Mohon tunggu...
Dhedi R Ghazali
Dhedi R Ghazali Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Saya hanya seorang penulis yang tidak terkenal.

Saya hanya pembaca yang baik dan penulis yang kurang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Pagi, Negeriku

1 Juni 2016   06:01 Diperbarui: 1 Juni 2016   08:59 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

I

Binatang

telah aku zinahi pagi

dengan secangkir kopi dan

sebatang candu yang

kupilin-pilin di selangkangan jemari

televisi itu masih saja mengoceh tentang:

duapuluhsatuorang yang

menyetubuhianak kelas enam.

kuyakin Kautahu, Tuhan dan

Kaubenar

manusia tak lebih dari binatang

Yogya, 2016

II

Selamat Pagi, Negeriku

selamat pagi, negeriku

apa kabar merah-putihku?

merah darah perawan anak-cucumu

putih tulang-belulang kakek-buyutmu

sudahkah kaucuci benderamu itu

dengan hujan airmata ibu-bapakmu?

selamat pagi, negeriku

nyenyakkah tidrumu semalam? 

kudengar kautidur berselimut kafan

Yogya, 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun