Mohon tunggu...
dhea vivian
dhea vivian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

#upnyk2023 #hiasteng2023 #kampusiana2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Indonesia dalam Mengatasi Krisis Pengungsi Rohingya di Myanmar

3 Desember 2023   23:24 Diperbarui: 3 Desember 2023   23:57 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan anggota G20, Indonesia memiliki peran penting dalam masyarakat internasional. Indonesia memerlukan politik luar negeri untuk melindungi kepentingan nasional, mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional, dan memperkuat posisi Indonesia di tingkat global.  Politik luar negeri Indonesia merujuk pada serangkaian kebijakan dan tindakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia dalam hubungannya dengan negara-negara lain di dunia. 

Prinsip bebas aktif adalah salah satu pilar utama dalam politik luar negeri Indonesia. Hal ini mengacu pada kemandirian, ketidakblokiran, dan perdamaian dunia. Indonesia berupaya untuk menjaga kemerdekaan dan kedaulatan nasionalnya serta menghindari ikatan aliansi militer yang dapat menghalangi kebijakan independen. Indonesia juga berkomitmen untuk berperan aktif dalam mencari solusi damai untuk konflik di tingkat regional dan global. Salah satu konflik yang aktif dicari solusinya oleh Indonesia adalah krisis pengungsi Rohingya di Myanmar.

Apa itu krisis pengungsi Rohingya di Myanmar?

Krisis pengungsi Rohingya di Myanmar merujuk pada konflik yang melibatkan etnis Rohingya, kelompok minoritas Muslim yang tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar. Konflik ini telah berlangsung selama beberapa dekade, tetapi mencapai puncaknya pada tahun 2017 ketika eskalasi kekerasan antara pasukan keamanan Myanmar dan etnis Rohingya mengakibatkan gelombang pengungsi massal. Krisis ini bermula dari ketegangan antara etnis Rohingya dan pemerintah Myanmar yang didominasi oleh mayoritas etnis Buddhis. 

Rohingya telah menghadapi diskriminasi sistemik, pembatasan hak-hak dasar, dan kekerasan oleh pasukan keamanan Myanmar. Pemerintah Myanmar, pada saat itu dipimpin oleh rezim militer, menganggap Rohingya sebagai pendatang ilegal dari Bangladesh, meskipun banyak dari mereka telah tinggal di Myanmar selama berabad-abad.

Pada tahun 2017, serangan oleh kelompok pemberontak Rohingya yang dikenal sebagai Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) memicu serangan balasan yang melibatkan pasukan keamanan Myanmar. Serangan ini mengakibatkan ribuan orang Rohingya terbunuh, desa-desa mereka dihancurkan, dan lebih dari 700.000 orang Rohingya melarikan diri ke negara tetangga, terutama Bangladesh, dalam waktu singkat. Mereka menghadapi kondisi kemanusiaan yang mengerikan, termasuk kekurangan makanan, air bersih, dan akses ke layanan kesehatan yang memadai.

Peran Indonesia dalam Mengatasi Krisis Pengungsi Rohingya di Myanmar.

Prinsip bebas aktif menekankan keterlibatan aktif dalam isu-isu internasional dan bebas dari keterpihakan terhadap sebuah blok atau kelompok. Dalam konteks ini, Indonesia telah terlibat dalam berbagai forum regional dan internasional untuk membahas krisis ini. 

Dalam forum regional ASEAN, Indonesia memerankan peran penting dalam mengatasi krisis pengungsi Rohingya. Indonesia mendesak ASEAN untuk meningkatkan upaya dalam menangani krisis ini dan memainkan peran mediator antara Myanmar dan negara-negara lain di kawasan ini. Indonesia juga menjadi tuan rumah Konferensi Kemanusiaan ASEAN mengenai Rohingya pada tahun 2018, yang bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan kerjasama regional dalam menangani krisis ini. ASEAN kemudian membentuk Tim Peninjau Tingkat Tinggi (High-Level Task Force) untuk mengatasi krisis ini, dan Indonesia menjadi salah satu anggota tim tersebut.

Selain keterlibatan regional, Indonesia telah melakukan upaya diplomasi bilateral dengan Myanmar untuk mengatasi krisis pengungsi Rohingya. Sebagai negara yang memiliki hubungan yang relatif baik dengan Myanmar, Indonesia memanfaatkan hubungan ini untuk mempengaruhi kebijakan Myanmar terkait krisis ini.Melalui pertemuan bilateral dan dialog diplomatik, Indonesia secara konsisten mengadvokasi penghormatan terhadap hak asasi manusia dan perlindungan bagi Rohingya. 

Pemerintah Indonesia telah memberikan tekanan kepada Myanmar untuk menghentikan kekerasan, memfasilitasi akses bantuan kemanusiaan, dan menciptakan kondisi yang aman bagi pengungsi Rohingya. Dalam konteks ini, Indonesia telah menyampaikan keprihatinan dan kecaman terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Myanmar melalui pernyataan resmi dan dialog diplomatik.

Selain diplomasi regional dan bilateral, Indonesia juga melakukan kerjasama dengan negara lain yang berkaitan seperti Bangladesh. Indonesia telah menjalin kerjasama dengan Bangladesh, negara yang menjadi tujuan utama bagi pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar. Indonesia membantu Bangladesh dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan pendukungan logistik bagi pengungsi Rohingya. Selain itu, Indonesia juga terlibat dalam upaya negosiasi dengan Bangladesh untuk meningkatkan kondisi pengungsian dan memperjuangkan hak-hak pengungsi.

Tidak hanya kerjasama dengan negara, Indonesia juga aktif bekerjasama dengan beberapa organisasi. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia telah berperan dalam kerjasama dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab dalam mengatasi krisis pengungsi Rohingya. Indonesia memobilisasi dukungan politik dan bantuan kemanusiaan dari negara-negara anggota OKI dan Liga Arab untuk membantu pengungsi Rohingya.

Lalu pada tingkat global, Indonesia bekerjasama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Indonesia mendukung upaya PBB dalam menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan terhadap Rohingya dan memperjuangkan keadilan bagi korban. Indonesia juga berpartisipasi dalam forum-forum PBB terkait krisis ini, seperti Sidang Umum PBB dan Dewan Hak Asasi Manusia PBB, untuk menyampaikan keprihatinan dan mengadvokasi perlindungan terhadap Rohingya.

Selain itu, Indonesia juga turut memberikan bantuan kemanusiaan. Indonesia juga telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya sebagai bagian dari peran politik luar negerinya dalam mengatasi krisis ini. Pemerintah Indonesia melalui lembaga-lembaga seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah mengirimkan bantuan berupa makanan, air bersih, tenda, dan perlengkapan medis ke pengungsi Rohingya di kamp-kamp penampungan. Indonesia juga memberikan bantuan berupa dana yang disalurkan melalui BAZNAS. Pemerintah Indonesia mengalokasikan dana dalam anggaran untuk membantu pengungsi Rohingya dan mendukung upaya penanggulangan krisis ini. Bantuan dana tersebut digunakan untuk membiayai operasi bantuan kemanusiaan, pendukungan logistik, rehabilitasi pengungsi, dan upaya pemulihan di wilayah terdampak.

Namun, Indonesia tidak hanya terbatas pada bantuan kemanusiaan semata. Pendekatan holistik juga menjadi bagian penting dalam peran politik luar negeri Indonesia. Selain memberikan bantuan langsung, Indonesia juga terlibat dalam upaya pemulihan dan pembangunan di Myanmar. Melalui bantuan teknis dan pembangunan, Indonesia berupaya mendukung Myanmar dalam membangun kapasitas institusi, pembangunan ekonomi, dan peningkatan akses ke layanan dasar bagi semua masyarakat, termasuk Rohingya.

Namun, meskipun Indonesia telah memainkan peran yang signifikan, krisis pengungsi Rohingya di Myanmar masih belum terselesaikan. Masih diperlukan upaya bersama dari komunitas internasional untuk mencapai perdamaian, keadilan, dan pemulihan bagi Rohingya. Indonesia harus terus memperkuat perannya dalam diplomasi regional dan internasional serta bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mencari solusi jangka panjang yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun