SNMPTN 2023 atau SNBP dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik. Pemerintah juga menetapkan dua mata pelajaran pendukung program studi yang dituju.
Selain itu juga pemerintah menetapkan portofolio, dan prestasi siswa sebagai komponen penilaian. Prestasi akademik tersebut memiliki bobot penilaian maksimal 50% bergantung pada universitas yang bersangkutan.
Pada sistem seleksi SNMPTN sebelumnya, pemerintah membatasi pilihan program studi berdasarkan jurusan di tingkat SMA. Namun seiring berubahnya sistem seleksi tersebut, peluang calon mahasiswa baru untuk lintas jurusan semakin luas.
Pemerintah merubah sistem seleksi penilaiannya yang tadinya hanya mengambil nilai mata pelajaran tertentu saja. Penilaian jalur SNBP saat ini dihitung berdasarkan jumlah nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran. Penilaian jumlah rata-rata nilai rapor ini minimal harus berbobot 50% tergantung universitas yang bersangkutan.
- Perubahan jalur SBMPTN
Pada jalur SNBT tidak akan ada lagi tes mata pelajaran atau Tes Kemampuan Akademik (TKA). Oleh karena itu SBMPTN 2023 hanya akan menggunakan Tes Potensi Skolastik (TPS).
TPS terdiri dari tes potensi kognitif, penalaran Matematika, literasi Bahasa Inggris, dan literasi Bahasa Indonesia.
Perubahan sistem seleksi ini meningkatkan minat siswa untuk mengikuti seleksi tersebut. Banyak mahasiswa yang akhirnya tertarik untuk mengikuti seleksi masuk PTN lagi. Hal ini dikarenakan mereka penasaran dengan perubahan sistem seleksi yang sekarang.
Ada diantara mereka yang hanya sekadar iseng. Sehingga hal tersebut menghalangi peluang siswa yang belum terdaftar sebagai mahasiswa universitas tertentu.
Tapi terlepas dari itu, daya saing tersebut mempunyai dampak positif bagi para peserta seleksi. Daya saing yang semakin ketat ini menciptakan calon mahasiswa baru yang lebih siap menghadapi persaingan.
Sayangnya perubahan sistem ini dianggap terlalu mendadak sehingga kurangnya kesiapan dari para calon mahasiswa baru. Pemberitahuan akan perubahan ini baru dilakukan pada beberapa bulan mendekati seleksi masuk PTN dilakukan.
Hal ini jelas menimbulkan kepanikan diantara para calon mahasiswa baru yang akan mengikuti seleksi tersebut. Banyak diantara mereka yang sudah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari menggunakan sistem yang lama.