Mohon tunggu...
Dheasherlynda
Dheasherlynda Mohon Tunggu... Ilustrator - Mahasiswa universitas pamulang

Mahasiswa universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kesalahan PUEBI dalam Cerpen "Bintang yang Memudar" Karya Rheina Hanifah

27 Juni 2022   07:22 Diperbarui: 27 Juni 2022   07:30 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam penulisan sebuah karya kita perlu memperhatikan PUEBI dalam tulisan yang penulis tulis, agar pembaca mudah memahami karya yang ditulis oleh penulis. Namun kenyataannya dalam beberapa tulisan yang saya baca salah satunya adalah cerpen Bintang yang memudar karya Rheina hanifah terdapat kesalahan penggunaan pedoman ejaan bahasa indonesia, Berikut saya akan menjabarkan kesalahan dalam cerpen tersebut.

1.Kesalahan pada kata ulang

Kesalahan pada kata ulang yang ada dalam cerpen, kata ulang itu sendiri menurut pedoman EYD ditulis dengan menggunakan tanda hubung di antara unsur-unsurnya, kata ulang ditulis serangkai dengan awalan atau akhiran, dalam cerpen ini kata berulang tidak menggunakan tanda hubung.

- Berikut ini kata ulang yang terdapat dalam cerpen:

Sedikit saja ia pulang terlambat ke rumah, siap siap saja mendapat sebuah pukulan dari ayahnya, seperti sudah makanan sehari harinya.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Sedikit saja ia pulang terlambat ke rumah, siap-siap saja mendapat sebuah pukulan dari ayahnya, seperti sudah makanan sehari harinya.

- Berikut ini kata ulang yang terdapat dalam cerpen:

Itulah alasannya ia selalu pulang cepat sehabis sekolah karena ia khawatir dengan adik adiknya yang masih kecil.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Itulah alasannya ia selalu pulang cepat sehabis sekolah karena ia khawatir dengan adik-adiknya yang masih kecil.

- Berikut ini kata ulang yang terdapat dalam cerpen:

Hari itu disaat mereka resmi bercerai, Bintang merasa hidupnya hancur berkali kali lipat daripada hari sebelumnya.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Hari itu disaat mereka resmi bercerai, Bintang merasa hidupnya hancur berkali-kali lipat daripada hari sebelumnya.

- Berikut ini kata ulang yang terdapat dalam cerpen:

Kedua orangtuanya meninggalkannya begitu saja, bahkan mereka membawa adik adiknya.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Kedua orangtuanya meninggalkannya begitu saja, bahkan mereka membawa adik-adiknya.

- Berikut ini kata ulang yang terdapat dalam cerpen:

Bintang benar benar lelah, bahkan untuk menangis pun ia sudah tidak memiliki tenaga lagi.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Bintang benar-benar lelah, bahkan untuk menangis pun ia sudah tidak memiliki tenaga lagi.

- Berikut ini kata ulang yang terdapat dalam cerpen:

Terkadang ia iri dengan anak anak sebayanya diluar sana yang masih bisa bercanda dengan ayahnya, yang masih bisa masak bareng ibunya.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Terkadang ia iri dengan anak-anak sebayanya diluar sana yang masih bisa bercanda dengan ayahnya, yang masih bisa masak bareng ibunya.

- Berikut ini kata ulang yang terdapat dalam cerpen:

Benar benar ia merasa benci terhadap dirinya sendiri.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Benar-benar ia merasa benci terhadap dirinya sendiri

2. Keefektifan kalimat

Kalimat efektif adalah kalimat yang secara penyusunan mudah dipahami dan tersampaikan maknanya secara tepat oleh pembaca atau pendengar. Dalam cerpen terdapat beberapa kalimat yang kurang efektif.

- Berikut ini kalimat yang kurang efektif:

Sedikit saja ia pulang terlambat ke rumah, siap siap saja mendapat sebuah pukulan dari ayahnya, seperti sudah makanan sehari harinya.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Sedikit saja ia pulang terlambat ke rumah,siap-siap saja ia mendapat sebuah pukulan dari ayahnya, hal itu seperti sudah menjadi makanannya sehari-hari.

- Berikut ini kalimat yang kurang efektif:

Hari itu disaat mereka resmi bercerai, Bintang merasa hidupnya hancur berkali kali lipat daripada hari sebelumnya.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Hari itu disaat mereka resmi bercerai,bintang merasa hidupnya hancur berkeping-keping daripada hari sebelumnya.

- Berikut ini kalimat yang kurang efektif:

Ia gagal, ia gagal membuat keluarganya utuh kembali, ia gagal melaksanakan janji yang ia buat terhadap para adiknya agar bisa makan malam bareng di meja makan seperti dulu lagi.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Bintang gagal, ia gagal membuat kelurganya utuh kembali, ia gagal menepati janjinya kepada adik-adiknya untuk makan malam bersama dimeja makan seperti dulu lagi.

- Berikut ini kalimat yang kurang efektif:

Bintang ga punya alasan untuk membenci kedua orangtuanya. Seburuk apapun keadaanya. Orangtua, tidak untuk dibenci.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Bintang tidak memiliki alasan untuk membenci kedua orangtuanya. Seburuk apapun keadaannya, orangtua tidak untuk dibenci.

- Berikut ini kalimat yang kurang efektif:

Terkadang ia iri dengan anak anak sebayanya diluar sana yang masih bisa bercanda dengan ayahnya, yang masih bisa masak bareng ibunya.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Terkadang ia iri dengan anak-anak sebayanya diluar sana, yang masih bisa bercanda dengan ayahnya dan masih bisa memasak bersama ibunya.

- Berikut ini kalimat yang kurang efektif:

Benar benar ia merasa benci terhadap dirinya sendiri.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Ia benar-benar merasa benci kepada dirinya sendiri.

- Berikut ini kalimat yang kurang efektif:

Kalau pun ia tau kalau ia lahir akan begini, lebih baik ia memilih untuk tidak dilahirkan di dunia ini.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

kalau pun ia tau akan dilahirkan seperti ini , lebih baik ia memilih untuk tidak dilahirkan di dunia ini.

- Berikut ini kalimat yang kurang efektif:

Bintang memang korban. Tapi mau sampai kapan dirinya mikir jadi korban?

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Bintang memang korban. Tapi mau sampai kapan ia berfikir bahwa dirinya korban?

- Berikut ini kalimat yang kurang efektif:

Dirinya gak bisa terus menerus nyalahin keadaan, tuhan yang atur semua kan.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Ia tidak bisa terus menerus menyalahkan keadaan, karena tuhan sudah mengatur semuanya.

- Berikut ini kalimat yang kurang efektif:

Ga mungkin kan Bintang marah sama tuhan karena nasib nya ga seberuntung yang lain? Enggak mungkin, Bintang bukan anak yang seperti itu.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Tidak mungkin bintang marah kepada tuhan, karena nasibnya tidak seberuntung yang lain?

Tidak Mungkin, Karena bintang bukan anak seperti itu.

- Berikut ini kalimat yang kurang efektif:

dan bintang bangga bilang kalau dirinya itu istimewa, karena dikasih kekuatan lebih daripada kebanyakan orang diluar sana.

Perbaikan yang Seharusnya ditulis:

Bintang berkata bahwa ia bangga dirinya itu istimewa, karena diberi kekuataan lebih daripada kebanyakan orang diluar sana.

Demikian kesalahan PUEBI yang saya temui dalam cerpen "Bintang yang memudar" karya Rheina hanifah, saya harap dengan adanya penyutingan cerpen ini dapat menambah pengetahuan seputar penggunaan PUEBI yang benar dan baik. Agar menghasilkan suatu karya yang lebih berkualitas dan mudah dipahami oleh pembaca. 

Saya menyuting cerpen ini tidak ada maksud untuk menjatuhkan karya seseorang, Saya menyuting cerpen ini semata-mata hanya ingin membenarkan sesuatu yang salah, dan jika pembaca merasa penyutingan saya masih terdapat kesalahan. Saya meminta maaf dan menerima masukan,saran ataupun kritik. Karena saya pun masih berproses dalam mempelajari Ilmu penyutingan bahasa, Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun