Mohon tunggu...
Dhea Rachmawati
Dhea Rachmawati Mohon Tunggu... Dokter - Prokopton

In process of developing

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah, Gula Darah, dan Berat Badan Secara Rutin

28 September 2021   10:00 Diperbarui: 29 September 2021   11:40 9622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel tekanan darah | Dokumentasi pribadi

Pada pasien dengan hipertensi derajat 1, dapat dimulai dengan terapi modifikasi gaya hidup, jika tidak berhasil maka dilanjutkan dengan menggunakan obat. Baik keduanya, pasien wajib kontrol rutin ke dokter untuk dilakukan evaluasi pengobatan secara berkala.

Berat dan tinggi badan apakah perlu diukur juga jika sudah dewasa?

Pengukuran tinggi dan berat badan sangat dianjurkan setiap tahun. Tujuannya untuk meningkatkan deteksi dini obesitas agar tidak sampai menjadi status obesitas.

Berat badan berapa yang masuk kategori obesitas?

Jika IMT (Indeks Massa Tubuh) ≥ 25 maka didiagnosis dengan obesitas. 

Berikut kategori status gizi dewasa berdasarkan WHO tahun 2000.

dokpri
dokpri

IMT dihitung dari rumus :      

Berat Badan (dalam kg) dibagi Tinggi Badan (dalam meter dikuadratkan)

Keynotes:

Dibutuhkan upaya bersama untuk menyadarkan masyarakat agar senantiasa melindungi diri dan keluarga dari penyakit tidak menular (PTM) dengan cara membiasakan berperilaku CERDIK, yang merupakan kepanjangan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.

NB:

  1. Ruang Triase Zona Merah: pasien prioritas utama mendapatkan pertolongan medis segera karena dikategorikan sebagai kasus gawat dan darurat
  2. EKG (ekokardiografi): pemeriksaan untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung
  3. Enzim Jantung: pemeriksaan laboratorium untuk mengukur kadar enzim dan protein yang berhubungan dengan cedera pada jantung
  4. Code Blue: kode isyarat yang digunakan dalam rumah sakit yang menandakan adanya seorang pasien yang sedang mengalami henti jantung dan/atau henti napas
  5. Resusitasi Jantung Paru: tindakan medis untuk mengembalikan fungsi napas dan/atau sirkulasi darah di dalam tubuh yang terhenti
  6. JNC VII: Salah satu panduan yang banyak digunakan di Indonesia dalam klasifikasi hipertensi.
  7. Konsensus Perkeni: pedoman yang dikeluarkan oleh Persatuan Endokrinologi Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun