Mohon tunggu...
DHEA ATHALIA FRIDAYANTI
DHEA ATHALIA FRIDAYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya

Seorang mahasiswi Universitas Pembangunan Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembentukan Generasi Konsumtif Masa Kini

25 Mei 2023   14:23 Diperbarui: 25 Mei 2023   14:30 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membanjirnya produk lokal yang bekerjasama dengan artis dan idol Korea Selatan

Seiring dengan tingginya peminat produk dari Korea Selatan, baik berupa hiburan maupun konveksi, maka timbullah gagasan untuk memanfaatkan daya beli masyarakat ke level berikutnya. Banyak sekali brand lokal Indonesia yang mencoba bekerjasama dengan artis maupun idol dari negeri empat musim ini karena mengetahui perilaku konsumtif para penikmat budaya yang dibawa oleh K-wave ini. Dua situs jual-beli daring, Shopee dan Tokopedia, sudah berkali-kali bekerjasama dengan berbagai grup band asal Korea selatan seperti BTS, NCT, Blackplink, dan lain-lain dengan tujuan untuk 'merangkul' para penikmat konten dari Korea. Di lini konveksi make-up dan skincare pun ada banyak sekali brand lokal yang berebut mendatangkan artis maupun idol dari Korea Selatan sebagai brand ambassador (BA) mereka. Sebut saja Scarlett dengan Song Joongki, Azarine dengan Lee Minho, Whitelab dengan EXO Sehun, ataupun Somethinc dengan membawa Han Sohee. Tidak hanya itu, industri pangan pun tidak ingin ketinggalan meraup untung dari daya konsumsi berlebih para pecinta produk Korea ini. Salah satu contoh terbarunya adalah kerjasama antara OREO, Shopee, dan Blackpink. Dengan embel-embel mendapatkan dan mengumpulkan kertas foto eksklusif anggota Blackpink, para fans diajak untuk berkali-kali membeli produk tersebut. Fenomena ini juga pernah terjadi sebelumnya pada promosi Mie Sedaap Selection Korean Spicy Chicken. Liya et al (2021) menemukan fakta bahwa minat konsumsi penikmat produk Korea dieksploitasi sedemikian rupa untuk mencapai keuntungan bagi brand lokal yang bekerja sama dengan artis ataupun idol dari Korea Selatan.

Bagaimana fenomena ini dari sudut pandang ilmiah?

Keputusan untuk menjadi konsumtif ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Pada kasus ini, faktor eksternal sangat berpengaruh besar terhadap perilaku konsumtif (Liya et al, 2021). Wardani dan Santosa (2020) melalui penelitian Liya et al (2021) menyebutkan salah satu faktor eksternal dari tingginya keinginan untuk menjadi konsumtif adalah faktor pengaruh budaya. Tingginya paparan budaya Korea Selatan secara terus-menerus melalui K-wave menyebabkan meningkatnya perilaku konsumtif terhadap produknya. Hal ini telah dibuktikan di paragraf-paragraf sebelumnya. Tentu saja, faktor berupa arus K-wave ini cukup membuat gaya hidup yang tidak sehat secara ekonomi. Dengan pengeluaran yang ekstra melalui gaya hidup konsumtif, maka kita harus memutar otak untuk mendapatkan dana lebih demi mencukupi gaya hidup tersebut.

Bagaimana sebaiknya kita menyikapi fenomena ini?

Berdasarkan paparan di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa derasnya arus K-wave yang masuk ke Indonesia telah menghasilkan generasi yang konsumtif. Kecenderungan untuk membeli produk yang disponsori ataupun sekedar berbau budaya Korea ini dipengaruhi oleh faktor budaya Korea yang tengah digandrungi masyarakat kita. Namun, kita tetap perlu berhati-hati dalam menghadapi hal tersebut. Perlu adanya manajemen keuangan yang tepat untuk mempertimbangkan produk mana yang sebaiknya kita konsumsi dan produk mana yang tidak perlu dikonsumsi. Kontrol diri yang baik juga diperlukan untuk menghindari 'latah' belanja hanya karena ketertarikan kita pada budaya Korea semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun