Meskipun dari kekasih, jujur ternyata ini beban juga buat saya, karena yang pertama saya harus menjaga nya agar tidak hilang dari genggaman saya dan yang kedua jangan sampai rusak apalagi hilang permata nya yang ada di cincin tersebut karena kalau hilang harga jualnya pun menjadi lebih rendah dibandingkan saat membelinya.
Dari pengalaman saya melihat-lihat emas di beberapa toko, keinginan saya untuk berinvestasi emas sepertinya akan mundur, inilah beberapa alasannya:
- Emas bagi saya hanya sebuah perhiasan atau kepuasan tersendiri
Terbukti dari berat karat nya emas sangat kecil yakni ada nya campuran logam mungkin, tembaga atau perak. Kalau perak masih mending, namun jika tembaga bagaimana ita sebagai orang awam yang membeli emas tersebut terbilang cukup rugi.
Namun berbeda jika membeli dengan logam mulia yang keaslian nya sudah terbuti karena ada sertifikat yang mendukung keaslian, kadar karat dan kadar beratnya juga.
- Emas hanya menguntungkan satu belah pihak saja
Contohnya dari salah satu toko mama saya ingin menukar perhiasan emasnya menjadi lebih besar gram nya, yang terbilang selisih nya lumayan 15.000/per gram dari nilai emas yang ingin dibeli kembali lalu ditukar dengan emas yang lama. Toko tersebut bilang bahwa tukar tambah pun ada ongkos pembuatannya serta mencuci emas yang lama. Â
Dari hal tersebut bisa dilihat kalau menjual emas harganya menjadi turun jauh dari yang kita beli sebelumnya.
- Emas memang sangat rentan rusak atau hilang apalagi dicuri
Di kota metropolitan ini banyak kejadian kriminal yang dilakukan oleh oknum-oknum jahat yang ingin punya uang tanpa bekerja, salah satunya pencurian atau penjambretan di toko emas maupun orang yang memakai emas, apalagi di pasar banyak kejadian kriminal kaena seorang wanita memakai perhiasan. Makanya sekarang beberapa pasar atau mall yang banyak toko emas sudah dilengkapi keamanan dari penjagaan oleh polisi seperti di pasar Kebayoran Lama sudah ada serta CCTV di masing-masing toko emas.