Oleh : Dhea Zunnuraen
Suatu kegiatan perdagangan ekspor impor saat ini mengalami penurunan diakbiatkan munculnya wabah penyakit covid-19.Dimana definis ekspor merupakan suatu kegiatan usaha perdagangan yang mengeluarkan barang atau mengirim barang- barang dalam negeri seperti jaket, sepatu, baju dan produk lainnya dari daerah pabean .
Sedangkan impor adalah suatu kegiatan usaha perdagangan yang memasukkan atau mengirim  produk atau barang seperti mobil, motor dan lain sebagainya untuk di kirim ke daerah pabean .
Daerah pabean itu sendiri merupakan suatu daerah milik Republik Indonesia yang terdiri dari wilayah darat, perairan, dan udara, yang juga mencakup seluruh daerah tertentu yang berada di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Jadi arti ekspor sendiri adalah suatu kegiatan perdagangan untuk mengeluarkan dan menjual barang atau produk ke luar negeri.Kemudian orang yang melakukan ekspor disebut dengan eksportir.Sedangkan impor adalah suatu kegiatan usaha perdagangan untuk memasukan barang ke dalam daerah pabean.
Orang atau lembaga yang mendatangkan barang impor disebut dengan importir. Salah satu alasan mengimpor barang adalah karena mendapatkan keuntungan.
Keuntungan tersebut  diperoleh karena harga barang impor yang dijual bisa lebih murah ketimbang barang atau jasa yang sama yang diproduksi di dalam negeri.
Untuk jasa yang diterima dari luar negeri, seperti asuransi, transportasi, tenaga asing diperhitungkan juga sebagai impor.ekspor-impor Indonesia terus mengalami pemburukan karena di sebabkan  oleh munculnya  pandemi Corona atau COVID-19.Â
Karena dimana-dimana terjadi pembatasan sosial jadi banyak tempat-tempat yang di tutup untuk mencegah paparan dari covid-19.
Sehingga pendapatan masyarakat pun berkurang maka dari itu sistem kegiatan perdagangan ekspor impor memburuk karena rendahnya suatu permintaan dari konsumen yang di sebabkan kurang nya pendapatan akibat munculnya wabah  penyakit covid-19.Saat ini banyak pegawai-pegawai yang di PHK yang di sebabkan oleh covid-19 karena banyak nya juga masyarakat yang terpapar virus menyakitkan tersebut.
Maka dari itu kita harus menjaga kesehatan dan menjauhi keramaian dan rajin mencuci tangan.Dari terjadinya penurunan dari ekspor impor sehingga Kepala BPS Suhariyanto menyatakan capaian ekspor pada Mei 2020 ini adalah yang terendah sejak tahun 2016, sementara posisi impor terburuk berada pada sejak tahun 2009.
Ekspor pada Mei 2020 dilanjutkan dengan melanjutkan penurunannya dengan kisaran 13,40% month to month (mtom) dan 28,95% year on year (yoy). Sementara import turun lagi lebih dalam dengan kisaran 32,65% mtom dan 42,20% yoy.