Mohon tunggu...
Syarief Kate
Syarief Kate Mohon Tunggu... Freelancer - Simple dan Senang Berbagi

| Menjadi insan yang bermanfaat bagi yang lain | Penulis Buku : ~Sudut Kota~ ~Biarkan Aku Menulis~ ~Negeri Seribu Alasan~ ~Demokrasi Rasa Kopi~ Founder Home Writing Institute

Selanjutnya

Tutup

Humor

Meme Virus Corona dan Corocoroang

4 Februari 2020   21:39 Diperbarui: 4 Februari 2020   21:42 2237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: instagram @cokkocokkodesign

Novel Coronavirus (2019-nCoV) adalah virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan. Virus iniberasal dari Wuhan, Cina. Novel coronavirus merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. 

Dan hingga kini telah menyebar ke beberapa negara dan melakukan antisipasi secara dini sehingga jadi perbincangan media cetak, daring, dan sosial.

Adapun gejala klinis berupa sakit tenggorokan, deman, batuk, pilek, gangguan pernapasan, letih dan lesu.

Akan tetapi, bukan netizen Indonesia terutama di Makassar jikalau tidak suka memplesetkan sesuatu. Termasuk penyakit Virus Corona ini dengan istilah Koro-Koroang (Coro-Coroang).

Seperti salah satu status WhatsApp bahwa Virus coro-coroang hanya ada di Sulawesi Selatan bukan Virus Corona.

Sementara di beranda facebook berbagai plesetan mengenai Virus ini juga merebak. Seperti yang diungkapkan Agus Sutaji jika baik di kantor maupun di rumahnya sudah lama terpapar virus Coro Koroang (ngambek dan berceloteh tidak jelas).

"Di Cina baru-baru ini sedang menangani virus Corona dengan pembangunan rumah sakit baru. Sementara saya, baik itu di kantor atau di rumah, sudah lamami sering menangani dan terpapar serangan virus Coro Coroang #Lelahma kurasa dengan Coro na," ungkap pemilik akun facebook Agus Sutaji.

Sedangkan meme yang beredar juga dituliskan ada Virus yang lebih berbahaya dari Virus Corona yaitu Virus Coro-Coroang. Istilah coro-coroang dapat diartikan marah-marah dengan alasan jelas atau tidak jelas.

Tetapi apapun itu, segala sesuatu ujian yang diturunkan oleh sang pencipta kehidupan akibat ulah manusia itu sendiri. Dan setiap penyakit yang diturunkan akan ada obatnya. Dan jadi intropeksi bagi setiap insan di dunia ini. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun