Â
  Setelah menjalani rutinitas harian yang padat, beristirahat dengan nyaman adalah salah satu cara untuk mengisi kembali energi dalam tubuh. Mayoritas orang memilih untuk beristirahat di rumah karena rumah merupakan area yang bersifat privat (pribadi) sehingga tidak akan banyak gangguan dari berbagai pihak. Tetapi harus dipastikan bahwa rumah yang digunakan untuk beristirahat sudah memenuhi aspek kenyamanan secara lingkungan dan yang terpenting secara psikologi.
   Kenyamanan psikologi sendiri memiliki arti dimana hal-hal terasa akrab bagi seseorang dan dapat merasakan kenyamanan serta mengalami tingkat kecemasan dan stres yang rendah. Jika kenyamanan psikologi sudah terpenuhi, maka beristirahat di rumah akan menjadi nyaman. Adapun 3 aspek kenyamanan psikologi pada rumah tinggal adalah relaxation, stress-free, dan privacy.
1. Relaxation (Relaksasi)
   Salah satu fungsi rumah yang utama adalah untuk tempat beristirahat atau berelaksasi. Menurut Oxford Dictionaries, relaksasi adalah ketika tubuh dan pikiran bebas dari ketegangan dan kecemasan. Relaksasi dalam psikologi adalah keadaan emosional makhluk hidup, ketegangan rendah, di mana tidak ada gairah, terutama dari sumber negatif seperti ketakutan, kecemasan, atau kemarahan.Â
  Relaksasi pada rumah dapat diaplikasikan salah satunya melalui pemilihan warna. Warna dapat mempengaruhi desain ruang karena ruang akan memiliki arti dan nilai yang lebih dengan warna tertentu. Warna juga bisa memberikan pengaruh emosional kepada mood atau suasana yang diciptakan. Dengan demikian, pemilihan warna akan sangat penting untuk memunculkan suasana yang berbeda di tiap bagian tempat tinggal. Selain warna, bau juga dapat mempengaruhi mood yang berdampak pada tingkat relaksasi.Â
  Ada beberapa alternatif pengharum ruangan yang bisa digunakan pada rumah tinggal seperti lilin wangi, diffuser, minyak esensial, dan lain-lain. Sementara untuk varian bau yang digunakan sudah tersedia sangat beragam mulai dari kayu manis, peppermint, hingga lavender.
2. Stress-free (Bebas Stres)
   Dalam psikologi, stres adalah perasaan ketegangan dan tekanan emosional. Stres adalah salah satu jenis penderitaan psikologis. Suara menjadi salah satu hal yang sangat berpengaruh terhadap tingkat stres. Oleh karena itu, tingkat kebisingan di permukiman diatur menjadi 55 dbA. Jika melebihi batas yang ditentukan maka penghuni akan merasa tidak nyaman dan terganggu oleh kebisingan.Â