Empat tahun lalu tepatnya 12 May 2015 ada tambahan titel dihidupku selain titel hamba Allah-anak-sarjana-istri-wanita karir sekarang titelku bertambah menjadi IBU ya aku menjadi seorang ibu... Alhamdulillah setelah menanti 3 tahun kepercayaan dari Allah SWT pun akhirnya aku dapatkan. Aku dan suami diberikan kepercayaan seorang anak laki-laki yang sehat, rasa syukur dan bahagia yang tidak bisa digambarkan dan diukur. Ya semua itu adalah anugerah sangat terindah dalam hidupku.
Sekarang bagaimana tidak indah dimulai dari hadirnya dia dirahimku, aku sangat bersyukur karena aku tidak pernah mengalami sedikit pun kesulitan dalam menjalani hari-hari ku atas hadirnya di rahimku. Dikala banyak dari ibu-ibu dari kalangan wanita karir hari-harinya sedikit mengalami kesulitan disaat hamil dikarenakan banyak hal, aku tidak mengalaminya.Â
Masa kehamilan yang sangat menyenangkan tidak mengalami yang banyak orang katakan morning sick, ngidam, lemas, ga bisa makan ini itu, ga bisa dengan aroma ini itu (ya kalau aku sih ga bisa kalau nyium bau ketek dan bau yang aneh-aneh ya hehehehe wajar ya).Â
Saat tahu hamil sempat terlintas BISA ga ya aku jalani hari-hari ku sebagai wanita karir sekaligus ibu hamil dimana saat itu hari-hari ku sangatlah padat dan tekanan pekerjaanku pun tidak kalah berat dimana otak ini selalu harus selalu dituntut untuk membuat coding di salah satu aplikasi data yang diharuskan menghasilkan result dari berbagai macam hal mulai dari report, validasi data, analisa program dan target waktu pun harus ku taklukkan dimana saat itu aku diberi tanggungjawab sebagai Planning Budget & Analytics di OCBC NISP - ONT. BISA ga ya aku lalui itu semua dimana waktu kerjaku pun diluar waktu kerja normal yang hanya 8 jam, jam kerjaku paling tidak bisa 12 jam bahkan lebih. Hemmm BISA ga ya???Â
Dengan kondisiku yang sedang hamil, tapi semua dikarena niat dan doa memohon kepada Allah SWT ternyata Alhamdulillah BISA ya....aku wanita karir dan aku katakan BISA, singkat cerita 9 bulanku Alhamdulillah menyenangkan. Sampai akhirnya waktu untuk cuti persalinan pun tiba, ya lagi dan lagi Allah SWT maha baik kepadaku hari terakhirku dikantor persiapan cuti persalinan harus ku akhiri di jam 23.00 saat itu aku harus mempersiapkan pengalihan pekerjaanku kepada empat rekan kerjaku, dimana selama ini kerjaan itu sendiri kukerjakan tampak luar biasa ya kerjaan satu orang harus dibagi ke empat orang singkat cerita selesai juga di jam 23.00 tepatnya di 8 May 2019. Cuti pun aku ambil karena paksaan dari mamaku tercinta sebenarnya aku sedikit ngeyel mau ambil cuti persalinan mendekati tanggal yang dokter sudah tetapkan tetapi mamaku tercinta katakan jangan terlalu mepet biasanya persalinan suka maju dua Minggu dari yang sudah dijadwalkan oleh dokter ya sudahlah ya namanya omongan mama apalagi beliau juga lebih pengalaman ya sudah aku ikuti kata beliau.Â
Dan tepat 12 May 2019 pangeran kecilku hadir kedunia sujud syukurku bersama suami atas anugerahNya. Lagi dan lagi kemudahan pun Allah SWT berikan kepada terlintas lagi dalam benakku BISA ga ya aku menjalani persalinan normal tepatnya subuh aku terbangun merasakan sedikit mules aku langsung bergegas ke toilet karena aku pikir aku mau buang air besar tapi ternyata saat aku cek ada sedikit flek keluar, aku ingat kata dokter jika ada flek sedikit pun segera ke RS, saat itu juga aku sampaikan hal ini ke mamaku karena memang suamiku pada saat itu masih di kosan kami didekat kantor, karena selama aku hamil kami kos dekat kantor. Mamaku katakan ok kita siap-siap berangkat ke RS, emang dasar ya namanya juga wanita terlintas di pikiranku kalau sampai benar hari ini melahirkan pasti kan foto-foto ya berarti muka kita harus kece dong ya hehehehe sebelum berangkat ke RS aku sempat dandan terlebih dahulu yang pasti UTAMA make up aku itu eyeliner hehehehe biar kelihatan gimana itu mata...sampailah aku di RS dengan gaya jalanku yang tetap gagah aku segera menyampaikan hal ini ke suster yang aku temui "sus saya mau ke ruang persalinan karena dokter bilang kalau sudah flek harus ke RS" suster pun mengarahkanku untuk menuju ruang persalinan, diruang persalinan aku disambut dengan ramah oleh seorang bidan yang bertugas pagi itu dikarenakan dokter kandunganku belum standby pada saat aku datang ke RS jam 06.00 pagi. Kemudian bidan mengarahkan aku ke tempat tidur persalinan dan langsung mengecek kondisiku, Alhamdulillah ternyata saat itu sudah pembukaan satu.Â
Bidan menerangkan semuanya beliau sempat mengatakan kita perlu menunggu waktu beberapa saat untuk beralih kepembukaan selanjutnya saat itu tetap terlintas BISA ga ya aku lalui proses persalinan ini dengan normal?....ada hal yang dianggap orang sedikit aneh adalah disaat menunggu pembukaan selanjutnya aku masih sempat menyantap nasi Padang komplit plus dua rangkap roti tawar lengkap dengan selai strawberry di tempat tidur persalinan hehehehe namanya juga mau melahirkan kan ya butuh ekstra tenaga.Â
Detik demi detik waktu pun berjalan setiap bidan dan suster mengecek kondisi ku memberi info bahwa proses pembukaan terus berjalan. Dan mereka pun bertanya apakah aku tidak merasakan mules, hemmm Alhamdulillah ya rasa mules tidak aku rasakan seperti normalnya ibu-ibu yang akan melahirkan. Dan lagi dan lagi aku ucapkan syukur Alhamdulillah ternyata aku BISA melalui persalinan secara normal tanpa bantuan induksi dan rasa mules yang luar biasa. Allah SWT sangat baik kepadaku.
Kini masuklah tahap menjadi Ibu Menyusui hemmm pertanyaan dibenak ini pun muncul kembali BISA ga ya aku berikan anakku ASI eksklusif. Awalnya aku pasrahkan semua kepada Allah SWT, biarkan Allah yang menentukan sembari aku terus berusaha memberikan yang terbaik untuk anakku. Aku punya prinsip tidak mau memiliki target yang terlalu. Hanya mengatakan dalam hati aku yakin aku BISA, 6 bulan pertama ku lalui berhasil memberi ASI eksklusif 6 bulan kedua, 6 bulan ketiga dan akhirnya 6 bulan keempat yang itu artinya aku BISA memberikan anakku ASI EKSKLUSIF DUA TAHUN, Alhamdulillah ya Allah terimakasih untuk semuanya. Banyak hal yang aku alami selama melalui proses 2 tahun asi eksklusif, mulai dari HARUS meluangkan waktu untuk lumping sehari dua kali disela-sela jam kerja ku yang sangat padat sehingga menyebabkan aku harus bekerja dalam waktu yang tak jarang 12 jam dikantor. Dan juga mengalami pecahnya botol Asi karena keteledoranku dalam menyimpan botol ASI.
Baiklah ini semua ceritaku sebagai wanita karir, dan untuk semua wanita karir dimanapun kalian berada selalu katakan BISA, karena memang kita bisa tetap menjalankan kodrat kita sejatinya sebagai wanita. Dengan penuh keyakinan, keikhlasan, kesabaran segala Doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT dan usaha yang kita lakukan pasti kita BISA.
Apapun prosesnya walaupun proses yang kita lalui berbeda kita harus katakan BISA.