Mengurangi Polusi Kertas ala Mainichi Shimbun

Pencemaran lingkungan bukanlah sebuah permasalahan yang asing bagi kita semua. Menurut UU Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, pencemaran lingkungan adalah terkontaminasinya lingkungan hidup oleh zat, energi, makhluk hidup, dan atau komponen lainnya yang disebabkan oleh kegiatan manusia. 

Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan adalah menurunnya kualitas hingga tingkat tertentu  yang menyebabkan lingkungan hidup tidak bisa berfungsi secara normal.

Dilansir dari intelligent living, budaya konsumerisme benda sekali pakai berkembang pesat sejak tahun 1970 dan diperkirakan total sampah yang dihasilkan setiap tahun diproyeksikan meningkat 70% pada tahun 2050. 

Salah satu contoh benda sekali pakai adalah kertas. Kertas sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama bagi pelajar dan pekerja kantoran. Namun, apabila limbah kertas tidak ditangani dengan bijak, maka limbah tersebut akan menumpuk dan dapat mencemari lingkungan.

Mainichi Shimbun, salah satu perusahaan penerbit koran di jepang telah mengeluarkan sebuah terobosan baru untuk menanggulangi pencemaran lingkungan. 

Mereka menciptakan green newspaper yaitu sebuah koran yang dapat tumbuh menjadi tanaman. Terobosan ini bukanlah yang pertama kalinya mereka ciptakan. Mainichi Shimbun merupakan sebuah perusahaan yang cinta terhadap lingkungan. Mereka memiliki komitmen untuk menjadikan bumi lebih hijau dan juga berusaha untuk mengurangi polusi udara.

Mainichi Shimbun merupakan penerbit koran tertua di jepang sehingga inovasi yang mereka lakukan hanya terbatas pada kertas koran saja. Kertas koran yang diproduksi oleh perusahaan ini mengandung biji yang berukuran mikro yang dan juga tinta yang berfungsi sebagai pupuk. Oleh karena itulah, koran karya mainichi shimbun dapat tumbuh menjadi sebuah tanaman.

Inovasi yang diberikan mainichi shimbun dapat memotivasi kita untuk lebih mencintai lingkungan. Selain itu, kita telah mendapat sebuah gambaran bahwa untuk menanggulangi sebuah sampah, kita tak perlu menunggunya menjadi sampah terlebih dahulu tetapi bisa dengan cara menanggulanginya sejak proses produksinya. 

Sumber :

Intelligent Living. 2022. Paper or Plastic? Neither! Single-Use Products Are Destroying Our World. [online] Available at: [Accessed 24 May 2022].

Unpad, H., 2022. It's A Plant Time: GREEN NEWSPAPER -- HIMAGRO FAPERTA UNPAD. [online] Himagro.faperta.unpad.ac.id. Available at: [Accessed 24 May 2022].