Mohon tunggu...
Kilas
Kilas Mohon Tunggu... -

http://www.campusguide.co.id/news/

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Jika Terlalu Lama Berpolemik, Maka Kapan Membangun Daerahnya ?"

2 Mei 2017   00:51 Diperbarui: 2 Mei 2017   01:06 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Polemik yg terjadi antara Wagub Sumbar dengan Bupati Pesisir Selatan mengenai masalah kawasan Mandeh sudah jadi kosumsi publik di media sosial maupun media cetak. Sebetulnya hal ini tidak perlu di besar-besarkan asal kedua belah pihak dengan kepala dingin duduk bersama untuk mencari solusi yg terbaik demi kelanjutan pembangunan Pessel ke depan,kalau polemik ini terus terjadi tentu akan merugikan masyarakat.

Dalam hal ini Agus Chaniago selaku Sekjend Forum Komunikasi Perantau Pessel (FKP-Pessel) memaparkan bahwa dirinya dan FKP- Pessel sangatlah prihatin, serta tidak akan tinggal diam dengan polemik yang terjadi di kampung halamannya dengan mengajak kedua tokoh Pesisir Selatan tersebut untuk duduk bersama.

Demi mewujudkan empati dan itikad baiknya, “FKP-Pessel melalui saya sendiri telah berkordinasi dengan Nasrul Abit selaku Wagub Sumbar”. “Beliau dengan senang hati mau duduk bersama untuk menyelesaikan polemik di kawasan Mandeh dengan melibatkan semua tokoh tokoh pessel yang lain untuk duduk bersama dan bermusyawarah” demikian tambah Agus.

FKP-Pessel yakin Bupati Pessel merupakan seorang Negarawan yang peduli dan cinta Pessel akan mau duduk bersama dengan kepala dingin untuk mengahiri polemik ini.Terlontar dengan spontan dari Sekjend FKP-Pessel ini bahwa “Jika terlalu lama berpolemik, maka kapan membangun daerahnya ?”

Semoga polemik antara Wagub sumbar, dan Bupati Pesisir selatan ini segera menemukan titik temu, dan membuahkan solusi yang terbaik demi pembangunan Pessel kearah yang lebih baik lagi. Sehingga tidak hanya memajukan daerah Pesisir Selatan, namun dapat mensejahterakan masyarakatnya.(D-AWI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun