Mohon tunggu...
Dhea Aisyah Rahma
Dhea Aisyah Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

22107030007 Mahasiwa ilmu komunikasi fakultas ilmu sosial dan humaniora UIN sunan kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Taxi Driver dan Kisah di Baliknya

6 Maret 2023   21:15 Diperbarui: 6 Maret 2023   21:28 1209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penikmat serial drama korea pasti sudah tidak asing lagi dengan judul drakor yang satu ini. Yap Taxi driver, setelah merilis season pertamanya pada tahun 2021 lalu, serial ini berhasil membuat penontonya terhipnotis dengan semua scene atau adegan yang ada di dalamnya. 

Tidak hanya alur ceritanya, pemain dalam taxi driver juga bertabur bintang. Mulai dari lee je-hoon, pyo ye-jin, kim eui-sung, jang hyuk-jin, bae yo-ram, dan masih banyak lagi. Tapi apakah kalian tahu? Bahwa kasus yang diangkat dalam drama ini pernah terjadi di kehidupan nyata. Berikut kisah kriminal yang terjadi di korea:

  • Kasus pelecehan seksual dan pedofilia

source: news.nestia.com
source: news.nestia.com
Dikutip dari koreaboo pada tahun 2008 silam cho doo soon telah memperkosa seorang anak dibawah umur. Hal keji ini terjadi di kamar mandi gereja Ansan. Yang lebih mengenaskannya lagi, tidak hanya di lecehkan anak tersebut juga di aniaya bahkan di cekik yang menyebabkan anak tersebut mengalami cacat seumur hidup. 

Padahal saat kejadian itu terjadi umurnya masih delapan tahun. Banyak warga korea selatan yang tidak setuju dengan hukuman penjara yang dijatuhkan karena hanya 12 tahun. Oleh karena itu pada saat pembebasannya banyak warga protes dan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor polisi.

  • Kasus perbudakan

https://english.alarabiya.net
https://english.alarabiya.net
Pada episode 1-2 kasus yang ditampilkan adalah tentang perbudakan yang dilakukan kepada penyandang disabilitas. Kisah ini diambil dari kisah kim seong-baek yaitu korban dari perbudakan. 

Peristiwa ini terjadi di pulau sinui pada tahun 2015, kim seong-baek dipaksa untuk bekerja sembilan belas jam per hari tanpa gaji. Tidak hanya itu, ia juga kerap mendapat kekerasan fisik. Kim seong baek sendiri adalah seorang penyandang tuna netra.

  • Kasus pembunuhan berantai

 Source: http://www.koreatimes.co.kr
 Source: http://www.koreatimes.co.kr
Jika di dalam drama kasus inilah yang menyebabkan  kim do-ki mau bergabung dengan taxi driver karena dia menyimpan dendam dengan pembunuh ibunya. Kisah aslinya adalah jung Nam-gyu seorang psikopat yang telah menghabisi 14 nyawa dalam kurun waktu 2 tahun yaitu sekitar tahun 2004-2006. 

Lalu, pada 12 april 2007 nam-gyu dijatuhi hukuman mati oleh mahkamah agung korea selatan. Namun sayangnya, pada 21 november 2009 Nam-gyu ditemukan tengah berusaha untuk bunuh diri sebelum akhirnya ditemukan oleh penjaga. Nyawanya tidak dapat diselamatkan sehingga keesokan harinya Nam-gyu dinyatakan meninggal.

  • Kasus phising voice

source: https://bacaterus.com
source: https://bacaterus.com
Episode ini adalah episode paling fenomenal karena disinilah kim do-ki bertemu dengan madam lim. Dalang dari kasus ini adalah suatu kelompok organisasi dari china. 

Mereka melakukan penipuan dengan cara menelpon orang dengan mengatasnamakan kejaksaan atau pinjaman dengan bunga rendah. Dari hasil penipuan ini pelaku meraup pendapatan sampai 4 miliar won atau jika dirupiahkan sekitar 47,027,182,520.00 Indonesian Rupiah.

  • Penganiayaan karyawan perusahaan IT.

source: https://www.koreatimes.co.kr
source: https://www.koreatimes.co.kr
Yang jin-ho adalah CEO dari perusahaan IT di korea bernama WeDisk. Diketahui Yang jin-ho sering melakukan kekerasan kepada karyawannya dengan cara memukuli atau bahkan memaksa karyawannya untuk menyakiti hewan. Tidak hanya itu Yang jin-ho juga menjalankan bisnis pornografi besar-besaran secara online. Oleh karena itu, ia dijatuhi hukuman 7 tahun penjara.
  • Kasus NTH room

source: idntimes.com
source: idntimes.com

Untuk kasus yang satu ini muncul pada series taxi driver season 2. Pada maret 2020 korea digemparkan dengan kasus pornografi di grup chat telegram. Kasus ini terkuak setelah cho joo bin atau yang lebih dikenal dengan sebutan “baksa” ditangkap di kediamannya pada jumat (20/3/2020). 

Kasus ini sangat memprihatinkan karena jumlah korbanya yang tidak main-main. Diketahui ada 74 perempuan yang menjadi korban asusila ini. Bahkan, 16 diantaranya adalah anak dibawah umur. Tidak hanya “baksa” dua pelaku lain yaitu “pacific ocean” berusia 16 tahun dan jeon atau “watchman” berusia 38 tahun juga turut ditangkap.

Menurut keterangan polisi, para pelaku mengancam korban akan menyebarkan video hubungan seksual korban apabila korban tidak mau menuruti perintah dari para pelaku. 

Setelah ditelusuri “NTH Room” telah didirikan sejak desember 2018 oleh “God God” atau yang memiliki nama asli Moon Hyun Wook berusia 23 tahun. Ia ditangkap pada bulan Mei tahun 2020. Kabarnya “NTH Room” memiliki anggota sebanyak 260.000 orang yang terdiri dari penonton dan pelaku penyebar video asusila tersebut. Tidak main-main ruang chat tersebut dibandrol dengan harga 1,5 juta won untuk setiap individu yang ingin bergabung kedalam grup tersebut.

Setelah menjalani persidangan Moon Hyun Wook dijatuhi hukuman 34 tahun penjara atas beberapa tindak pidana termasuk eksploitasi sosial, penyebaran data pribadi, serta pemerasaan terhadap korban-korbannya. 

Lalu cho ju-bin atau “baksa” dijatuhi hukuman penjara selama 42 tahun. Awalnya hakim menjatuhi hukuman seumur hidup kerena, warga korea bahkan beberapa selebritas sepakat menandatangani petisi agar para pelaku dihukum dengan seberat-beratnya. Namun hakim berubah pikiran dan mengurangi masa hukuman 40 tahun penjara. 

Mengapa demikian? Karena sebelumnya Ju-bin memiliki catatan kriminal yang bersih ditambah beberapa kasus yang terjadi ada kesepakatan antara Ju-bin dengan korban yang artinya korban tahu akan tindakan kriminal tersebut. Namun bukankah seharusnya “kesepakatan” ini harus dicurigai karena tidak menutup kemungkinan korban menyetujui kesepakatan ini karena ada dibawah ancaman atau paksaan dari pelaku.

source: detik.net.id
source: detik.net.id

Sebenarnya kasus-kasus diatas tidak terjadi hanya di korea selatan saja, mungkin banyak terjadi di negara lain namun belum terungkap. Contohnya kasus video syur di indonesia yang sempat viral beberapa waktu lalu tentang “kebaya merah”. 

Mungkin itu baru satu dari jutaan kasus lain yang belum terungkap. Semoga saja tidak ada lagi kasus seperti itu di negara kita. karena, selain tidak pantas ditonton, bila video tersebut ditonton oleh anak dibawah umur, maka akan menyebabkan menurunnya kualitas beberapa saraf di dalam otak. semoga kedepannya SDM indonesia menjadi lebih berkualitas lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun