Mohon tunggu...
Dhea PuspitaD
Dhea PuspitaD Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

dreaming

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rekonstruksi Spiritualitas Manusia di Zaman Modern

30 Maret 2020   13:44 Diperbarui: 30 Maret 2020   13:58 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Revolusi dan evolusi ilmu pengetahuan dan teknologi selama satu abad terakhir ini membuat manusia mengalami disorientasi dan disintegrasi dari nilai-nilai spiritualitas. 

Sehingga banyak dari manusia di zaman sekarang yang berlomba-lomba dalam materialisme sehinga lambat laun mengikis sisi-sisi dan fungsi kehidupan asli manusia yaitu hidup sebagai Khalifatullah dan sekaligus menjadi Abdullah yang merupakan predikat tertinggi seorang manusia. 

Tentu saja hal ini merupakan konsekuensi dari tersebarnya pengaruh sekularisasi pada multidimensi kehidupan. Bahkan bisa kita lihat bahwasanya banyak orang orang kaya atau sebut saja mereka dengan kaum konglomerat yang mana mereka mempunyai kekayaan yang melimpah namun masih saja mengalami kehampaan jiwa dan kehilangan makna kehidupan.

Hedonisme dan materialisme merupakan 2 bilah belati yang terekam dari zaman dahulu hingga sekarang yang telah menikam banyak manusia hingga mereka kehilangan arah kemudian menuju kehancuran dan kebinasaan. 

Mereka yang telah tertikam dua belati ini biasanya mengalami penderitaan yang sangat pedih walaupun sangat sedikit dari mereka yang menyadarinya, yaitu berupa pengikisan spritual dan lebih dekat kepada kenikmatan duniawi sehingga banyak penyakit yang lahir dalam jiwa seperti rakus, tamak dan berbagai penyakit lainnya yang berbahaya. Dikatakan bahwa penyakit jiwa lebih sulit diobati dibandingkan dengan penyakit fisik yang mana ia nampak dan jelas.

Dalam kehidupan modern ini sangat diperlukan revitalisasi dan rekonstruksi nilai-nilai spiritualitas yaitu dengan penerapan ajaran Tasawuf Islami atau nilai-nilai luhur dalam konteks kehidupan sehari-hari mulai dari hal-hal yang sederhana hingga hal-hal besar dan rumit. 

Penerapan nilai-nilai ini diharapkan dapat membentengi manusia dari kemerosotan akhlak dan menyelamatkan mereka dari berbagai macam distorsi nilai-nilai luhur sehingga mereka senantiasa dalam naungan awan kebahagiaan.

Kehidupan Manusia di Zaman Modern

Sejatinya, peradaban modern adalah peradaban yang terbentuk pada zaman modern. Oleh karena itu, sejak abad XVI, dunia Barat berhasil melebarkan sayapnya ke seluruh dunia dan mencapai puncaknya pada abad XX. 

Hasilnya adalah pengaruh atau dampak peradaban modern itu terasa di mana-mana di dunia, baik dalam arti positif maupun negatif. Peradaban modern itu terbentuk melalui satu perubahan yang penting di Eropa Barat yang dinamakan renaissance atau yang sering disebut dengan zaman kebangkitan Eropa.

Zaman renaissance dianggap sebagai babak penting dalam sejarah peradaban. Menurut Jules Michelet, sejarawan Prancis terkenal, renaissance ialah periode penemuan manusia dan dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun