Mohon tunggu...
Dhea Mutia
Dhea Mutia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemula Wajib Kritis

1 Desember 2016   22:39 Diperbarui: 1 Desember 2016   22:55 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

            Pada kasus ini sikap kritis para pemula sebenarnya sangat dibutuhkan, hal ini bisa dikatakan sebagai tindakan untuk mencegah kegiatan money politicterus berkembang dimasyarakat. Tentunya tindakan pencegahan dari pemula bisa dimulai dengan melakukan sosialisasi mengenai pemilih yang cerdas juga mengenai keuntungan yang dapat kita peroleh sebagai pemilih yang cerdas, sehingga tidak mudah dibujuk rayu lewat money politic.

            Berkaitan dengan kasus tersebut, pemula harus memiliki sikap kepedulian yang cukup tinggi untuk  melakukan suatu perubahan sehingga tujuan dari perubahan itu tercapai. Salah satunya dengan bersikap kritis. Mengkritisi segala hal yang menjadi permasalahan banyak orang. Berbicara mengenai kepedulian, saat ini mungkin sangat sulit kita jumpai, ini terjadi karena berbagai faktor yang saya rasa sudah mendarah daging pada setiap jiwa manusia yang hidup pada era ini.

            Melalui rasa kepedulian yang tinggi serta sikap kritis yang ada pada jiwa pemula, diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemula dalam menggunakan hak pilihnya diPilgub Banten mendatang. Sehingga kemudian kepedulian dan sikap kritis dapat berperan dalam mewujudkan perubahan lebih baik bagi suatau daerah yang melaksanakan perhelatan tersebut.

            Generasi pemula wajib kritis secara tidak langsung sudah berperan aktif dalam kegiatan Pilgub Banten 2017 nanti bukan hanya sekadar memberikan himbauan secara meluas kepada masyarakat untuk  menjadi pemilih cerdas, tapi juga menjadi pelopor suatu perubahan ke arah lebih baik

*Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Komunikasi semester satu Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik UNTIRTA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun