Selain diplomasi regional dan bilateral, Indonesia juga melakukan kerjasama dengan negara lain yang berkaitan seperti Bangladesh. Indonesia telah menjalin kerjasama dengan Bangladesh, negara yang menjadi tujuan utama bagi pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar. Indonesia membantu Bangladesh dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan pendukungan logistik bagi pengungsi Rohingya. Selain itu, Indonesia juga terlibat dalam upaya negosiasi dengan Bangladesh untuk meningkatkan kondisi pengungsian dan memperjuangkan hak-hak pengungsi.
Tidak hanya kerjasama dengan negara, Indonesia juga aktif bekerjasama dengan beberapa organisasi. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia telah berperan dalam kerjasama dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab dalam mengatasi krisis pengungsi Rohingya. Indonesia memobilisasi dukungan politik dan bantuan kemanusiaan dari negara-negara anggota OKI dan Liga Arab untuk membantu pengungsi Rohingya.
Lalu pada tingkat global, Indonesia bekerjasama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Indonesia mendukung upaya PBB dalam menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan terhadap Rohingya dan memperjuangkan keadilan bagi korban. Indonesia juga berpartisipasi dalam forum-forum PBB terkait krisis ini, seperti Sidang Umum PBB dan Dewan Hak Asasi Manusia PBB, untuk menyampaikan keprihatinan dan mengadvokasi perlindungan terhadap Rohingya.
Selain itu, Indonesia juga turut memberikan bantuan kemanusiaan. Indonesia juga telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya sebagai bagian dari peran politik luar negerinya dalam mengatasi krisis ini. Pemerintah Indonesia melalui lembaga-lembaga seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah mengirimkan bantuan berupa makanan, air bersih, tenda, dan perlengkapan medis ke pengungsi Rohingya di kamp-kamp penampungan. Indonesia juga memberikan bantuan berupa dana yang disalurkan melalui BAZNAS. Pemerintah Indonesia mengalokasikan dana dalam anggaran untuk membantu pengungsi Rohingya dan mendukung upaya penanggulangan krisis ini. Bantuan dana tersebut digunakan untuk membiayai operasi bantuan kemanusiaan, pendukungan logistik, rehabilitasi pengungsi, dan upaya pemulihan di wilayah terdampak.
Namun, Indonesia tidak hanya terbatas pada bantuan kemanusiaan semata. Pendekatan holistik juga menjadi bagian penting dalam peran politik luar negeri Indonesia. Selain memberikan bantuan langsung, Indonesia juga terlibat dalam upaya pemulihan dan pembangunan di Myanmar. Melalui bantuan teknis dan pembangunan, Indonesia berupaya mendukung Myanmar dalam membangun kapasitas institusi, pembangunan ekonomi, dan peningkatan akses ke layanan dasar bagi semua masyarakat, termasuk Rohingya.
Namun, meskipun Indonesia telah memainkan peran yang signifikan, krisis pengungsi Rohingya di Myanmar masih belum terselesaikan. Masih diperlukan upaya bersama dari komunitas internasional untuk mencapai perdamaian, keadilan, dan pemulihan bagi Rohingya. Indonesia harus terus memperkuat perannya dalam diplomasi regional dan internasional serta bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mencari solusi jangka panjang yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H