Mohon tunggu...
dhea cahyani
dhea cahyani Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Manusia yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Kampus Merdeka: Bentuk Usaha Peningkatan Kualitas Pendidikan di Masa Kini dalam Pandangan Pendidikan John Dewey

28 Desember 2021   19:59 Diperbarui: 28 Desember 2021   20:12 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan satu hal yang sangat penting bagi setiap individu. Setiap individu yang ada di dunia ini berhak atau memiliki hak dalam merasakan serta menempuh pendidikan terlepas dari suku, ras, agama, latar belakang kehidupan yang berbeda, semua orang berhak untuk mendapatkan pendidikan.

 Pendidikan bukanlah suatu hal yang hanya penting bagi individu melainkan pendidikan pula sangat penting bagi tolak ukur kemajuan   suatu bangsa, karena dengan adanya pendidikan  yang didapatkan pada setiap individu warga negaranya maka akan mempengaruhi bagaimana kualitas sumber daya manusia suatu bangsa tersebut. Sumber daya manusia menjadi suatu  aset utama penting  dalam membangun suatu bangsa, tidak terkecuali bagi bangsa Indonesia. Pendidikan di Negara Indonesia sudah mempunyai program yang tetap dalam setiap jenjangnya dan telah ada suatu ketetapan bagi setiap umur seperti berikut :

  • Pra-TK.
  • Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
  • Taman Kanak-Kanak (TK) ...
  • Sekolah Dasar (SD) ...
  • Sekolah Menengah (SMP dan SMA/SMK)

         Di atas ialah beberapa jenjang pendidikan yang ditempuh oleh setiap warga Negara dan setelah lulus dari jenjang itulah biasanya akan dimulai dengan program pendidikan lanjutan di Universitas. Indonesia yang memiliki program pendidikan yang telah ditetapkan cenderung membuat individu tidak bisa mengeksplorasi berbagai skill yang ada. 

Selaras dengan hal ini pula pada akhirnya munculnya program kampus merdeka dimana mengedepankan experiental learning,  program Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka  ini dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim. Kebijakan ini berisi program pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, dan membangun desa/kuliah kerja nyata tematik. Sejumlah program kegiatan tersebut  bertujuan utama  untuk meningkatkan kompetensi lulusan menjadi lebih baik lagi  dalam hal  soft skills maupun hard skills  pada mahasiswa sehingga mahasiswa dapat bebas bekspresi yang bertujuan  mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai.

 Program Kampus Merdeka   disebut pula  sebagai suatu langkah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam pendidikan yang mengedepankan pengalaman ini  selaras akan pandangan pendidikan John Dewey untuk menwujudkan pendidikan yang lebih baik lagi melalui pengalaman  dimana Menurut Dewey, pengalaman adalah basis pendidikan, atau dalam terminologi Dewey sendiri "pengalaman" sebagai "sarana dan tujuan pendidikan".(John Dewey, 2004). 

John Dewey,  memaknai bahwa pendidikan pada hakekatnya ialah suatu proses penggalian dan pengolahan dari  pengalaman yang ada  secara terus-menerus. Pendidikan   yang yang menjadikan pengalaman  sebagai suatu  bentuk bagian dari pendidikan  yang dimana  usaha untuk terus-menerus menyusun kembali (reconstruction) dan menata ulang (reorganization) pengalaman hidup subjek didik akan menghasilkan pendidikan yang lebih baik dari sekadar hanya berfokus pada teori saja.

     Program Kampus merdeka  mengedepankan metode pendidikan yang berpusat pada memberi siswa untuk  kebebasan memilih dalam mencari-cari situasi-situasi belajar berpengalaman yang  nantinya akan menghasilkan suatu proses pelajaran yang bermakna dan penting bagi diri sendiri. Pembelajaran yang hanya berfokus pada teori hanya akan membuat individu tidak mengetahui potensi sebenarnya dari individu dan tidak bisa dapat memetakan potensi dari setiap individu yang dimana jelas setiap individu memikili potensi yang berbeda dalam seperti condong akan unggul dalam teori ataupun praktek  lapangan. Praktek lapangan  jelas memberi keuntungan-keuntungan lebih, karena memberi kesempatan berinteraksi langsung dengan lingkungan sehingga akan memberi lansung proses pendidikan yang lebih bermakna dibandingkan hanya berfokus pada teori dan membayangkan dalam imajinasi.

          Kampus Merdeka dalam menjalankan program jika berhasil akan berpengaruh pada peningkatan kualitas pendidikan namun, program ini nyatanya dalam perjalanan proses program bukan hanya bertumpuh pada mahasiswa tetapi juga untuk dapat mencapai keberhasilan tersebut harus adanya dukungan dari berbagai pihak seperti tenaga pendidikan, Lembaga pemerintahan serta masyarakat yang ada sehingga bisa tercapainya tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan , mahasiswa pula harus bisa dengan sebaik mungkin memanfaatkan adanya program ini dan menyambut dengan gembira akan program yang mudah diakses dan mendapat dukungan penuh untuk peningkatan kualitas pendidikan dalam hard skill maupun soft skill demi mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik dimasa depan. 

Oleh : Dhea Cahyani Putri Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Daftar Pustaka

Sudaryanto dkk. Konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan Aplikasinya dalam Pendidikan Bahasa (dan Sastra) Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun