Hidup, atau Gaya Hidup?

          Di era globalisasi ini, teknologi meningkat, begitu juga dengan kebutuhan hidup, mulai dari kebutuhan pokok, elektronik dan juga fashion. Tak bisa dipungkiri memang era globalosasi mengahantarkan kita pada dunia yang penuh dengan teknologi, sebut saja seperti sebuah alat elektronik yang memang lagi marak-maraknya digandrungi para kaum muda kita "Gadget". Begitu juga dengan fashion anak-anak muda zaman sekarang, Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini.

Globalsasi membawa masuknya budaya-budaya orang barat ke dalam negeri, contohnya saja dari cara berakaian, pakaian-pakaian anak muda zaman sekarang dipandang tidak memenuhi kaidah-kaidah yang ada, karena pakaian yg dikenakan terlalu mengumbar-umbar aurat. Mereka pun tidak segan-segan mengeluarkan kocek yang dibilang besar untuk sebuah baju bermerek sebagai tren kekinian. Ada pula mereka yang rela mengantri berjam-jam, berhari-hari dan berdesakan dengan orang hanya untuk mendapatkan sebuah hadget keluaran terbaru yang harganya sendiri cukup mahal.

          Disamping itu pula, masih banyak mereka diluar sana dengan berbagai macam kekurangan mereka, bekerja keras mencari rezeki, tidak memikirkan tentang perkembanhan teknologi saat ini bahkan tahu pun tidak. Mereka lebih memikirkan berapa rupiah yang bisa mereka dapatkan hari ini untuk menunjang hidup mereka hari demi hari.

Di era modern ini, memang para remaja dituntut untuk berhati - hati dalam segala hal. Jangan terpengaruh dengan budaya luar yang mewah dan konsumtif. Masih banyak orang diluar san yg membutuhkan. Seperti apa yang disampaikan pak Mario Teguh "Lihatlah kebawah niscaya engkau akan tahu apa artinya hidup, jangan mendongak keatas seolah kau akan menguasai segalanya, padahal segalanya adalah milik Allah".
 

          Era globalisasi memang memiliki dampak positif agar kita lebih bisa terbuka kepada dunia, namun tak sedikit pula dampak negatif yang diberikan, terlebih untuk para anak muda zaman sekarang yang pada dasarnya suka meniru dan mencoba hal yang baru, kembali lagi kepada diri sang remaja tersebut untuk bisa memfilter mana yang menurut mereka baik untuk di contoh dan mana yang tidak.

 

cr images: ask.fm | smeaker.com