Beberapa pulau yang ada didunia merupakan pulau vulkanik. Salah satunya ialah pulau di Samudera Atlantik bernama Pulau Surtsey. Dataran dengan luas 144 ha ini selain merupakan pulau vulkanik, namun ia juga salah satu pulau termuda yang ada di dunia. Menjadi salah satu yang paling diteliti dan dibatasi akses masuknya.
Surtsey terletak 32 km dari lepas pantai selatan Islandia. Terbentuknya Pulai Surtsey dimulai pada 14 November 1963 hingga 5 Juni 1967. Penyebabnya ialah erupsi gunung berapi bawah laut. Mulanya para pelaut yang melihat kejadian terbentuknya Surtsey, mengira bahwa itu adalah kapal yang terbakar. Hal ini karena dahsyat nya asap yang dihasilkan kala itu. Saat terakhir erupsi di tahun 1967, Pulau Surtsey memiliki luas 2,7 kilometer persegi.
Tahun 1965 pemerintah Islandia memberikan nama Surtsey untuk pulau muda di Samudera Atlantik ini. Nama Surtsey diambil dari kata Surtur. Kata Surtur berasal dari mitologi Nordik yang berarti dewa api.
Pulau Surtsey merupakan pulau yang istimewa. Hal ini karena ia menjadi tempat laboratorium alami. Para ilmuwan datang ketempat ini untuk meneliti bagaimana sebuah pulau berevolusi. Serta flora dan fauna apa yang akan menghuni pulau muda tersebut. Oleh sebab itu, kunjungan terhadap laboratorium alami ini sangat dibatasi.
Wisatawan tidak diizinkan untuk berkujung ke Pulau Sutsey. Hanya para peneliti yang baru mendapatkan akses masuk, itupun dengan pengawasan yang ketat. Ini bertujuan untuk menjaga keaslian dari Pulau Surtsey. Memasuki 7 Juli 2008, Surtsey masuk kedalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Dinobatkan dalam pertemuan yang diadakan di kota Quebec, Kanada. Dengan hal ini menambah penjagaan terhadap akses masuk ke Pulau Surtsey.
Tanaman bernama Cakile maritima merupakan tanaman vaskular pertama yang hidup di sepanjang pantai. Pada tahun 1987, sebanyak 25 spesies tanaman tingkat tinggi berkembang di Surtsey. Biji dan bibit kemungkinan dibawa oleh arus laut, angin, dan juga burung.
Tahun 2004, terdapat 71 lumut atau linchens, dan 24 jamur atau fungi. Tercatat 335 spesies invertebrata di Pulau Surtsey. Sebanyak 89 spesies burung tercatat berada di Surtsey, dan 57 diantaranya berkembang biak di tempat lain di Islandia. Burung laut fulmar dan burung guillemot merupakan hewan yang pertama kali datang di Pulau Surtsey.
Walaupun dijadikan Situs Warisan Dunia UNESCO, kenyataan nya pulau vulkanik ini terancam hilang. Seorang ahli geologi Sveinn Jakobsson dari Surtsey Research Society memperkirakan bahwa dataran Surtsey akan tersapu total dalam waktu sekitar satu abad atau lebih. Erosi membuat luas dan ketinggian Pulau Surtsey terus berkurang. Dari ketinggian awal pulau 171 meter diatas permukaan laut, berubah menjadi 154 meter diatas permukaan laut. Serta luas yang semulanya 2,7 kilometer persegi menjadi sebesar 1,4 km persegi.
Nah itu dia sekilas tentang Pulau Surtsey. Salah satu pulau termuda di dunia, dan menjadi tempat laboratorium alami. Dimana kunjungan terhadap pulau ini dibatasi hanya untuk para peneliti. Serta menjadi pulau yang diprediksi akan menghilang dalam waktu satu abad akibat erosi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H