Mohon tunggu...
Ghardea Febriani
Ghardea Febriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Have a nice day!

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Buku: Seni Menguasai Lawan Bicara

21 Januari 2021   19:57 Diperbarui: 21 Januari 2021   22:03 9355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku “Seni Menguasai Lawan Bicara” berisi tentang seni menaklukkan lawan bicara di kehidupan sehari-hari. Di dalamnya terdapat penjelasan tentang sosok, karakter, dan teknik percakapan lawan bicara serta cara untuk menundukkannya. Buku ini juga menyediakan panduan teknis dan contoh praktiknya disertakan sehingga kita akan mudah menerapkan konsep-konsep dan berbagai triknya.

Dalam buku “Seni Menguasai Lawan Bicara” terdapat bab-bab yang berisi langkah-langkah sederhana yang dapat membantu pembaca bagaimana cara menyikapi diri sendiri dan orang lain dalam berkomunikasi. Beberapa bab tersebut menarik karena membuat pembaca sadar apa saja yang membuat tidak percaya diri dalam berkomunikasi, bagaimana cara membangun karisma diri agar dapat memberi pengaruh terhadap orang lain, cara menaklukan orang yang suka berbohong dalam berbicara, dan sebagainya. Hal-hal tersebut dapat menuntun kita untuk dapat meningkatkan kemampuan kita dalam menguasai lawan bicara.

Buku ini berisi 19 bab dengan bab terakhir berisi kata-kata inspirasi (inspirational quotes) dari beberapa tokoh baik dari luar maupun dalam negeri. Isi dari bab pertama buku ini adalah kita perlu tahu siapakah lawan bicara kita. Didalam bab ini dijelaskan bagaimana cara mengetahui siapa lawan bicara kita.

Isi dari bab yang kedua adalah mengenali karakter lawan bicara. Pada bab ini dijelaskan bagaimana cara agar mendapatkan kecocokan dengan lawan bicara. Didalamnya terdapat beberapa kategori berdasarkan usia atau generasi yang dapat membantu pembaca mengenali karakter lawan bicaranya.

Bab ketiga berisi tentang bagaimana menganalisa lawan bicara. Pada bab ini, penulis menjelaskan beberapa poin untuk menganalisis lawan bicara diantaranya, berdasarkan referensi dan pengalaman, mengenali identitasnya, mengetahui gaya dan kepribadian, memahami dunia lawan bicara, dan pesan yang disampaikan.

Adapun bab keempat membahas tentang membangun karisma dan persona. Dalam bab ini, pembaca akan mnemukan hal-hal yang dapat dapat dilakukan untuk membuat pribadi yang lebih karismatik. Hal-hal tersebut adalah belajar untuk bertanya, mulai dengan kejujuran, tunjukan kerentanan, mengistimewakan lawan bicara, pahami emosi lawan bicara, dan lain-lain.

Bab kelima berisi tentang apa saja kesalahan saat menghadapi lawan bicara. Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang jenis-jenis kesalahan yang sering terjadi seperti bersikap grogi, terlalu memaksa, terlalu fokus pada diri sendiri, membanggakan diri sendiri, dan bicara tanpa henti.

Bab keenam adalah “modal memengaruhi lawan bicara”. Dalam bab ini, terdapat syarat-syarat tertentu yang penulis beberkan untuk dapat memengaruhi lawan bicara diantaranya, seperti memberi perhatian yang tulus terhadap orang lain, percaya kepada orang lain, mendengarkan orang lain, dan lain-lain.

Bab ketujuh yaitu “meyakinkan lawan bicara”. Pada bab ini penulis menuliskan secara jelas bagaimana cara agar pembaca dapat memulai untuk meyakinkan lawan bicaranya dan apa saja yang harus dilakukan oleh pembaca agar lawan bicaranya yakin dengannya.

Kemudian, bab kedelapan membahas tentang teknik berdebat. Bab ini berisi Cara-cara berdebat yang tidak menyinggung lawan bicara. Pada bab ini juga penulis menjelaskan secara detail mengenai teknik berdebat yang baik.  

Bab kesembilan, penulis menjelaskan mengenai gestur lawan bicara. Pada bab ini, pembaca dapat mengenali gestur lawan bicaranya melalui beberapa poin. Dalam bab ini juga dijelaskan apakah lawan bicara kita memberi respon positif atau tidak melalui beberapa gestur yang ditampilkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun