Mohon tunggu...
ana dodu
ana dodu Mohon Tunggu... -

simple..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Miss-miss(an)

4 Juni 2011   08:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:53 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liat televisi kemaren malem, akhirnya ada niatan juga buat nulis disini,,hehe..

Sebelumnya,,ada yang nonton acara pemilihan miss Indonesia tadi malem ga?,,pasti adalah yaaa..Pertanyaan berikutnya,,adakah yang merasa janggal atas pertunjukan tadi malam?

Satu pertanyaan yang menggelitik saya,,kok miss-missnya pada "serupa" semua yaaa. Khususnya yang mewakili daerah Indonesia bagian timur. Coba deh lihat perwakilan dari Papua,,ga ada bedanya dengan perwakilan dari pulau jawa. Sebagai penonton saya kecewa, melihat putri-putri yang tidak merepresentasikan daerah yang diwakilinya. Padahal keunikan acara ini menurut saya terletak pada pesertanya yang seharusnya "beraneka ragam" sesuai dengan ciri dari bangsa kita yang adalah beraneka ragam juga.

Lantas, timbul lagi pertanyaan lain,,apa esensi dari acara seperti ini?Apa yang menjadi dasar para juri memilih ke-33 peserta?Apa syarat kecantikan yang mereka lihat buat masuk menjadi 33 finalis?Apakah harus berkulit putih mulus, dengan rambut panjang hitam lurus??Apakah ras asli dari suku Papua atau NTT atau NTB atau daerah timur lainnya sudah tidak ada lagi yang layak buat menjadi finalis?Padahal saya yakin masi banyak miss-miss disana yang tentunya lebih layak dan lebih pantas mewakili daerahnya buat tampil di ajang seperti ini.

Menurut teman2,,saudara/i sekalian bagaimana?adakah yang tidak setuju dengan saya?cmiiw..^^v

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun