Mohon tunggu...
Dhea Putri Aryani
Dhea Putri Aryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat di IPB University.

Merupakan mahasiswa Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat di IPB University yang mencoba untuk meningkatkan skill menulis dan tertarik dalam dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengenal Desa Cupunagara yang Kaya akan Potensi Wisata Menjadi Tempat KKNT-I IPB University 2023

2 Juli 2023   17:33 Diperbarui: 13 Juli 2023   17:06 1596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA) yang dapat dilihat dari sektor daratan dan perairan. Salah satu kawasan di sektor daratan yaitu kehutanan yang menjadi pusat tersedianya sumber daya alam. Banyak masyarakat yang mengantungkan hidupnya pada lingkungan sekitar termasuk kawasan hutan. Berbagai cara dilakukan oleh masyarakat untuk bertahan hidup dengan memanfaatkan hasil pertanian, dan kegiatan lainnya di kawasan hutan salah satunya masyarakat di Desa Cupunagara, Subang.

Desa Cupunagara merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Desa ini merupakan daerah terluas secara wilayah dan desa tertinggi dari permukaan laut dibandingkan dengan delapan desa lainnya di Kecamatan Cisalak yaitu 1040 mdpl. Desa Cupunagara berbatasan langsung dengan beberapa desa, diantaranya:

  • Desa Cibitung Kecamatan Ciater di sebelah utara
  • Desa Mayang Kecamatan Cisalak di sebelah timur
  • Di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suntenjaya Kecamatan Lembang
  • Desa Wangunharja Kecamatan Lembang di sebelah barat

Kondisi geografis desa umumnya merupakan perbukitan dan memiliki tingkat kemiringan 25 derajat. Berdasarkan hidrologinya kualitas sumber air bersih di desa ini memiliki sumber mata air di 7 titik berupa mata air dari sungai.

Cupunagara memiliki banyak potensi terutama di sektor pertanian dan kehutanan yaitu seluas 265 hektar. Beberapa komoditas yang dominan masyarakat tanam yaitu tanaman hortikultur, gula aren dan kopi. Selain itu, terdapat komoditas lain yang ada di desa ini seperti teh, padi, dan buah-buahan seperti strawberry, pisang, dan sebagainya. Hal tersebut memberikan peluang yang besar salah satunya untuk pengembangan ekowisata. Pengembangan ekowisata tersebut berpeluang untuk meningkatkan pendapatan desa. Hasil pemanfaatan ekowisata ini berupa camping ground, curug, kebun teh, kebun kopi, gedung belanda, dan lain sebagainya.

Bukit Camping Ground Alam Dunya (dok.pribadi)
Bukit Camping Ground Alam Dunya (dok.pribadi)
Di samping itu, Desa Cupunagara juga memiliki produk unggulan komoditas kopi yang dikelola oleh BUMDes Cupunagara, dan gula aren yang dikelola oleh kelompok tani. Namun, potensi wisata lainnya yang ada di Desa Cupunagara masih banyak yang belum terjamah dan dikembangkan secara maksimal. 

Permasalahan yang menjadi kendala dalam pengembangan potensi di Desa Cupunagara ini salah satunya adalah akses jalan yang masih kurang baik, sehingga membuat berbagai potensi besar yang ada di desa ini pun sulit terekspos. Akan tetapi, banyak pengunjung yang berekreasi di berbagai tempat wisata Desa Cupunagara karena walaupun sulitnya akses pengunjung terbayarkan oleh keindahan alam yang menjanjikan dan dapat mengabadikan momen yang langka. Kelompok KKN IPB sedang mengembangkan berbagai potensi yang ada di Desa Cupunagara seperti wisata, umkm, kesehatan, dan ketahanan pangan sebagai potensi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perekonomian desa. 

Mahasiswa yang sedang KKN di Desa Cupunagara terdiri dari:

1. Roihan Ali Rangkuti

2. John Jordan Christian

3. Izma Azlia

4. Aliyya Nurul RIzky

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun