Mohon tunggu...
Ghardea Febriani
Ghardea Febriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Have a nice day!

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Buku: Seni Menguasai Lawan Bicara

21 Januari 2021   19:57 Diperbarui: 21 Januari 2021   22:03 9355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul               : Seni Menguasai Lawan Bicara

Penulis            : William Andromeda

Penerbit          : Bright Publisher

Tahun terbit    : 2020

ISBN              : 9786237778141

Tebal buku      : 156 halaman

Kota penerbit  : Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta

Menguasai Lawan Bicara dengan Berkomunikasi Yang Baik

“Diamlah, atau katakan sesuatu yang lebih baik daripada diam”. Kutipan diatas merupakan salah satu kutipan yang terdapat dalam buku berjudul “Seni Menguasai Lawan Bicara” karya William Andromeda. William Andromeda adalah seoarang penyiar radio di Kota Yogyakarta. Ia juga sering menjadi pembawa acara, memimpin organisasi serta kegiatan di kampus. 

Buku “Seni Menguasai Lawan Bicara” berisi tentang seni menaklukkan lawan bicara di kehidupan sehari-hari. Di dalamnya terdapat penjelasan tentang sosok, karakter, dan teknik percakapan lawan bicara serta cara untuk menundukkannya. Buku ini juga menyediakan panduan teknis dan contoh praktiknya disertakan sehingga kita akan mudah menerapkan konsep-konsep dan berbagai triknya.

Dalam buku “Seni Menguasai Lawan Bicara” terdapat bab-bab yang berisi langkah-langkah sederhana yang dapat membantu pembaca bagaimana cara menyikapi diri sendiri dan orang lain dalam berkomunikasi. Beberapa bab tersebut menarik karena membuat pembaca sadar apa saja yang membuat tidak percaya diri dalam berkomunikasi, bagaimana cara membangun karisma diri agar dapat memberi pengaruh terhadap orang lain, cara menaklukan orang yang suka berbohong dalam berbicara, dan sebagainya. Hal-hal tersebut dapat menuntun kita untuk dapat meningkatkan kemampuan kita dalam menguasai lawan bicara.

Buku ini berisi 19 bab dengan bab terakhir berisi kata-kata inspirasi (inspirational quotes) dari beberapa tokoh baik dari luar maupun dalam negeri. Isi dari bab pertama buku ini adalah kita perlu tahu siapakah lawan bicara kita. Didalam bab ini dijelaskan bagaimana cara mengetahui siapa lawan bicara kita.

Isi dari bab yang kedua adalah mengenali karakter lawan bicara. Pada bab ini dijelaskan bagaimana cara agar mendapatkan kecocokan dengan lawan bicara. Didalamnya terdapat beberapa kategori berdasarkan usia atau generasi yang dapat membantu pembaca mengenali karakter lawan bicaranya.

Bab ketiga berisi tentang bagaimana menganalisa lawan bicara. Pada bab ini, penulis menjelaskan beberapa poin untuk menganalisis lawan bicara diantaranya, berdasarkan referensi dan pengalaman, mengenali identitasnya, mengetahui gaya dan kepribadian, memahami dunia lawan bicara, dan pesan yang disampaikan.

Adapun bab keempat membahas tentang membangun karisma dan persona. Dalam bab ini, pembaca akan mnemukan hal-hal yang dapat dapat dilakukan untuk membuat pribadi yang lebih karismatik. Hal-hal tersebut adalah belajar untuk bertanya, mulai dengan kejujuran, tunjukan kerentanan, mengistimewakan lawan bicara, pahami emosi lawan bicara, dan lain-lain.

Bab kelima berisi tentang apa saja kesalahan saat menghadapi lawan bicara. Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang jenis-jenis kesalahan yang sering terjadi seperti bersikap grogi, terlalu memaksa, terlalu fokus pada diri sendiri, membanggakan diri sendiri, dan bicara tanpa henti.

Bab keenam adalah “modal memengaruhi lawan bicara”. Dalam bab ini, terdapat syarat-syarat tertentu yang penulis beberkan untuk dapat memengaruhi lawan bicara diantaranya, seperti memberi perhatian yang tulus terhadap orang lain, percaya kepada orang lain, mendengarkan orang lain, dan lain-lain.

Bab ketujuh yaitu “meyakinkan lawan bicara”. Pada bab ini penulis menuliskan secara jelas bagaimana cara agar pembaca dapat memulai untuk meyakinkan lawan bicaranya dan apa saja yang harus dilakukan oleh pembaca agar lawan bicaranya yakin dengannya.

Kemudian, bab kedelapan membahas tentang teknik berdebat. Bab ini berisi Cara-cara berdebat yang tidak menyinggung lawan bicara. Pada bab ini juga penulis menjelaskan secara detail mengenai teknik berdebat yang baik.  

Bab kesembilan, penulis menjelaskan mengenai gestur lawan bicara. Pada bab ini, pembaca dapat mengenali gestur lawan bicaranya melalui beberapa poin. Dalam bab ini juga dijelaskan apakah lawan bicara kita memberi respon positif atau tidak melalui beberapa gestur yang ditampilkan.

Bab kesepuluh menjelaskan tentang cara berkomunikasi dengan klien. Dalam bab ini terdapat beberapa cara beserta penjelasannya agar pembaca dapat membangun komunikasi yang baik dengan klien. Dalam bab ini juga tersaji trik basa-basi agar dapat menarik minat lawan bicara.

Bab sebelas berisi bagaimana cara merayu konsumen. Bab ini dapat membantu pembaca yang bekerja dibidang ekonomi ataupun bidang lainnya agar konsumen tertarik dan terus berdatangan. Penulis juga menjelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pembaca agar sukses merayu konsumen.

Bab kedua belas berisi tentang bagaimana cara mengetahui dan mengalahkan lawan bicara yang berbohong, sehingga pembaca dapat mengenalinya. Poin-poin yang penulis jelaskan pada bab ini, akan membuat pembaca dengan mudah mendeteksi apakah lawan bicaranya berbohong atau tidak.

Pada bab ketiga belas, penulis menjelaskan bagaimana etika yang harus dilakukan oleh pembaca untuk mengubah pendapat lawan bicaranya. Dalam bab ini, penulis menjelaskan isinya dengan sangat detail dan mudah dipahami. Selanjutnya, bab keempat belas berisi tentang menghadapi lawan bicara dengan elegan dan mempraktikannya. Dalam bab ini juga terdapat beberapa etika percakapan agar membuat lawan bicara nyaman mengobrol dengan kita.

Bab kelima belas berisi tentang bagaimana cara menaklukkan si Penolak. Pada bab ini pembaca akan menemukan beberapa hal yang harus diperhatikan saat menghadapi lawan bicara yang mudah menolak. Hal-hal tersebut dijelaskan oleh penulis dengan cukup singkat sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Pada bab keenam belas menjelaskan mengenai siasat untuk memengaruhi lawan bicara. Didalam bab ini terdapat beberapa poin beserta penjelasannya yang dapat dilakukan oleh pembaca agar dapat memengaruhi lawan bicaranya.

Pada bab ketujuh belas penulis menjelaskan bagaimana cara untuk menguasai lawan bicara dengan ucapan kita. Didalam bab ini terdapat beberapa poin yang dijelaskan oleh penulis dengan sangat jelas dan mudah dipahami.

Terakhir, bab kedelapan belas. Bab ini berisi trik untuk memulai percakapan. Pada bab ini, pembaca akan diberikan cara beserta penjelasannya mengenai bagaimana cara berkomunikasi dengan baik. Pada bab ini juga dijelaskan apa saja yang dapat mebangun suatu komunikasi antar-manusia dan hal-hal yang lebih mendalam tentang komunikasi.

Buku “Seni Menguasai Lawan Bicara” memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya yaitu dapat membuat pembaca menjadi tahu bagaimana cara berkomunikasi serta menguasai lawan bicara dengan baik dan benar dikehidupan sehari-hari. Bahasa dan cara penyampaiannya pun sederhana dan langsung pada poinnya.  Kemudian, setiap babnya membantu kita agar dapat memahami situasi, karakter, dan keinginan lawan bicara. Kekurangan buku ini yaitu kurangnya contoh yang meyakinkan bahwa trik-trik tersebut memang berhasil dan untuk seseorang yang hanya ingin tahu, tetapi tidak begitu tertarik untuk memperbaiki cara berkomunikasinya mungkin akan berkesan sedikit membosankan dan bertele-tele.

Pereview

null
null

Ghardea Febriani, mahasiswa fakultas ilmu kesehatan, prodi farmasi, Universitas Muhammadiyah Malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun