Mohon tunggu...
Dhea PutriHafizhah
Dhea PutriHafizhah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Matematika UIN Walisongo Semarang

Assalamualaikum Hai pembaca yang budiman. Selamat membaca tulisan saya!! Semoga bermanfaat. Salam literasi!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah untuk Dapur? Wanita Punya Hak, bukan?

8 April 2020   20:11 Diperbarui: 8 April 2020   20:58 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menilik judul diatas, sepertinya sedikit terdengar aneh dan membingungkan. Nah daripada menebak dan membuat semakin bingung lebih baik lanjut membaca tulisan dibawah ini, hehe.

Sekolah? Apa itu sekolah? Hmm…  Siapa sih yang gak tau sekolah?

Jadi sekolah adalah tempat untuk menuntut ilmu, mendapat pendidikan dan pengajaran dari guru.  Yang mana pendidikan itu sendiri menjadi kebutuhan setiap orang. Lalu apa hubungannya dengan dapur yang ada di judul? Sekolah di dapur?

Upss, gak dong.

Seperti yang kita tahu, tidak ada batasan sama sekali bagi setiap orang untuk menempuh pendidikan. Tak mengenal apakah dia laki-laki atau perempuan, muda atau tua, bahkan miskin atau kaya. 

Semuanya berhak memperoleh pendidikan. Tapi yang jadi permasalahannya, seberapa pentingkah pendidikan bagi setiap orang? Terkhususnya bagi kaum wanita.

Nah, seperti kata mutiara yang sering kita dengar “Tuntulah ilmu hingga ke negeri Cina”. Artinya carilah dan tuntutlah ilmu sejauh apapun ilmu itu berada. Lalu apakah penting bagi wanita untuk sekolah tinggi-tinggi? Toh ujung-ujungnya juga ke dapur? Memang sih untuk memasak juga butuh ilmu, bagaimana membuat ini, membuat itu, meracik ini atau apapun itu. Tapi itukan hanya ilmu dasar. Tanpa sekolah pun lambat laun wanita juga akan bisa memasak dengan sendirinya.

“Ah sudahlah, sekolah itu hanya membuang-buang uang, tenaga, dan pikiran. Toh akhirnya hanya kedapur!” pendapat sebagian orang.

Upss siapa bilang? Hanya orang-orang yang memiliki pemikiran sempit yang berpikiran seperti itu.

Menuntut ilmu bagi perempuan memanglah tidak mudah. Tetapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan bagi setiap wanita untuk bisa meraih pendidikan yang tinggi. Karena sejatinya pendidikan bukan hanya mengenai pendidikan formal. Seorang wanita pun juga berhak untuk mendapatkan pengetahuan yang luas.

Pandangan orang-orang mengenai perempuan di zaman dulu dan sekarang pun mulai berubah. Pada zaman dahulu, wanita tidak boleh menjadi pemimpin dan tidak boleh bekerja seperti laki-laki. 

Tapi yang terjadi saat ini, wanita memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk maju dan cerdas. Tapi tetap saja, tak bisa dipungkiri bahwa tidak banyak orang yang menyetujui pendapat ini. 

Bahkan masih banyak yang beranggapan bahwa laki-laki lah yang sepantasnya mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Padahal sebenarnya wanita juga tidak kalah penting memegang peranan, baik dalam keluarga maupun kehidupan.

Misalnya saja di dalam keluarga, Ibu disebut sebagai madrasah pertama bagi anak-anak. Bahkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Medical Research Social Amerika Serikat membuktikan bahwa kecerdasan seorang anak diwariskan dari gen ibunya. 

Dimana gen kecerdasan berada di kromosom X. Wanita sendiri membawa dua gen kromosom X, sehingga seorang anak akan mendapatkan kecerdasan hingga dua kali lipat dari Ibunya. Hebat sekali bukan? Ternyata kecerdasan seorang Ibu berpengaru pada kecerdasan anaknya.

Nah begitu pula bagi kehidupan, wanita yang memiliki pengetahuan luas tentu saja memiliki pandangan hidup yang lebih terbuka.

Untuk itu, pendidikan bagi wanita  tidak dapat diremehkan, sekalipun pada akhirnya tetap bekerja di dapur. Karena tidak ada ilmu yang sia-sia dan menjadi ibu yang berpendidikan bukanlah suatu kesalahan dan pemaksaan yang lebih. Melainkan suatu kebanggan yang sangat istimewa.

Mulai dari sekarang, mari kita ubah cara pikir yang sempit mengenai pendidikan wanita dan jangan pernah patah semangat dalam meraih cita-cita.

Laki-laki atau perempuan,

Aku, Kamu, Kita semua berhak memperoleh pendidikan yang sama.

Terimakasih atas kesediaan teman-teman membaca tulisan saya.

Sampai jumpa di tulisan berikutnya!

Salam literasi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun