Setelah selesai melaksanakan salat tahajud, aku terdiam dalam lamunan yang entah. Mungkin ini adalah salah satu cara Allah untuk menegurku, ya, menegurku! Allah seolah ingin memberitahuku bahwa hanya cinta dari-Nya serta teruntuk-Nya lah yang senantiasa tak mengenal tempat dan waktu. Bahkan di jeruji penjara pun, cinta itu bisa menghampiri dengan sejuta keindahan dan cahaya terang penuh kesejukan. Adalah sebuah kesalahan besar jika selama ini penjara hanyalah dianggap sebagai tempat yang penuh kekerasan. Sebuah kesalahan pula jika masyarakat beranggapan bahwa penghuni penjara adalah sampah masyarakat. Bagaimanapun juga, setiap orang pernah melakukan dosa dan kesalahan, saat itu pula Allah selalu memberi kesempatan untuk bertubat. Bisa jadi, diri kita ini tidak jauh lebih baik dari para penghuni penjara!
Â
Yogya, 2016
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H