Melawan asma Dalam pengobatan konvensional India, bunga telang diduga mempunyai manfaat sebagai berikut: menyembuhkan asma dan meredakan batuk. Seseorang dengan asma mungkin mengalami sesak napas dan batuk akibat gangguan pernafasan inflamasi jangka panjang pada saluran tersebut. Serangkaian penelitian telah dilakukan untuk memastikan kinerja bunga telang sebagai anti asma dan penekan batuk (Singh et al., 2018).Â
Menggunakan ekstrak bunga telang dosis tinggi (100.000, 200, dan 400 mg/kg berat badan hewan coba) sebagai antiasma akut dan kronis, meredakan batuk akibat sulfur dioksida dan asam sitrat, serta mengurangi peradangan pada tikus akibat karagenan dan asam asetat adalah beberapa penelitian yang merupakan bagian dari seri ini.
5. AntimikroorganismeÂ
Ketika bunga telang diekstraksi, mereka menunjukkan berbagai perilaku menggunakan pelarut yang berbeda. Bakteri gram positif, gram negatif, dan jamur merupakan contoh antimikroorganisme (Tabel 2). Ekstrak bunga telang menghambat pertumbuhan tiga bakteri patogen yang biasanya ditemukan di permukaan, yang merupakan salah satu tugas penting yang disoroti.
6. Antosianin
Mirip dengan flavonol, antosianidin dapat ditemukan pada bunga sebagai antosianin, suatu glikon. Ciri paling khas dari bunga Warna biru tua yang mencolok secara visual disebabkan oleh antosianin yang dikandungnya.Â
Meski begitu, antosianin bukanlah flavonoid yang paling banyak terdapat pada bunga telang. Sekitar 27% flavonoid dalam bunga telang merupakan fraksi antosianin (Kazuma et al., 2003).Â
Antosianin yang terdapat pada bunga kupu-kupu bersifat poliasilasi, artinya mengandung lebih dari dua gugus asil, dan aglikonnya adalah delphinidin. Jika dibandingkan dengan jenis antosianin tanpa gugus asil, antosianin poliasilasi lebih stabil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H