Mohon tunggu...
Dhea Putri Aryani
Dhea Putri Aryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat di IPB University.

Merupakan mahasiswa Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat di IPB University yang mencoba untuk meningkatkan skill menulis dan tertarik dalam dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pertanian Versus Pertambangan: Bagaimana Petani Bertahan?

30 November 2022   21:34 Diperbarui: 21 Juli 2023   12:28 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertambangan di Desa Batujajar (sumber:dok.pribadi)

Dari berbagai permasalahan yang terjadi akibat pertambangan, terutama masyarakat tani yang sangat terdampak dari adanya aktivitas tersebut membuat masyarakat melakukan adaptasi. Pola adaptasi yang diajukan oleh Robert K. Merton yakni konformitas dan inovasi menjadikan masyarakat petani mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi (Rabbani, 2017). 

Kondisi pertanian masyarakat Desa Batujajar (sumber: dok.pribadi)
Kondisi pertanian masyarakat Desa Batujajar (sumber: dok.pribadi)
Petani melakukan berbagai hal sebagai upaya adaptasi atas dampak pertambangan, terutama mengembangkan pola-pola baru dalam merespons perubahan lingkungan. Beberapa hal dilakukan agar dapat bertahan untuk tetap hidup dari kegiatan bertani. Berikut adalah beberapa aktivitas yang dikembangkan oleh petani diantaranya adalah;

Pertama, tidak semua perusahaan secara langsung melakukan aktivitas produksi. Beberapa perusahaan memilih untuk menunda membuka lahan, sementara yang lain berhenti berproduksi karena beberapa alasan. Situasi ini dimanfaatkan oleh petani dengan melakukan tumpang sari hingga perusahaan kembali berproduksi. 

Kedua, tanaman yang terkena penyakit akibat polusi dari aktivitas pertambangan membuat masyarakat tani secara terpaksa melakukan perawatan tanaman dengan pupuk/pestisida kimia. Hal tersebut dilakukan agar tanaman dapat terhindar dari penyakit dan dapat tumbuh dengan baik dan hasilnya dapat sesuai dengan kebutuhan serta harapan masyarakat tani

Ketiga, pembukaan lahan di wilayah tangkapan air menyebabkan terjadinya bencana longsor yang menyebabkan saluran irigasi dan selokan terhambat. Situasi tersebut menggiring pada keputusan dibuatnya sumur bor di beberapa titik baik itu dekat lahan pertanian maupun sekitar pemukiman. Air sumur yang memiliki potensi yang besar akan ditampung oleh masyarakat menggunakan wadah tampungan air pribadi sehingga dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga. Selain itu, terhambatnya aliran air juga membuat masyarakat melakukan adaptasi dalam penanaman komoditas pertaniannya. 

Keempat, petani melakukan perubahan jenis komoditas pada lahan dengan keterbatasan pasokan air. Petani yang pada awalnya menanam padi, memilih untuk beralih menanam ubi, singkong, timun, dan sebagainya. Melalui strategi tersebut petani dapat tetap menjalankan kehidupannya dan mengatur pola perekonomian utamanya sebagai bentuk pola adaptasi hadirnya pertambangan di desa tersebut.

"Artikel dibuat berdasarkan pengalaman penulis dalam kegiatan/riset/proyek yang didukung oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan melalui Pendanaan Program Riset Keilmuan Tahun 2022".

(Penulis: Dhea Putri Aryani dan Heru Purwandari)

Referensi:

Rabbani A. 2017. Robert K.Merton Anomie Theory (Teori Anomi). Robert K. Merton. Anomie Theory (Teori Anomi) - Sosiologi79. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun