Mohon tunggu...
Dhea Aida Noer Rachmah
Dhea Aida Noer Rachmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Tanpa Berita anda bukan siapa-siapa!!.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Manfaat Bunga Telang bagi Kesehatan Tubuh

15 Januari 2024   20:44 Diperbarui: 16 Januari 2024   23:41 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alodokter Manfaat Bunga Telang

Melawan asma Dalam pengobatan konvensional India, bunga telang diduga mempunyai manfaat sebagai berikut: menyembuhkan asma dan meredakan batuk. Seseorang dengan asma mungkin mengalami sesak napas dan batuk akibat gangguan pernafasan inflamasi jangka panjang pada saluran tersebut. Serangkaian penelitian telah dilakukan untuk memastikan kinerja bunga telang sebagai anti asma dan penekan batuk (Singh et al., 2018). 

Menggunakan ekstrak bunga telang dosis tinggi (100.000, 200, dan 400 mg/kg berat badan hewan coba) sebagai antiasma akut dan kronis, meredakan batuk akibat sulfur dioksida dan asam sitrat, serta mengurangi peradangan pada tikus akibat karagenan dan asam asetat adalah beberapa penelitian yang merupakan bagian dari seri ini.

5. Antimikroorganisme 

Ketika bunga telang diekstraksi, mereka menunjukkan berbagai perilaku menggunakan pelarut yang berbeda. Bakteri gram positif, gram negatif, dan jamur merupakan contoh antimikroorganisme (Tabel 2). Ekstrak bunga telang menghambat pertumbuhan tiga bakteri patogen yang biasanya ditemukan di permukaan, yang merupakan salah satu tugas penting yang disoroti.

6. Antosianin

Mirip dengan flavonol, antosianidin dapat ditemukan pada bunga sebagai antosianin, suatu glikon. Ciri paling khas dari bunga Warna biru tua yang mencolok secara visual disebabkan oleh antosianin yang dikandungnya. 

Meski begitu, antosianin bukanlah flavonoid yang paling banyak terdapat pada bunga telang. Sekitar 27% flavonoid dalam bunga telang merupakan fraksi antosianin (Kazuma et al., 2003). 

Antosianin yang terdapat pada bunga kupu-kupu bersifat poliasilasi, artinya mengandung lebih dari dua gugus asil, dan aglikonnya adalah delphinidin. Jika dibandingkan dengan jenis antosianin tanpa gugus asil, antosianin poliasilasi lebih stabil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun