Berdasarkan filosofi tersebut dapat diketahui bahwa masa anak merupakan masa penting dalam membentuk dan mengembangkan kepribadian seseorang, oleh karena itu, pentingnya penanaman kemandirian sejak usia dini agar anak mampu mencapai kesuksesan dalam hidupnya.
Kemandirian Pada Anak Usia Dini
Sari & Rosyidah (2019), menyatakan bahwa dalam kemandirian tidak hanya memfokuskan pada kemampuan fisik pada anak saja, akan tetapi didalamnya juga terdapat kemampuan emosional dan sosialnya. Perilaku yang terdapat dalam kemapuan tersebut adalah memiliki rasa tanggung jawab, inisiatif, kepercayaan diri yang tinggi, mudah bergaul, disiplin, dan dapat mengatasi permasalahan yang menimpa dirinya, serta tidak memiliki ketergantungan dengan orang lain dalam melakukan sesuatu pada kehidupan kesehariannya. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa kemandirian merupakan hal yang sangat penting ditanamkan dan diajakrkan kepada anak sedini mungkin.
Seorang anak dapat dikatakan sebagai anak yang mandiri jika anak tersebut telah dapat mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. Misalnya, anak telah dapat menentukan pakaian apa yang akan dirinya kenakan, dapat memilih barang yang dirinya sukai sendiri tanpa keterlibatan dari orang lain. Adapun ciri anak yang telah memiliki kemandirian diantaranya adalah terlihat aktif, kompeten, inovatif, dan kreatif, serta sudah tidak bergantung dengan orang disekitarnya.Â
Seorang anak juga dapat dikatakan telah mandiri apabila anak tersebut telah dapat berani untuk mengambil resiko, memecahkan permasalahan yang menimpa dirinya, mengatur perilakunya sendiri, dan memiliki sifat percaya diri yang besar. Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat diketahui bahwa kemandirian pada anak dapat ditandai dengan anak telah mampu dalam mengatasi dan mengambil inisiatif terhadap masalah yang dihadapinya, serta melakukan sesuatu dengan usahanya sendiri, sehingga anak akan memperoleh kepuasan terhadap usaha yang telah dilakukan oleh dirinya sendiri.
Berikut aspek Kemandirian yang dikemukakan oleh Kartono (dalam Wijayani, 2013), yang menyatakan bahwa kemandirian terdiri atas empat aspek, yaitu.
1. Aspek intelektual
Aspek ini ditandai dengan kemampuan pada anak dalam mengatasi permasalahan yang menimpa dirinya. Dalam hal ini, anak dapat mengambil keputusan untuk dirinya sendiri tanpa bantuan dari orang sekitarnya.
2. Aspek emosi
Aspek ini dicirikan dengan kemampuan anak dalam mengendalikan emosi serta tidak memiliki ketergantungan kebutuhan akan emosi dari orang tua maupun orang dewasa disekitarnya.
3. Aspek sosial