2). Inventaris adalah barang yang akan dijual.
3). Properti, seperti gedung dan mesin, membantu dalam produksi.
4. Risiko dalam Pengelolaan Aset
Setiap jenis aset memiliki risiko tertentu yang perlu dikelola, seperti:
1). Aktiva Lancar: Termasuk kas, piutang, dan persediaan. Risiko utamanya adalah likuiditas. Jika persediaan barang tidak terjual, perusahaan dapat kesulitan memenuhi kewajiban jangka pendek.
2). Investasi Jangka Panjang: Meliputi saham, obligasi, atau properti. Risiko terbesar adalah fluktuasi nilai pasar yang dapat menyebabkan kerugian.
3). Aktiva Tetap: Seperti gedung dan mesin. Risiko meliputi penyusutan dan kerusakan, yang dapat memengaruhi produktivitas.
4). Aktiva Tak Berwujud: Termasuk paten dan merek dagang. Risiko utamanya adalah kehilangan nilai, seperti saat paten kedaluwarsa.
5. Risiko dan Jenis Kewajiban Perusahaan
Kewajiban perusahaan dibagi menjadi beberapa jenis, masing-masing dengan risikonya:
1). Kewajiban Lancar: Utang yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari setahun, seperti utang pemasok. Risiko muncul jika perusahaan tidak memiliki cukup uang untuk membayar.