Pentingnya Pengetahuan Asuransi bagi Masyarakat

Nama : Dheananda Ardilla Fahmy

NIM : 212111008

Kelas: HES 6A 

Dosen Pengampu : Muhammad Julijanto, S.Ag., M. A.g. 

Asuransi merupakan salah satu cara untuk dapat meringkan resiko-resiko yang akan terjadi suatu saat nanti. Selain itu, asuransi juga merupakan salah satu cara yang dapat digunakan masyarakat untuk membanntu mereka dalam penyedia jaminan finansial. sebagi orang yang menyadari pentingnya memiliki jaminan finansial, sehingga kemudian membeli asuransi. Namun demikian ada juga masyarakat yang tidak menyadari betapa pentingnya asuransi. Maka dari itu penulis akan mereview skripsi yang berjudul "Pengaruh Pengetahuan Masyarakat terhadap Minat Menggunakan Asuransi Syariah di Kelurahan Jurang Mangu Barat", untuk mengetahui bagaimana pemahaman dan minat masyarakat dikawasan tersebut mengenai asuransi syariah. Alasan penulis memilih mereview skripsi tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman masyarakat dan minat masyarakat mengenai penggunaan asuransi syariah, serta strategi yang akan digunakan guna meningkatkan pemahaman dan daya tarik masyrakat di kawasan tersebut untuk menggunakan asuransi syariah. Dalam hal ini perlu diketahui bahwa masyarakat Indonesia kurang literasi terhadap asuransi syariah, permasalah ini juga semakin diperburuk dengan kurang maksimalnya sosialisasi mengenai asuransi syariah kepada Masyarakat.

Juduk Skripsi : Pengaruh Pengetahuan Masyarakat Terhadap Minat Menggunakan Asuransi Syariah di Kelurahan Jurang Mangu Barat 

Penulis : Riris Eka Damayanti

Instansi : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Tahun : 2019

Skripsi dengan judul "Pengaruh Pengetahuan Masyarakat Terhadap Minat Menggunakan Asuransi Syariah di Kelurahan Jurang Mangu Barat" ditulis dengan beberapa Bab, disini penulis akan berfokus meriviev pada Bab I sampai Bab V. Berikut masing-masing Bab beserta penjelasannya: 

Bab I Pendahuluan 

Fokus pembahasan pada Bab ini adalah mengenai latar belakang pembuatan skripsi yakni rendahnya pemahaman dari masyarakat Jurang Mangu Barat terkait dengan asuransi syariah dan kurangnya kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk menggunakan asuransi syariah. Pengetahuan masyarakat mengenai asuransi syariah yang sangat rendah ini disebabkan oleh kurangnya penyebaran cabang-cabang asuransi syariah diwilayah tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh keharusan asuransi syariah memiliki lisensi syariah. beberapa kendala mengenai pengembangan asuransi syariah yakni:

1. Kurangnya sosialisasi atau promosi

Hal ini dipengaruhi oleh media komunikasi yang digunakan masih tergolong tradisional, yakni melalui presentasi, seminar dan ceramah. Sementara media komunikasi baik media cetak maupun elektronik dirasa masih kurang, dalam hal ini dipengaruhi oleh faktor permodalan dalam asuransi syariah. 

2. Kurangnya tenaga ahli asuransi syariah 

Tenaga ahli asuransi syariah yang kurang mumpuni dibidangnya meerupakan faktor terbesar dalam permasalahan ini. Untuk itu diperlukan pendidikan yang lebih dalam guna menyiptakan sumber daya manusia yang unggul dalam industri asuransi syariah. 

3. Kurangnya dukungan umat

Kurangnya partisipasi masyarakat muslim untuk menjadikan asuransi syariah sebagai kewajiban dalam bermumalah. Kepentingan keuangan lebih dominan ketimbang kebutuhan berasuransi syariah. 

4. Kurangnya dukungan pemerintah  

Hal ini sangat menonjol mengenai Undang-Undang yang berlaku sehingga asuransi syariah belum terfasilitasi dengan baik. 

Bab II Landasan Teoritis 

Pada bab ini fokus pada pembahasan mengenai landasan teoritis, penelitian yang relevan, kerangka berfikir dan hipotesis. Pada landasan teoritis pembahasan mengenai:

1. Teori Pengetahuan 

2. Teori Minat 

3. Teori Masyarakat 

4. Teori Asuransi  

Dalam bab ini juga dibahas mengenai beberapa penelitian yang relevan, hal ini bertujuan untuk menghindari penelitian dengan objek yang sama seperti penelitian sebelumnya. Dengan membahas penelitian yang terdahulu dapat dikatakan bahwa penelitian ini menjadi pelengkap penelitian terdahulu. Kerangka berpikir dijelaskan bahwa pengetahuan ditulid dengan variabel (X) dan minat menggunakan variable (Y). 

Hipotesis dalam bab ini adalah hubungan yang diperkirakan secara logis antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji. Dalam penelitian ini diajukan dua hipotesis sebagai jawaban sementara yakni: 

1. Pengetahuan masyarakat terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat menggunakan asuransi syariah. 

2. Pengetahuan masyarakat tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat menggunakan asuransi syariah. 

Bab III Metode Penelitian 

Tujuan dari penelititian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh mengenai pengetahuan masyarakat tentang asuransi syariah secara signifikan terhadap minat masyarakat untuk berasuransi syariah, yang bertempat di Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kec. Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Dengan Responden masyarakat di kawasan tersebut yang dilaksanakan pada periode Desember 2018 s.d Maret 2019. 

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dimana data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan dan selanjutnya diinterpretasikan. Variabel penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu: 

1. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan sebagai variabel (X). 

2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat sebagai variabel (Y)

Populasi dalam penelitian ini adalah populasi dari masyarakat yang ada di Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Untuk sampel yang akan digunakan adalah 10% dari jumlah total populasi yakni 100 warga dari masyarakat Kelurahan Jurang Mangu Barat. Penulis menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan warga. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah dengan menjawab kuisioner atau pertanyaan yang telah disiapkan oleh penulis, dengan pilihan  jawaban yang telah disiapkan. Hal ini ditujukan agar responden atau pengisi tidak diberikan kesempatan untuk memberikan pendapatnya. Pengukuran data yang dilakukan oleh penulis ini menggunakan skala likert pada interval 1-5 yakni SS (Sangat Setuju), S (Setuju), R (Ragu-Ragu), TS (Tidak Setuju) dan TST (Sangat Tidak Setuju). Dalam Instrumen penelitian terdapat beberapa pengembangan instrumen untuk variabel yakni: 

1. Definisi Konsep 

Pengetahuan merupakan informasi yang sudah masuk ke dalam pemahaman dan cenderung untuk melakukannya yang sudah tertanam didalam bawah sadar. Minat masyarakat dalam memilih asuransi merupakan tanggapan, pemahaman masyarakat tentang asuransi syariah mempengaurhi anggapan masyarakat terkait pentingnya berasuransi di asuransi syariah. 

2. Definisi Operasional Penelitian 

Dlam penelitian dinilai dari beberapa aspek dan indikator, kisi-kisi dari instrumen sebagai berikut: 

a. Pengetahuan

Dalam pengetahuan terdapat beberapa indikator yakni pemikiran, pengalaman, pengalaman dan pengetahuan. 

b. Minat 

Dalam minat terdapat beberapa indikator yakni kecenderungan, Keinginan, Perhatian, Kecenderungan, Kesukaan, Dorongan, dan Kencenderungan. 

Uji instrumen penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengukur variable tersebut, terdapat 2 hal yang akan diuji yakni 

1. Uji Validitas, hal ini bertujuan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuisioner. Dasar pengambilan Keputusan pada uji validitas dalam penelitian ini adalah jika Rhitung>Rtabel, maka butir pertanyaan atau variabel valid, namun jika Rhitung

2. Uji Realibitas, bertujuan untuk mengetahui konsitensi alat ukur yang biasanya menggunakan kuisioner. Realibitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Crombach alpha > 0.60 dengan SPSS.24 for windows. 

Teknik Analisis data dalam penelitian ini merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengurai keterangan-keterangan dari data yang diperoleh. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif 

2. Uji Normalitas 

3. Uji Dterminasi 

4. Uji Koefisien Korelasi 

5. Uji Regresi Linear Sederhana

Kemudian yang terakhir adalah hipotesis statistik, hal ini dapat didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkn dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Dalam melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan yakni dengan merumuskan hipotesis 0 (H0) dan harus disertai pola dengan hipotesis alternatif (Ha). 

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 

Kelurahan Jurang Mangu Barat merupakan satu dari sebelas kelurahan yang Berada di Kec. Pondok Aren, Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Luas wilayah ini adakah 260,1 Ha., Jurang Mangu sendiri memiliki 96 Rukun Tetangga dan 15 Rukun Warga. Dalam data kependudukan warga Jurang Mangu Barat tercatat sebanyak 34.538 jiwa. 

Dalam Penelitian ini responden yang digunakan sebanyak 100 orang warga Kelurahan Jurang Mangu yang terdiri atas 48 responden  laki-laki dan 52 responden perempuan. Jumlah responden umur 16-25 tahun sebanyak 25 orang, 26-35 tahun sebanyak 25 orang, 36-45 tahun sebanyak 30 orang,  46-55 tahun sebanyak 15 orang, 56-65 tahun sebanyak 2 orang dan sisanya berumur 66 tahun keatas sebanyak 3 orang. Dari 100 responden yang lulusan SD sebanyak 10 responden, lulusan SMP sebanyak 22 responden, lulusan SMA sebanyak 38 responden, lulusan DIPLOMA III sebanyak 10 responden, lulusan STRATA I sebanyak 18 Responden, dan lulusan STRATA II sebanyak 2 responden. 

Dari 100 responden sebanyak 15 responden memiliki pekerjaan sebagai pegawai sipil, pegawai swasta sebanyak 48 responden, pedagang sebanyak 2, dan sisanya yang meliputi ibu rumah tangga atau yang tidak terdaftar dalam list sebanyak 35 responden. Dari Dari 100 respondeN jumlah responden yang berpenghasilan kurang atau lebih dari Rp.1.000.000 sebanyak 20 responden, berpenghasilan Rp.2.000.000 -- Rp. 5.000.000 sebanyak 65, yangberpenghasilan Rp. 6.000.000 -- Rp. 10.000.000 sebanyak 14 responden, dan sisanya yang berpenghasilan Rp. 16.000.000 -- Rp. 20.000.000 sebanyak 1 responden. Dari 100 responden,jumlah responden yang beragama islam sebanyak 98 responden, dan sisanya yang beragama kristen protestan ssebanyak 2 responden. Dari  100 responden,jumlah responden yang merupakan seorang nasabah asuransi syariah sebanyak 3 responden dan sisanya yang bukan seorang nasabah asuransi syariah sebanyak 97 responden. Dari 100 responden, jumlah responden yang mengetahui informasi asuransi melalui iklan sebanyak 25 responden, brosur 21 responden, internet 14 responden, karyawan perusahaan 10 responden, saudara/teman 17 responden, dan selebihnya memilihlainnya atau bisa kemungkinan responden baru mengetahuinya sejak peneliti menyebar kuesioner tersebut sebanyak 13 responden.

Dari hasil uji reabilitas menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai nilai > 0,60 sehingga dapat dikatakan pengukuran dari masing-masing variable kuisioner yang digunakan oleh penulis dinyatakan reliable sehingga pada item-item konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur. Jika dilihat dari hasil penelitian bahwa persebaran data dari variabel-variable berdistribusi normal. Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan bahwa keeratan hubungan antara pengetahuan dan minat masyarakat menggunakan asuransi syariah in tergolong sedang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat terdapat pengaruh yang signifikan. 

Bab V Kesimpulan dan Saran 

Bahwa penelitian yang dilakukan oleh penulis skripsi ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat mempengaruhi minat masyarakat untuk menggunakan asuransi syariah. Adapun saran yang diajukan oleh peneliti ini adalah 

1. Penulis berharap penelitian ini dapat menjadi awal untuk mengembangkan penelitian dengan variabel yang lain. 

2. Terhadap Manajemen asuransi syariah yang berada di sekitaran wilayah Kelurahan Jurang Mangu untuk mempromosikan asuransi syariah dan mengembangkan asuransi syariah agar pengetahuan warga terhadap asuransi syariah menigkat. Meningkatnya pengetahuan asuransi syariah ini sangat berpengaruh terhadap minat masyarakat terhadap menggunakan asuransi syariah. 

#uas

#asuransisyariah

#uinsurakarta2023

#prodiHES

#muhammadjulijanto

#fasyauinsaidsurakarta