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu rakyat Indonesia untuk dapat berinteraksi antara satu dan lain. tidak dapat di bayangkan jika tidak ada bahasa Indonesia, maka inilah yang terjadi jika bahasa Indonesia tidak ada.
Seorang pemuda dari Medan yang baru pertama datang ke Yogya pengen sekali minum es Cendol di dekat stasiun Tugu.
Pemuda : Mbak, aku beli cendolnya ya …………
Mbak : Sampun telas mas (sudah habis)
Pemuda : Iya memang harus pake gelas mbak …….
Mbak : Cendole mboten wonten mas (tidak ada)
Pemuda : Iya lah …. aku sukanya pake santen.
Mbak : (Dengan nada kesal) Dasar sinting !!!
Pemuda : Bah …….dari mana kau tau namaku Ginting?!
Mbak : (Nada kesal) Dasar wong edan .!!!
Pemuda : Bah ….benar ‘kali tebakkannya, memang aku dari Medan.
Mbak : (Nada marah) Dasar wong ora duwe otak …!!!
Pemuda : Memang benar aku asli Batak.
Mbak : Dasar budeg (tuli) .!!!
Pemuda : Iya mbak selain cendol aku juga suka gudeg.
Mbak : #@%*#
Mungkin humornya terlalu berlebihan atau bahasa gaulnya adalah lebay, ada juga yang mengatakan tidak gaul kalau tidak lebay.
Ok kita tinggalkan masalah lebay tersebut, seperti yang saya katakan diatas “mungkin humor itu terlalu berlebihan” tetapi dibalik semua itu humor tersebut memiliki sebuah makna yang tersirat yaitu bung ini adalah Indonesia jadi walaupun kita berada di sabang maupun merauke ini adalah Indonesia jadi pergunakanlah bahasa Indonesia anda secara baik dan benar.
Bahkan bangsa ini langsung menyuruh kita untuk mempergunakan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia
Satu nusa Satu bangsa Satu bahasa kita
Tanah air Pasti jaya Untuk Selama-lamanya
Indonesia pusaka Indonesia tercinta Nusa bangsa Dan Bahasa Kita bela bersama
Buah karya: L. Manik
Maksud dari lirik “satu bahasa” yaitu kita itu wajib hukumnya untuk bisa menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
- Jadi bagaimana dengan daerah-daerah lain yang menggunakan bahasa daerah masing masing ?
- Berarti kita tidak mencintai budaya dan adat kita dong ?
- Saya tidak menyuruh anda untuk meninggalkan budaya dan bahasa yang anda pakai, tetapi anda harus menggunakan bahasa Indonesia ketika ada orang yang mengajak anda berbicara bahasa Indonesia kepada anda. Barang kali dia seorang pendatang dan tidak bisa bahasa daerah dimana anda tinggal
- Seperti yang saya katakan diatas ketika orang berbicara kepada kita menggunakan bahasa Indonesia, maka kita wajib menjawab dengan bahasa Indonesia secara baik dan benar
Jadi apa itu Bahasa Indonesia dan kita ?
bahasa pemersatu rakyat Indonesia untuk dapat berinteraksi antara satu dan lain.
Karena kita tidak dapat hidup tanpa berinteraksi, karena kita adalah makhluk social.
Jadi bahasadankita takkan pernah bisa di pisahkan seperti halnya 2 sisi mata uang yang tidak akan pernah terpisah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H