Mohon tunggu...
Dheanita ananda
Dheanita ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa politeknik negeri tanah laut

Mahasiswi politeknik negeri tanah laut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peluang dan Tantang Industri Pakan Jagung di Tanah Laut

15 Maret 2021   19:19 Diperbarui: 15 Maret 2021   19:45 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jagung merupakan komoditas pertanian di tanah laut, hal ini yang menjadikan tanah laut sebagai daerah penghasil jagung terbesar di Kalimantan selatan. memiliki luas pertanaman jagung sekitar 10.404 hektar dan tingkat produktivitas jagung telah meningkat menjadi rata-rata 3,97 t/ha. Sementara hasil penelitian dengan teknologi maju dapat mencapai 4 t/ha sampai 6,5 t/ha, bahkan menurut Subandi dan Made (2003) produktivitas jagung varitas Sukmaraga dapat mencapai 8,5 t/ha pipilan kering. 

Pengembangan jagung di Kalimantan Selatan didukung oleh potensi lahan kering yang cukup luas, yaitu sekitar 1.737.886 hektar maka tak heran jika banyak dijumpai tanaman di sepanjang pinggir jalan raya maupun di daerah-daerah sekitar perkampungan. Luasanya pertanian jagung dikarenakan banyak permintaan akan jagung pakan hal ini karena terdapat industri pengolahan pakan ternak  bahkan telah berdiri dua pabrik pengolahan pakan ternak yang terletak dikecamatan Bati-bati yakni Japfa comfeed dan Cheildjedang feed.

Peluang ini lah yang menjadikan petani untuk terus produktif menanam jagung pakan karena banyaknya permintaan pakan jagung, sebagai contoh ialah pak Budiono "Si Raja Jagung" beliau merupakan pemasok jagung yang sukses menggeluti usaha tanaman jagung di tanah laut. Dan banyak petani-petani lainnnya yang belum dikenal yang juga sukses.

Tantangan dalam penanaman jagung adalah masih kurangnya tenaga kerja dikarenakan butuh tenaga ekstra karna harus terbiasakan oleh cuaca dan beberapa faktor lainnya yang nantinya akan lebih beradaptasi selain itu keterbatasan lahan karena sekarang telah banyak dibangun perumahan banyak lahan kosong telah dibangun perumahan tersebut yang menjadikan terminimalisir kegiatan tanam menanam jagung pakan ditanah laut. 

Padahal jika banyaknya petani jagung maka akan tidak mungkin meningkatkan taraf hidup masyarakat di tanah laut karena secara tidak langsung mengurangi angka pengangguran Karena di industri pakan ternak sendiri harus memiliki karyawan yang banyak juga terampil. Harapannya semoga kedepannya petani-petani jagung di tanah laut sukses dan mampu bersaing dikancah internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun